Berita Viral
CHAT TERAKHIR Bripda Ignatius Dwi Frico Sirage ke Pacar sebelum Meninggal, Sempat Beri Kabar Ini
Terungkap chat terakhir Bripda Ignatius Dwi Frico sebelum meninggal. Ia sempat kabari pacarnya suatu hal.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - PACAR tak sadar kalau pesan dari pacarnya malam itu kabar terakhir dari sang kekasih hati, Bripda Ignatius Dwi Frico yang meninggal ditembak senior.
Sebelum tewas, Bripda Ignatius Dwi Frico sempat mengabari sang pacar.
Bagaimana isi chat terakhir Bripda Ignatius Dwi Frico pada sang pacar sebelum meninggal?
Kuasa hukum keluarga Bripda Ignatius Dwi Frico Sirage, Sucipto Ombo, anggota polisi yang tewas tertembak dua seniornya buka suara.
Sebelum tewas, korban ternyata sempat mengirim chat melalui aplikasi perpesanan kepada sang kekasih.
Menurut Sucipto Ombo, Bripda Ignatius Dwi Frico Sirage atau akrab dipanggil Riko tiba-tiba dipanggil oleh seniornya.
Korban diminta menghadap sekira pukul 23.00 WIB lebih setelah selesai bertugas.
Baca juga: SEDIH Ibu Bripda Rico Histeris Lihat Anaknya Tewas Ditembak Senior, Hotman Paris : Saya Siap Bantu
Mengetahui hal itu, Bripda Riko lantas mengirim pesan kepada pacarnya.
Bripda Riko mengatakan, bahwa dirinya sedang dipanggil oleh seniornya.
Saat ini, pihaknya telah mengantongi barang bukti tersebut.
Terkait langkah hukum yang akan diambil, pihaknya saat ini masih melakukan diskusi bersama keluarga korban.
Sementara dikatakan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, insiden penembakan ini terjadi pada Minggu (23/7/2023) sekira pukul 01.40 WIB.
2 tersangka berinisial Bripda IMS dan Bripka IG saat ini telah ditangkap.
Baca juga: Bunuh Sopir Taksi Online, Borok Bripda HS Anggota Densus 88 Terkuak: Judi, Tipu Warga, Rampas Mobil
"Pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).
Sementara kasus penembakan ini dinilai mirip dengan kasus tewasnya Brigadir J.
Sebelum tewas ditembak oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dan Bharada E, Brigadir J sempat melakukan panggilan telepon dengan sang kekasih.*)
SOSOK Bripda Ignatius Dwi Frisco, Polisi yang Viral Meninggal Ditembak Seniornya, Anggota Densus 88
Inilah sosok Bripda Ignatius Dwi Frisco, anggota polisi yang tengah viral lantaran meninggal dunia setelah ditembak oleh seniornya.
Kasus polisi tembak polisi menjadi perhatian publik setelah video jenazah Bripda Ignatius Dwi Frisco tersebar di media sosial.
Video tersebut awalnya diunggah di Instagram @kamidayakkalbar pada Rabu (26/7/2023) hingga menjadi viral.
Dalam video itu, pihak keluarga tengah menangisi jenazah mendiang yang telah diletakkan di peti mati.
Sejumlah orang kemudian mereka kondisi jenazah yang diduga ada luka bekas tembakan di belakang telinga.
Dalam narasi video itu disebut terduga pelaku yang menembak merupakan senior Bripda Ignatius yang bertugas di Densus 88 Antiteror di Jakarta.
Baca juga: SOSOK Artis Dulu Blak-blakan Jadi Simpanan Pria Beristri, Kini Umumkan Pernikahannya
Tudingan itu muncul saat keluarga dan kerabat datang ke rumah duka di Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat pada Selasa (25/7/2023) kemarin.
Adapun masih dalam keterangan di video viral tersebut, kejadian itu didasari karena adanya pertengkaran antara Bripda Ignatius dengan terduga pelaku yang kini masih ditangani oleh Densus 88 Antiteror sebagai kesatuannya.
Atas dasar itu, pihak keluarga meminta Polri untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Terkait itu, Mabes Polri membenarkan adanya peristiwa yang menewaskan Bripda Ignatius.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut terjadi tindak pidana yang menyebabkan Bripda Ignatius meninggal dunia.
"Pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas Gunungputri Bogor telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).
Ramadhan menyebut kasus ini tengah diselidiki oleh Divisi Propam Polri.
Bahkan, dua tersangka yang juga anggota Polri berinisial Bripda IMS dan Bripka IG sudah ditangkap.
Meski begitu, Ramadhan belum menjelaskan lebih detil terkait kejadian yang mengakibatkan Bripda Ignatius tewas.
"Saat ini kasus tersebut ditangani oleh tim gabungan Propam dan Reskrim untuk mengetahui pelanggaran disiplin, kode etik ataupun pidana yang dilakukan oleh pelaku," jelasnya.
Baca juga: SOSOK Aktor Sudah 13 Tahun Menghilang, Tetangga Ungkap Kini Jadi Petani, Hidup di Desa Bareng Istri
Sempat Video Call dengan Ibu
Akun Instagram @kamidayakkalbar juga mengungkap isi chat di grup WhatsApp keluarga Dayak tentang kronologi kejadian versi mereka.
Disebutkan dalam chat tersebut, Bripda Ignatius Dwi Frisco merupakan anggota polri yang bertugas di Densus 88 Mabes Polri.
Ia berasal dari Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.
Ibunya berasal dari Kabupaten Landak dan ayahnya dari Sosok Sanggau.
Pada Sabtu (22/7/2023) malam, Bripda Ignatius Dwi Frisco masih sempat melakukan video call dengan ibunya.
Video call tersebut dilakukan sekitar pukul 9 hingga 10 malam.
Itulah kali terakhir komunikasi antara Bripda Ignatius Dwi Frisco dengan keluarga.
Serupa dengan Kasus Ferdy Sambo?
Kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi ini tentu saja mengingatkan pada kasus Ferdy Sambo yang menembak mati Brigadir J.
Karena peristiwa ini, Ferdy Sambo harus menanggung hukuman mati yang dijatuhkan hakim padanya.
Morgan Simanjuntak, salah satu hakim yang ikut sidangkan kasus Ferdy Sambo cs tulis curhat di Instagram.
Dalam curhatannya, hakim Morgan Simanjuntak mengaku sudah lelah mengurus kasus Ferdy Sambo cs.
Namun entah mengapa hakim Morgan Simanjuntak tak tahu ia seolah mendapat kekuatan untuk menyesaikan kasus tersebut.
Kini rekan hakim Wahyu Iman Santoso ini berterima kasih kepada publik atas doa dan dukungan yang diberikan kepada para hakim.
Baca juga: ULTAH ke-45 Tahun, Hakim Wahyu Iman Santoso Banjir Ucapan Selamat, Didoakan Panjang Umur & Amanah
Curhatan hakim Morgan Simanjuntak ini lantas menuai reaksi dari masyarakat.
Hakim Morgan Simanjuntak pun menyebut, kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J telah menyita perhatiannya sepanjang hidup.
"Sebenarnya aq sudah capek tapi aq gak ngerti knp ada kekuatan lain yg ada dalam diriku."
"Terima kasih buat doa dan dukungannya hingga selesai perkara yang sangat menyita perhatianku sepanjang hidup ini," tulis Morgan Simanjuntak dikutip Tribunnews.com, Jumat (17/2/2023).
Dalam unggahan ini, hakim Morgan Simanjuntak turut mengunggah foto dirinya yang tengah membacakan pertimbangan dalam sidang vonis terdakwa Kuat Maruf.
Baca juga: DIKIRA Mertua, Terkuak Hubungan Kiky Saputri dengan Hakim Wahyu Iman Santoso, Pantas Hadiri Lamaran
Unggahan Morgan Simanjuntak itu lantas menuai banyak komentar dari sejumlah warganet.
Mayoritas mengucapkan terima kasih terkait vonis yang diberikan majelis hakim kepada lima terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J.
Sejumlah komentar itu pun dibalas secara langsung oleh hakim Morgan Simanjuntak, baik dengan ucapan terima kasih maupun doa.
Bahkan saat membalas komentar warganet, Morgan Simanjuntak ikut mengenang masa bertugasnya di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Morgan Simanjuntak menulis pernah bertugas di Kefamenanu dari 1996-2000.
Saat itu, ia ikut mengadili seorang terdakwa bernama Utu Mamo yang membunuh pegawai honorer di kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU).
@diaah_piitha: Semoga Tuhan menjaga bapak Hakim yg mulia beserta keluarga dimanapun berada. Terima kasih Pak, kelak akan sy ceritakan kpd anak cucu sy bahwa kami punya 3 orang hakim yg adil & pemberani.
@etikambarwati: Kekuatan itu datang dr doa org banyak serta niat untuk memperjuangkan keadilan serta kejujuran bapak.
