Breaking News:

Berita Viral

Bak Les Privat, Gadis Cilik Ini Jadi Satu-satunya Murid di SDN Setono, Belajar Berdua Bareng Guru

Suasana tahun ajaran baru di SD Negeri Setono, Ponorogo, Jawa Timur menuai sorotan. Pasalnya hanya ada satu murid yang mengikuti pembelajaran di kelas

Kompas.com - TribunJatim.co/Pramita Kusumaningrum
Bocah ini jadi satu-satunya murid di SDN Setono, Ponorogo pada PPDB 2023/2024 

Videonya pun tersebar dan kini menjadi viral.

Ayip Amir nekat melakukan aksi itu lantaran kecewa sang adik tidak diterima di SMAN 5 Tangerang pada PPDB jalur zonasi.

Ia pun menjelaskan kronologi kejadian yang tengah menjadi buah bibir tersebut.

"Pada saat pendaftaran, tanggal 3 sampai 6, adik saya aman-aman saja.

Dengan zonasi awalnya dari google maps 412 (meter), posisinya di depan pintu sekolah," kaya Ayip Amir melansir YouTube tvOneNews, Kamis (13/7/2023).

Namun, jarak itu berbeda dengan yang ada di sistem zonasi.

"Kalau dimasukin ke SMA 5, titiknya 430-an. Tapi di sistem zonasi dapat 467 meter. Tapi saya nggak masalah," ia mengatakan.

Namun, nama sang adik dinyatakan tidak lolos PPDB zonasi saat pengumuman.

Baca juga: 5 Fakta Pernikahan Tina Toon yang Diam-diam Digelar Juni Lalu, Intim dan Mewah, Ini Sosok Suaminya

Sosok Ayip Amir yang viral gara-gara mengukur jarak sekolah ke permukiman warga secara manual menggunakan meteran gulung. Aksinya dipicu lantaran sang adik tidak diterima pada PPDB zonasi.
Sosok Ayip Amir yang viral gara-gara mengukur jarak sekolah ke permukiman warga secara manual menggunakan meteran gulung. Aksinya dipicu lantaran sang adik tidak diterima pada PPDB zonasi. (YouTube/tvOneNews, Instagram/undercover.id)

"Tanggal 6 pendaftaran aman-aman saja, tapi tanggal 7 jam 7.48, ketendang adik saya," kata Ayip Amir.

"Di atas (nama) adik saya, ada dua lagi yang ikut tertendang," lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa adiknya itu tidak lolos PPDB zonasi karena jarak rumah.

"Kalah dengan yang terkahir kuota 152 itu (jarak rumah) 463 (meter), adik saya 467. Beda 4 meter doang," ujarnya.

"Makannya saya coba klarifikasi ke sekolah, untuk melihat bagaimana tanggapannya," kata Ayip.

Saat melakukan klarifikasi, pihak sekolah mengatakan bahwa PPDB zonasi dapat diperbaiki.

"Tapi di jukis PPDB tidak dijelaskan (terkait perbaikan). Ketika sekolah tidak bisa menjelaskan lebih dalam dan meminta data doang, saya mencoba melakukan pengukuran."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
berita viral hari inimuridSD Negeri SetonoPPDBPonorogo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved