Berita Viral
Mahasiswa KKN Digeruduk Warga yang Marah, Tersinggung Ucapan Mahasiswi: Gak Ada yang Cantik di Sini
Seorang mahasiswi Universitas Mataram yang KKN di Desa Kayangan membuat warga setempat meradang. Ia disebut telah melukai hati karena ucapannya.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNTRENDS.COM - Aksi tak beretika saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) kembali terjadi.
Kali ini datang dari seorang mahasiswi Universitas Mataram yang melaksanakan KKN di Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.
Ia membuat sakit hati warga lantaran berujar tidak ada gadis yang cantik di desa tersebut.
Seorang mahasiswi yang tengah menjalani kegiatan kuliah, kerja, nyata (KKN) di Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, membuat marah warga setempat.
Mahasiswi berinisial AP yang kuliah di Universitas Mataram (Unram) tersebut membuat sakit hati warga lokal karena ucapannya.
AP sempat menyebut tak ada gadis yang berparas cantik di Desa Kayangan, tempat dirinya menjalani KKN.
Baca juga: Mandi di Musala Sindir Fasilitas KKN, Mahasiswi UNP Berujung Diusir Warga, Kemas Barang Malam Hari

Video AP yang mengucapkan pernyataan tersebut pun viral di media sosial.
"Kita bikin mie. Belum jadi mie kita, ditelepon sama pak... "Hee adek-adek jam 2 ke rumah saya ya." Padahal acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya," ujar AP dalam video tersebut seperti dilansir TribunJakarta.com dari Twitter @merapi_uncover.
Video viral itu membuat warga lokal sakit hati.
Mereka meminta mahasiswi tersebut untuk memohon maaf.
Terlihat di depan kantor desa sata malam hari, perempuan yang mengenakan sweater putih tersebut berdiri di tengah-tengah.
Di hadapan perempuan itu, warga sudah berkumpul hendak mendengar permohonan maafnya.
Baca juga: Mahasiswa KKN UGM Diduga Mesum, Bu Lurah Beber Fakta, Benarkah Dipulangkan? Terlalu Dibesarkan
"Saya minta maaf karena pernyataan saya yang viral semuanya pada tersinggung," ujarnya.
AP juga terlihat membuat video klarifikasinya terkait kejadian itu.
"Selama sore. Saya AP dari KKN Desa Kayangan 2023. Saya ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya saya lakukan yang ada di video tersebut."
Oleh karena itu saya pribadi AP ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang merasa tersinggung yaitu warga Desa Kayangan.
Saya benar-benar minta maaf atas kejadian yang saya lakukan tersebut. Terima kasih. Selamat sore," ujar AP dalam video 37 detik itu.
Baca juga: 11 Tahun Lalu Foto di Lokasi KKN saat Mahasiswa, Pria Kini Bersanding di Pelaminan, Dulu Bocah
Kisah Lainnya - 'Mandi di Musala' Sindir Fasilitas KKN, Mahasiswi UNP Berujung Diusir Warga, Kemas Barang Malam Hari
Apes! Gegara ucapannya, para mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diusir dari tempat mereka KKN.
Diketahu para mahasiswi itu mulanya mengekspresikan diri tentang kesannya saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Bungus Teluk Kabung Kota Padang.
Dalam kesempatan itu, mereka tampak menyindir fasilitas tempat mereka menjalani KKN.
Video mereka pun dengan cepat viral di media sosial dan menuai kritikan dari banyak pihak.
Baca juga: Kisah di Balik Warga Desa di Maluku Sedih Pisah dengan Mahasiwa KKN UGM, Kini Terkuak Programnya

“Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana?
Tanah Datar, Lima Puluh Kota? Bungus lah.
Air gak ada, mandi di Musala.
Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah mahasiswi dalam video tersebut.
Adapun video lainnya juga tersebar di lini masa medsos menunjukkan seorang pria tengah berbicara kepada mahasiswa dan mahasiswi KKN itu.
"Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak Camat dan Lurah."
"Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan, karena pasti ada warga yang membaca itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah," kata pria dalam video itu.
Usai video itu viral, sejumlah mahasiswi itu akhirnya diusir dari tempat mereka KKN.
Mereka pun membereskan barang-barang mereka pada malam hari.
Baca juga: Papa Datang Nak Jerit Tangis Ayah Mahasiswa KKN Itera, Anaknya Hanyut di Pantai Gegara Ambil Bola

Pihak kampus pun angkat bicara terkait hal tersebut dan mengakui keteledoran sejumlah mahasiswi yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Bungus Teluk Kabung.
Sekretaris UNP Erianjoni mengatakan, mestinya hal tersebut tidak terjadi.
Menurutnya, bila ada permasalahan atau hal-hal lain yang dialami di lokasi KKN, mahasiswa mesti mengkomunikasikannya dengan dosen pembimbing lapangan (DPL).
Selain DPL, kata dia, UNP juga punya wadah lain untuk komunikasi mahasiswa yaitu unit pelaksana pusat KKN.
"Ini memang keliru. Mahasiswa kita harus diberi pembelajaran, tidak semua harus semuanya lewat media sosial, kan ada wadah komunikasinya, DPL dan unit pelaksana pusat KKN," kata Erianjoni kepada TribunPadang.com, Minggu (25/6/2023).
"Sederhana saja, mereka kebablasan juga bermedia sosial, tentu masyarakat tidak terima. Menyangkut nama daerah tentu sensitif," ujar dia.
Selain itu, Erianjoni menilai sejumlah mahasiswi itu juga belum siap untuk bisa memahami masyarakat dan daerah setempat.
"Jadi, ya mereka (warga) tak terima, mereka (mahasiswa KKN) posting di media sosial kekecewaannya karena harapan yang diharapkan tak terjadi.
Fasilitas yang mereka harapkan tidak dapat, sementara mereka harus bayar. Barangkali anak KKN ini juga cemburu di daerah lain ada yang tidak bayar," tutur dia.
UNP akan Dialog dengan Camat Bungus
Erianjoni melanjutkan, pasca viral video mahasiswi KKN UNP itu, pihaknya akan berdialog dengan Camat Bungus Teluk Kabung terkait hal itu.
Ia memastikan pihak kampus akan memproses kejadian ini.
Bila mungkin mahasiswa UNP ini tidak bisa KKN di Bungus Barat lagi, makan akan dipindahkan ke daerah lain.
"Kalau memang ndak bisa mahasiswa itu ditempatkan KKN di situ lagi.
Akan kita pindahkan ke tempat lain, dan ini memang kesalahan dari mahasiswa kita ya, karena etika berkomunikasinya yang buruk," imbuh Erianjoni.
Lanjutnya, pasca video itu viral, dan diduga warga tak terima, mahasiswa KKN itu sudah kembali ke kos-kosan dan rumah masing-masing.
Sebagai informasi, kata Erianjoni, saat ini sekitar 6.000 orang mahasiswa UNP sedang menjalani KKN yang tersebar di semua kabupaten/ kota di Sumatera Barat.
Diolah dari artikel TribunJakarta.com
Gegara TikTok, Saudara Kembar yang Terpisah Sejak Bayi Ini Akhirnya Tak Sengaja Bertemu di Umur 24 |
![]() |
---|
Tampang Abdul dan Ervan Usai Habisi Alberto Tanos, Tragedi Berdarah Cucu 9 Naga di Manado |
![]() |
---|
Mau Gaya Pakai iPhone, Mahasiswi di Klaten Sewa 2 Bulan Rp7 Juta Tak Sanggup Bayar, Malah Kabur! |
![]() |
---|
Alasan 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek Tahun Ini, Tak Terasa, Tapi Nyata, Rotasi Bumi Ngebut! |
![]() |
---|
Melon Musim Dingin, Cara Unik untuk Menyejukkan Diri dari Teriknya Musim Panas di Tiongkok |
![]() |
---|