@susan_dolores: Kekuatan lgs dari Tuhan untuk bapa hakim yg mulia. Bapa hakim benar2 Tuhan di dunia ini dlm persidangan pak. Beribu Malaikat Tuhan kirim untuk menjaga melindungi dan memberi kekuatan kepada bapa2 hakim yg mulia.
@niniu.nnie: Terimakasih yang mulia atas keputusan yang sangat adil,sehat selalu panjang umur ,kami sangat bangga masih ada hakim hakim yg mendengarkan hati masyarakat kecil yg membutuhkan keadilan sekali lagi terimakasih pak hakim Morgan Simanjuntak.
@rmhaff: Pak hakim morgan aku padamu pak,semua doa yg terbaik untuk bapak, sehat2 trus bapak yg baik hati.
@junitavh: Terimakasih banyak Pak Morgan atas kebijaksaan Bapak dan Pak Hakim memutuskan Vonis untuk perkara ini.
Sosok Morgan Simanjuntak
Hakim ketiga yang ikut mengadili dan memvonis Ferdy Sambo adalah Morgan Simanjuntak.
Morgan Simanjuntak juga menjadi satu di antara hakim yang bertugas di PN Jakarta Selatan.
Menilik dari NIP-nya, Morgan Simanjuntak lahir pada 22 September 1962 sehingga saat ini usianya 60 tahun.
Ia diangkat sebagai CPNS pada Desember 1992 dengan golongan/pangkat terakhir adalah Pembina Utama Madya (IV/d).
Pendidikan terakhir Morgan Simanjuntak adalah S2 dengan gelar MHum.
Morgan Simanjuntak pernah bertugas di beberapa daerah seperti di PN Medan dan PN Tanjung Pinang.
Di tempat tugasnya saat ini, Morgan Simanjuntak pernah jadi satu-satunya hakim yang menolak praperadilan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) ke KPK, terkait kasus Djoko Tjandra.
Ketika bertugas di Medan pada 2017, ia menjatuhkan vonis mati untuk M Rizal alias Hasan, bandar narkotika yang menyimpan sabu seberat 85 kg serta 50 ribu butir pil ekstasi.
Baca juga: SOSOK Hakim Wahyu Iman Santoso, Vonis Mati Ferdy Sambo & Ringkankan Bharada E, Hartanya Capai Rp 12M
Sementara TribunJakarta.com memberitakan, Morgan Simanjuntak juga sempat memimpin sidang perkara pembunuhan ketika masih bertugas di PN Medan.
Pada Juli 2020, Morgan Simanjuntak menjatuhkan vonis 5 tahun 6 bulan penjara kepada tiga mahasiswa Universitas HKBP Nommensen yang mengeroyok teman sekampusnya hingga tewas.
Saat persidangan Ferdy Sambo, hakim Morgan Simanjuntak juga pernah mencecar mantan Kadiv Propam itu.
Hakim Morgan Simanjuntak bertanya mengapa Ferdy Sambo meminta bantuan ajudan untuk mengeksekusi Brigadir J.
Morgan menanyakan apakah Ferdy Sambo berani satu lawan satu dengan Yosua?
"Saya berani," jawab Ferdy Sambo.
Hakim lantas menceritakan jika Brigadir J adalah atlet beladiri berprestasi di Jambi.
"Saya tidak tahu," jawab Ferdy Sambo lagi.
"Lantas kenapa minta ajudan?" tanya Hakim Morgan.
Ferdy Sambo berdalih jika dia memanfaatkan fasilitasnya untuk memaksimalkan kerja ajudan.
(Tribun-Video.com/Tini, Diolah dari artikel Tribun-Medan.com dan Tribun Jateng
Sumber: Tribun Medan
| Pakai Prompt Gemini AI Ini, Cara Mudah Edit Foto Jadi Keren Bak Berada di Paris Cafe Champs-Elysees |
|
|---|
| Viral! Bocah SD Papua Minum dari Botol Bekas Sabun Cuci Piring, Tak Lupa Bagi ke Teman, Banjir Doa |
|
|---|
| Disdukcapil Cianjur Buka-bukaan! KTP Warga Israel yang Lagi Viral Diduga Palsu, Ini Alasannya |
|
|---|
| Geger Sumur Bor Aqua, KDM Angkat Bicara Tak Niat Jatuhkan Kini Larang Perusahaan Bantu Bangun Jalan |
|
|---|
| Heboh WNA Israel Diduga Ber-KTP Cianjur, KDM Turun Tangan, Begini Penjelasan Bupati |
|
|---|