Breaking News:

Berita Viral

Tak Berdaya! Pelaku Balap Liar Minta Ampun Dihajar Warga, Nangis Meringis Kesakitan, Kondisinya Pilu

Minta ampun, pelaku balap liar di Salatiga menangis dihajar warga, meringis kesekitan, kondisinya terungkap, memprihatinkan.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Seorang pria pelaku balap liar di Salatiga menangis dihajar warga. 

TRIBUNTRENDS.COM - Tak berdaya, itulah kalimat yang menggambarkan kondisi peserta balap liar di Salatiga, Jawa Tengah.

Karena dianggap meresahkan, pelaku balap liar itu akhirnya dihajar oleh warga.

Hal itu terekam seperti dalam video yang beredar di WhatApp.

Dalam video yang berdurasi 1 menit 29 detik, terlihat beberapa orang membawa tongkat berukuran besar.

Mereka kemudian melakukan penganiayaan.

Baca juga: ASTAGA! 7 Pelajar SD di Cakung Aniaya 5 Anak, Kini Berakhir Damai, Ortu Namanya Juga Anak-anak

Rekaman memperlihatkan perkelahian dan perusakan motor di Salatiga, Jawa Tengah.
Rekaman memperlihatkan perkelahian dan perusakan motor di Salatiga, Jawa Tengah.

Mereka langsung menyeret ke pinggir lapangan saat ada sepeda motor dengan modifikasi racing, pretelan, dan menggunakan knalpot brong terjatuh.

Pengendaranya yang mengenakan helm ditarik oleh seseorang yang memakai topi.

Tak hanya itu, dia langsung dipukuli hingga meminta ampun dan menangis.

"Wis mas, wis mas, kui pagarku (sudah mas, sudah mas, itu pagarku)," terdengar dalam rekaman tersebut seseorang yang coba memisahkan.

Di belakang mereka, beberapa orang yang membawa kayu memukuli sepeda motor yang berada dalam posisi terjatuh.

"Ongkek-ongkekan ngene ki ncen marai musibah.

(Pretelan begini memang bikin musibah), lokasi Jalan Soekarno-Hatta Tingkir," kata perekam lagi.

Ilustrasi balap liar.
Ilustrasi balap liar. (KOMPAS)

Diperkirakan peristiwa tersebut terjadi Sabtu (19/8/2023) malam hingga Minggu (20/8/2023) dini hari.

Lokasi tersebut biasa digunakan para pemuda untuk balap liar.

Kasat Reskrim Polres Salatiga, AKP Arifin Suryani, mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan.

"Informasi korban masih perawatan di rumah sakit.

Dia belum bisa dimintai keterangan," ucapnya saat dihubungi, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Lomba Agustusan Berubah Duka, Emak-emak Meninggal Usai Balap Karung, Sempat Tertawa di Garis Finish

Kasus Lain: Polisi Diduga Pukul Pemuda Balap Liar, Perekam Dimaafkan

Kasus dugaan pemukulan polisi terhadap pemuda di Situbondo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu menjadi viral setelah videonya beredar di media sosial.

Propam Polres Situbondo langsung memanggil oknum polisi tersebut.

Dalam hasil pemeriksaan, oknum anggota Satlantas Polres Situbondo tersebut berusaha mengamankan para pemuda balap liar. Namun terjadi gejolak dan disangka terjadi pemukulan ketika hendak ditilang.

"Sesuai dengan pernyataan kami kemarin.

Pemuda yang diduga dipukul dan perekam juga ikut dimaafkan, sekarang damai," kata Kasi Propam Iptu Harsono kepada Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).

Kasus yang diduga penganiyaan tersebut cukup mendapat perhatian publik karena seolah-olah polisi melakukan tindakan semena-mena.

Namun faktanya, kata Harsono, polisi hanya ingin mengamankan pelaku balap liar.

Baca juga: SOSOK Haruki Noguchi, Pebalap Jepang Alami Kecelakaan di Mandalika, Meninggal Usai 3 Hari Dirawat

Foto: Perekam video dugaan polisi pukul pemuda di Situbindo juga dimaafkan dan tidak dilakukan penahanan.
Foto: Perekam video dugaan polisi pukul pemuda di Situbindo juga dimaafkan dan tidak dilakukan penahanan. (Dokumentasi Screenshot Video)

Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Sutrisno menyatakan, semua pemeriksaan ditangani Propam Polres Situbondo. Kasus tersebut berlanjut atau tidak tergantung keputusan kepolisian.

"Untuk perekam akan dipanggil tetapi tergantung Propam, jika dilanjut akan terkena Undang-undang ITE," katanya.

Wartawan memastikan peristiwa tersebut dan menuju ke Jembatan di Desa Kilensari, perbatasan Desa Klatakan, Kabupaten Situbondo pada Jumat (14/4/2023) sore.

Baca juga: PM Medan Jatuhkan Vonis Penjara 1,5 dan Pemecatan Perwira TNI usai Aniaya Serda Wira hingga Tewas

Ternyata setiap sore sering terjadi test drive (uji mesin motor) satu sepeda motor, namun tidak balapan dengan dua motor.

Kondisinya cukup mengkhawatirkan karena jalan yang digunakan Jalan Pantura yang banyak kendaraan besar lewat.

Ahmad, (18) warga Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, mengaku kenal dengan orang yang ada di video viral tersebut.

Ilustrasi balap liar
Ilustrasi balap liar (GridOto.com)

Sampai sekarang keduanya, yakni terduga korban pemukulan dan perekam video tersebut tetap ada di rumahnya. Kabarnya kasus yang viral ini sudah berakhir damai.

"Iya saya kenal ini, tadi pagi ketemu, kasusnya selesai dan damai,"ucapnya di Jembatan Kilensari Jumat (14/4/2023).

(*)

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
balap liardihajar massanangisSalatiga
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved