Berita Viral
Istri Hamil 4 Bulan, Pria di Serpong Tega Aniaya hingga Babak Belur dan Pingsan, Malah Dibebaskan
Kejamnya seorang suami aniaya istri yang hamil 4 bulan, korban babak belur hingga pingsan, pelaku malah dibebaskan.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Teganya seorang suami melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya sendiri.
Terlebih sang istri yang dianiaya suaminya sendiri ini sedang hamil empat bulan.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi di Tangerang Selatan.
Penganiayaan dilakukan oleh Budyanto Jauhari terhadap istrinya Tiara Maharani di rumah kontrakan mereka di Perumahan Serpong Park, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan pada Rabu (12/7) dini hari.
Usai dianiaya suaminya korban sempat pingsan dan mengeluarkan darah dari bagian kuping, wajah, mulut, kaki dan tangan hingga memar.
Beruntung, kondisi kandungan korban tak bermasalah dan dipastikan janinnya baik-baik saja.
TM pun sempat melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kota Tangsel.
Baca juga: DIDUGA Aniaya Ibu Kandung, Mantan Istri Ketua DPRD Kota Serang Dipenjara, Korban Terluka di Tangan

Mirisnya pelaku yang telah dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban kemudian dibebaskan dengan mudahnya karena alasan tindak pidana ringan.
Sang suami hanya dihukum berdasarkan tindak pidana ringan (tipiring).
Dalam rekaman video dari seorang warga di sekitar lokasi, terlihat pelaku tengah mengapit leher korban, Tiara Maharani di halaman rumah mereka sambil disaksikan oleh penghuni lainnya
Dalam unggahan nampak pelaku terus menerus memukuli korban yang sudah tidak berdaya hingga mengalami luka parah pada bagian wajah.
Tak hanya memukul saja, pelaku juga menyeret korban dari halaman hingga masuk ke dalam rumah.
Aksi keji pelaku terhenti setelah pengurus lingkungan mencoba melerai, namun pelaku yang masih dikuasai emosi bahkan ia sampai menantang setiap orang yang mencoba menghentikan aksinya ini.
Kemudian ibu korban menceritakan berawal saat dirinya mendengar suara pintu terbuka, saat diperiksa terlihat pelaku sudah berada di dalam kamar korban dengan kondisi korban sudah terluka parah pada bagian hidung.
Dengan sekuat tenaga ia berusaha melerai dan melindungi anaknya dari pukulan sang suami.
Hingga akhirnya ibu dari istrinya ini justru ikut terkena pukul di bagian kepalanya.
Baca juga: Belum Sebulan Kerja, ART di Jambi Curi Uang Majikan, Aniaya Anak Asuh, Respon Keluarga Bikin Syok

Korban pun sempat berusaha menghindari perlakuan kasar suaminya ini dengan berusaha melarikan diri lewat jendela untuk mencari pertolongan.
Namun pelaku berhasil mengejarnya hingga akhirnya korban kembali dipukuli di halaman rumah serta semakin menjadi pelampiasan kemarahan pelaku.
Tak hanya dipukul saja, korban juga ditindih dan terus menerus dipukuli pelaku.
Tetangga sekitar rumah mereka yang mendengar suara kegaduhan kemudian berhamburan keluar dan berusaha menyelamatkan korban dari siksaan suaminya.
Tak lama kemudian, ayah korban datang, setelah itu, ditemani oleh warga, B dan TM dibawa ke kantor polisi.
Peristiwa KDRT itu, sempat terekam CCTV dari salah satu rumah warga sekitar.
Viral Video Ibu Aniaya Anak di Tempat Umum, gegara Kesal Ketinggalan Kereta: Padahal Enggak Nakal
Viral video seorang ibu tega menganiaya anaknya sendiri.
Perlakuannya begitu kejam pada sang putra ketika berada di tempat umum.
Bukan karena sang anak nakal, ibu menganiaya putranya lantaran kesal ketinggalan kereta.
Bak samsak hidup, anaknya mendapatkan bertubi-tubi penganiayaan.
Mulai dari dipukuli perutnya hingga tangannya ditarik.
Begitu lah narasi yang beredar dalam video viral di TikTok.
Melalui unggahan akun @maharanisbooks, kita bisa mengetahui cerita dan sepenggal video itu.
Baca juga: MARAH Tante Aniaya Gadis Asal Toraja, Lolos SNBT Tapi Bukan Jurusan Akuntansi Kurang Ajar

