Berita Viral
Bak Les Privat, Gadis Cilik Ini Jadi Satu-satunya Murid di SDN Setono, Belajar Berdua Bareng Guru
Suasana tahun ajaran baru di SD Negeri Setono, Ponorogo, Jawa Timur menuai sorotan. Pasalnya hanya ada satu murid yang mengikuti pembelajaran di kelas
Editor: Febriana Nur Insani
Kemudian, seperti yang beredar di media sosial di mana Ayip mengukur jarak ke sekolah ke pemukiman warga.
Baca juga: Sosok 3 Pengantin Wanita Kabur Buat Heboh di Bulan Juli, Terungkap Cara Ketiganya Pergi dari Suami

Saat itu, Ayip mencari rumah siswa yang diterima PPDB zonasi di SMAN 5 Tangerang dengan jarak yang paling dekat, yakni 59 meter.
"Warga sekitar dan mantan RW tidak mengenal (siswa yang diterima) dengan nomor urut 1. Kalau mantan RW bilang, mungkin ada di belakang."
"Saya berpikir pasti di belakang. Cuman jarak nggak mungkin 59 meter, akan lebih," jelas Ayip Amir.
Aksinya Viral di Media Sosial
Sebeumnya, aksi Ayip Amir mengukur jarak antara rumah dan sekolah menggunakan meteran, viral di media sosial.
Dilansir Surya.co.id dari TribunTangerang.com, tindakan penuh pengorbanan ini dilakukan untuk membuktikan kecurangan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) Provinsi Banten.
Menggunakan meteran gulung, Ayip mengukur jarak rumahnya dengan SMAN 5 Kota Tangerang yang berlokasi di Jalan Ciujung Raya, Perumnas I, Kota Tangerang.
Unggahan video yang memperlihatkan aksi Ayip mengukur jarak ke sekolah demi memastikan zonasi, mendapat dukungan dari netizen di media sosial.
Ayip Amir melakukan aksi tersebut lantaran kecewa karena pada PPDB jalur zonasi, adiknya tak diterima di SMAN 5 Kota Tangerang.
Ayip heran karena siswa yang diterima lewat jalur zonasi, ada yang jarak rumah-sekolah hanya 59 meter.
Nyatanya, di rumah-rumah pada jarak 59 meter, tersebut tidak ada anak yang bernama sesuai dengan yang dinyatakan lolos jalur zonasi.
Dalam keterangan disebutkan Ayip mengukur jarak terdekat dari pemukiman warga ke SMAN 5 Kota Tangerang secara manual menggunakan meteran.
Ayip mencari peserta yang dipastikan diterima di SMAN 5 Kota Tangerang yang rumahnya berjarak kurang dari 100 meter dari sekolah.
Baca juga: SOSOK Ahmad Arsyad Fans JKT48 yang Meninggal di Meet & Greet Idola, Umur 17 Tahun, Atlet Berprestasi
"Kami sengaja membawa meteran, biar puas sekalian kita cari itu nama siswa yang tertera dari 59 meter hingga 100 meter dan hasilnya nihil tidak ada satupun nama siswa di dekat sekolah itu,” ujar Ayip Amir, dikutip Kamis (13/7/2023).
Dalam video yang beredar, Ayip terlihat membawa meteran mengukur jarak dari sekolah ke salah satu rumah siswa.
Ayip mengatakan heran karena tak ada siswa yang terdekat tertera yang mendaftar ke SMAN 5 Kota Tangerang tersebut.
Ia juga mengaku telah menelusuri beberapa siswa yang diterima dengan jarak terdekat.
Namun, ia tak menemukan hasil karena jaraknya yang justru lebih jauh.
"Gak ketemu siswanya di depan tadi, gak ada yang daftar di SMA, makannya bingung ini, kacau,” ujarnya.
"Posisi siswa yang didepan kita cek nama Sab*** tidak ada, adanya kata ketua RW kemungkinan ada di belakang, tapi kan itu lebih jauh lagi jaraknya dari SMA," kata dia.
"Makanya itu posisinya SMA 5 ngukur jaraknya gimana," ujar Ayip Amir heran.
Kini, video aksi orangtua siswa mengukur jarak ke sekolah itu menyita perhatian warganet.
(TribunJabar.id/Salma Dinda Regina)(Surya.co.id/ Christine Ayu Nurchayanti)
Diolah dari artikel TribunJabar.id dan Surya.co.id
Sumber: Tribun Jabar
5 Tahun di Indonesia, Bule Jerman Syok Lewat Depan Rumah Ferdy Sambo, Kontras dengan Rakyat Miskin |
![]() |
---|
Misteri Jejak Alvi di Sekolah: Lulusan Pesantren, Kini Duduk di Kursi Tersangka Pembunuhan Sadis |
![]() |
---|
Siapa Timotius Alberto Januar, Binaragawan yang Baru Saja Meninggal Dunia, Ini Profil dan Biodatanya |
![]() |
---|
Viral Wanita Hong Kong Melahirkan dengan Selamat di Usia 58 Tahun, Kisahnya Bak Keajaiban |
![]() |
---|
Kilas Balik Kehidupan Alvi di Pondok: Santri Pendiam yang Kini Jadi Tersangka Mutilasi Sadis |
![]() |
---|