Pilu Pengantin Wanita Duduk Sendirian di Pelaminan, Mempelai Pria Kabur Setelah Akad: Dijemput Motor

TRIBUNTRENDS.COM - Pernikahan yang seharusnya penuh kebahagiaan kini justru diwarnai kesedihan.

Mempelai wanita harus menahan sedih sekaligus malu di hari bahagianya.

Ia duduk sendirian di pelaminan tanpa didampingi mempelai pria.

Sang mempelai pria yang tak hadir di resepsi pernikahannya ini diketahui berinisial KA, asal Kecamatan Mpuda, Kota Bima.

Dia memilih kabur dari pada harus duduk di kursi pelaminan bersama K, gadis belia yang baru saja dia nikahi. 

"Setelah ijab kabul di KUA Mpunda, dia (pengantin lelaki) langsung keluar ruangan lalu kabur dijemput keluarganya pakai sepeda motor," kata Adhar Amirudin, ayah pengantin perempuan saat dikonfirmasi, Jumat (11/8/2023).

Sang ayah mengaku, rencana pernikahan anaknya dengan KA sudah disepakati.

Baca juga: PILU Pengantin Berpisah Usai 30 Menit Menikah, Tak Sempat Malam Pertama, Ada Kisah Sedih di Baliknya

Mereka sepakat menggelar resepsi setelah akad nikah.

Namun, beberapa hari sebelum pernikahan, keluarga mempelai pria disebut secara mendadak menolak digelarnya resepsi. Padahal, katanya, surat undangan sudah telanjur disebar.

"Undangan sudah kami sebar, enggak mungkin kami batalkan resepsi," ujarnya.

Atas sikap pengantin pria dan keluarganya itu, lanjut dia, pihaknya tak bisa berbuat banyak.

Dia tetap meminta sang anak duduk di atas pelaminan untuk menyambut tamu undangan yang datang.

Sementara itu, Ketua RW 01, Muhammad membenarkan pengantin wanita yang merupakan warganya itu ditinggal kabur oleh pengantin pria usai ijab kabul.

Menurut dia, berdasarkan data kependudukan, K menikah saat usianya masih di bawah umur.

Baca juga: Alasan Adik Kabur Jelang Akad Nikah, Pengantin Pria Digantikan Kakak, Mempelai Wanita Sakit Hati

"Iya, pengantin wanita itu masih anak di bawah umur," ungkapnya.

Sebelum ijab kabul dan resepsi pernikahan, lanjut dia, kedua keluarga yang berhajat diduga memang memiliki masalah.

Pihak pengantin pria tidak menginginkan adanya pernikahan itu.

Namun keluarga mempelai wanita meminta sang mempelai pria bertanggung jawab.

"Pihak keluarga perempuan juga menginginkan pihak laki-laki mengikuti proses resepsi. Namun, kenyataannya dia kabur setelah ijab kabul," kata Muhammad. 

INNALILLAHI! 2 Minggu Lagi Resepsi, Pengantin Baru Tewas Terkubur Longsor, Warga Histeris: Ya Tuhan!

PEDIH nasib pengantin bahagia yang terenggut sukacitanya karena bencana.

Di tengah kebahagiaan, seorang pengantin baru tewas karena tertimpa longsor.

Dikutip dari saostar.vn pada Senin (31/7/2023), tanah longsor menghancurkan markas Kantor Polisi Lalu Lintas Madagui (di bawah Departemen Polisi Lalu Lintas Departemen Kepolisian Lam Dong) di Bao Loc Pass, Highway 20, Vietnam.

Akibat insiden tersebut, 3 petugas polisi lalu lintas dan 1 warga meninggal.

Dari tiga polisi lalu lintas yang tewas, Letnan Le Anh Sang baru saja melangsungkan upacara pernikahan.

Lebih mirisnya lagi, beberapa hari lagi sang letnan akan menggelar resepsi.

Baca juga: INNALILLAHI Petani di Cianjur Tertimpa Longsor, Tim SAR Kesulitan Evakuasi, Medan Terjal

Kepergian mendadak 3 polisi dan 1 warga ini membuat keluarga, kerabat, sahabat, dan publik kaget dan berduka.

"Hal yang paling menyakitkan adalah Letnan Le Anh Sang.

Kamerad Sang baru saja menyelesaikan upacara pernikahan.

Ia rencananya akan menggelar resepsi pada 12 Agustus.

Namun kini semua tinggal rencana karena terjadi bencana," seorang petugas dari Departemen Kepolisian Lalu Lintas Lam Dong sambil menangis.

Menurut VTC News,  setelah Bao Loc Pass longsor pada siang hari tanggal 30 Juli, semua petugas dan tentara Polisi Lalu Lintas Stasiun Madagui hadir di jalur pembersihan tanah dan batu yang jatuh di Jalan Raya 20.

Baca juga: Tak Peduli Banjir dan Longsor, Pasangan Ini Kukuh Menikah di Tengah Bencana, Sah Lewat Video Call!

Mereka memastikan asuransi lalu lintas.

Sekitar 30 Juli 2023 pukul 14:30 waktu setempat, ada informasi bahwa area di Bao Loc Pass (area di tengah Bao Loc Pass) mengalami longsor.

Beberapa petugas dan tentara dari Kantor Polisi Lalu Lintas Madagui melakukan patroli dan penertiban.

Mereka bergerak ke posko untuk bergabung dengan masyarakat.

Selain itu, mereka juga memindahkan kendaraan dan peralatan.

Tiba-tiba, sejumlah besar batu jatuh.

Natu tersebut mengenai 3 perwira, tentara, dan 1 warga yang bekerja di sekitar untuk membantu memindahkan furnitur dan kendaraan.

Sebagai informasi, pada malam hari tanggal 29 Juli terjadi hujan deras yang menyebabkan Highway 20, ruas yang melalui Bao Loc Pass, tergerus parah.

Sejumlah kendaraan terkubur dan memisahkan lalu lintas kedua arah untuk sementara.

(TribunSolo/TribunTrends.com/Hanna)

Diolah dari artikel di TribunSolo.com