"Ibu ini ketinggalan kereta, anaknya jadi pelampiasan digebukim ditonjok perutnya dan ditarik tangannya. Lalu marah-marah bilang enggak ada yang ngasih tahu. Padahal dia sendiri enggak nanya," tulis akun tersebut.
Akibat kejamnya perbuatan sang ibu, anaknya menangis kejar.
Siapa yang tidak merasa kasihan melihat pemandangan seperti itu.
"Padahal anaknya enggak nakal, demi Allah anaknya diam-diam saja. Petugas sudah menghampiri kasih peringatan jangan kekerasan, tapi enggak digubris," lanjutnya.
Penganiayaan tersebut sampai membuat sang anak ketakutan.
Kekejaman perempuan berambut pirang pun membuat orang-orang di sekitar merasa khawatir dengan sang anak.
Bahkan, meski sudah diingatkan petugas, perbuatan si ibu makin menjadi-jadi.
Seorang ibu sempat menghampiri perempuan dan anaknya itu karena tak tega.
Ia lalu menenangkan anak yang tiba-tiba kembali menangis kejar.
"Beliau memangku anaknya dan memberikan minum," lanjutnya.
Perekam pun sampai tak habis pikir ada seorang ibu yang teramat kejam menyiksa anaknya yang masih kecil.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH Siswa SD dan SMP di Lebak Bunuh ODGJ, Aniaya dan Cekoki Air Kencing, Lanjut Bakar

"Enggak habis pikir ada ibu yang tega banget aniaya anak segitunya, verbal, fisik, psikis, dimuka umum. Kalau diumum aja begini gimana di rumah?" katanya.
Padahal, tiket kereta yang hangus karena ketinggalan kereta sudah diganti oleh penumpang lain di sana karena merasa iba terhadap anaknya.
"Ya Allah kok bisa seorang perempuan, seorang ibu, segitu teganya sama anak kecil," pungkasnya.
Banyak warga net yang prihatin dengan penganiayaan yang menimpa anak kecil tersebut.
"Ikutan nyesek lihatnya, mau peluk adik nya Ya Allah mau nangis," tulis @user5102244456832.
"Aku juga seorang ibu, tapi saat ada masalah anak lah yang jadi sumber kekuatanku. Bukan malah jadi pelampiasan kemarahan," tulis @Naniirawan9.
"Di depan umum aja kayak gitu apa lagi di rumahnya bagaimana," pungkas @meiracitra16.
(Wartakotalive/TribunJakarta)
Diolah dari artikel di WartaKotalive.com dan TribunJakarta.com
Sumber: Warta Kota
Isu PHK Massal di Gudang Garam, Video Perpisahan Karyawan Viral, Laba Anjlok 87 Persen |
![]() |
---|
Darah dan Amarah: Bocah SD di Koltim Tewas Digorok, Ayahnya Bersumpah Balas Dendam: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|
Jejak Pertemuan RH dan Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur: Rumput Jadi Penghubung, Parang Jadi Pemutus |
![]() |
---|
Rumah Jadi Abu, Nyawa Jadi Taruhan: Amarah Massa Usai Bocah 10 Tahun Dibunuh di Kolaka Timur |
![]() |
---|
Ironi Keluarga Sopir Bank Jateng yang Gondol Rp10 Miliar, Ngeluh Gaji Rp3 Juta, Istri Nyambi Ojol |
![]() |
---|