Ngeri-Ngeri Sedap, Bapak di Aceh Gendong Bayi Melintasi Jembatan Tali, Videonya Viral: Hati-hati Pak

Alasannya, karena pemandangan yang lebih bagus dan dipinggir sungai.

Serta rumah yang tidak berdempetan.

Walaupun mereka sempat ragu karena takut mendapatkan longsor.

Namun, pihak pengembang mencoba meyakinkan tak akan terjadi longsor.

Baca juga: AKIBAT Pengemudi Buru-buru Tancap Gas, Mesin Pom Bensin Roboh, Karyawan Tersandung saat Mengejar

"Agak lama proses pemilihan," katanya dalam unggahan berikutnya.

Sampai akhirnya memilih rumah yang di dekat sungai dengan jaminan tidak akan longsor.

Setelah menyetujui pembangunan rumah tahap dua mereka pun siap membangun rumah.

Betapa kagetnya, saat mengecek rumah yang dibangun berada di pinggir sungai.

Sayangnya, hunian tersebut sudah tak dapat ditukar. Dan akhirnya mempercayakan pembangunan ke pihak pengembang.

"Karena sudah dijanjikan kuat dan tidak akan longsor," jelasnya.

Ternyata harapan tak sesuai kenyataan, rumah yang dibangun dua lantai itu roboh di bagian belakang.

Mereka lantas mencoba untuk meminta pemindahan unit dan memita pertanggungjawaban.

Mereka berusaha menemui pihak perumahan namun disebutkan seluruh unit telah habis.

Sehingga diminta untuk bersabar.

Sampai pada akhirnya mendapatkan jawaban dari pihak pengembang yang membuat mereka kecewa.

Peristiwa ini pun viral di media sosial.

Bahkan dikomentari sejumlah netizen lainnya.

@kromod***: Biarkan urusan mereka orang kaya. kami cuma bisa nyimak orang kontrakan

@dwi***i_2000: Jd ingat wejangan dr Oscar, SpS di RS Ulin Bjm, pas koas, di waktu senggang, yg diajarkan bukan soal ilmu saraf, melainkan soal "hati-hati kamu sama Asuransi, hati2 juga kalo beli rumah, jangan tertipu dg iklannya, keliatan mewah, tp speknya murahan", itu banyak yg nipu. Sales2 perumahan, dan sales2 asuransi. Nah, pas baca cerita ini saya teringat wejangan itu. Turut prihatin atas masalah ibu ini, smoga nanti ada titik terang.

@sef***_juanda: Jangan percaya omongan sales karna kebanyakan sales pasti bilangnya lingkungan aman nyaman pikiran mereka yang penting closing dapet cuan,kita sendiri lah yg harus teliti ngecek sendiri pastiin sendiri sekiranya ragu jgn

@niz***la: ini dibilang scam juga iya dibilang rumah kualitasnya tidak sesuai dengan yang dijanjikan juga iya terus minta penggantinya tidak ada sangat kapitalis dan jahat banget sih kalau menurut aku pribadi sama kayak kasusnya meikarta gak jauh beda .

(*)

Artikel ini diolah dari Tribunpriangan.com