Breaking News:

Berita Viral

Bripda Ignatius Tewas Tertembak, Ayah Bakal Terapkan Hukum Adat Pati Nyawa: Kami Bangsa Dayak

Y Pandi ayah dari Bripda Ignatius mengaku bakal menggunakan hukum adat terkait kematian sang anak. Ia akan memakai Hukum Adat Pati Nyawa.

TribunBengkulu.com/TribunPontianak.com
Y Pandi ayah Bripda Ignatius bakal menerapkan Hukum Pati Nyawa terkait kematian sang putra 

Ayah Bripda Ignatius Ceritakan Dugaan Pemicu Anaknya Tewas

Y Pandi, Ayah Bripda Ignatius, mengatakan, tak hanya dua orang yang diduga terlibat dalam kematian putranya, melainkan tiga orang.

"Penyidik dari Densus 88 mereka mengatakan bahwa awalnya anak saya ini didatangi oleh seniornya itu tadi, dari keterangan tim penyidik itu sebenarnya didatangi tiga orang tapi saya nggak tau kenapa jadi dua orang (tersangka)," kata Pandi, dikutip dari youTube KompasTV, Jumat (28/7/2023).

Ketiga senior Bripda Iganatius di Densus 88 tersebut, kata Pandi, diduga dalam keadaan mabuk.

"Yang jelas pada saat kejadian itu, mereka tiga ini dalam kondisi mabuk," ujar Pandi.

Pandi mengatakan, tiga senior Bripda Ignatius di Densus 88 tersebut diduga menawarkan putranya untuk ikut dalam bisnis senjata api (senpi).

Namun, Pandi mengatakan, anaknya diduga baru ditawari dan tidak terlibat dalam bisnis ilegal itu.

Baca juga: Bripda Ignatius Bukan Ditembak tapi Tertembak, Senpi Meletus saat Keluar Tas: Tak Ada Penembakan

Ayah sebut Bripda Ignatius sempat didatangi 3 senior mabuk
Ayah sebut Bripda Ignatius sempat didatangi 3 senior mabuk (YouTube Kompas TV / TribunBengkulu.com)

Bripda Ignatius, kata Pandi, menolak ajakan seniornya tersebut.

Bermula dari tawaran yang ditolak tersebut, diduga terjadilah cekcok yang mengakibatkan Bripda Ignatius tertembak.

"Ada semacam bisnis senpi dengan seniornya ini, tapi anak saya barangkali ini ditawari, karena anak saya tau barang itu ilegal."

"Sehingga apa yang terjadi di situ jadi cekcok hingga anak saya jadi korban," ujarnya.

Pandi menjelaskan, akibat ledakan senjata api tersebut, leher anaknya tertembak peluru.

Peluru tersebut lalu menembus ke telinga Bripda Ignatius.

"Tidak lama kemudian si pelaku mengambil senpi di tasnya dan meledak lalu mengenai leher anak saya lalu tembus ke telinga, lalu tembus ke dinding lagi," kata Pandi.

Pandi mengaku, mengetahui kabar soal bisnis senpi berdasarkan keterangan Penyidik Densus 88 saat di Jakarta, karena selama ini anaknya tidak pernah bercerita mengenai hal tersebut.

Baca juga: BAWA Bunga Duka Kuning, Claudia Tesa Kunjungi Makam Bripda Ignatius Dwi Frisco: Kami Udah Ikhlas

Densus 88 klarifikasi soal kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco.
Densus 88 klarifikasi soal kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco. (Kolase Tribun Trends/Instagram @kamidayakkalbar)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viral hari iniBripda Ignatius Dwi FriscoY PandiDayakHukum Pati Nyawa
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved