Berita Viral
APES Pria di Yogyakarta Tarik Uang di ATM, Syok yang Keluar Uang Rp 2.000 : Kenapa Bukan Rp 50 Ribu?
Niat hati tarik uang di ATM, pria di Yogyakarta ini bukannya dapat pecahan Rp 50 ribu, tapi malah dapat pecahan uang Rp 2.000.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Uang rupiah tahun emisi 2022 pecahan Rp 2.000 mirip dengan uang pecahan Rp 50.000.
Kemiripan itu membuat warga resah.
Tak sedikit warga mengaku terkecoh dengan uang kertas pecahan Rp 2.000.
Mereka kerap salah mengira pecahan tersebut dengan lembaran Rp 50.000.
Yang terbaru, kasus seorang warga di Yogyakarta dikabarkan baru saja mengambil uang senilai Rp 100 ribu di ATM.
Dia mengklaim justru dapat pecahan uang Rp 50 ribu dan Rp 2 ribu.
Padahal sebelumnya pria tersebut mengaku menekan angka Rp 100 ribu dan seharusnya mendapat dua lembar uang pecahan Rp 50 ribu.
Baca juga: PAMIT ke ATM, Suami Menghilang Ternyata Jadi Pelaku Mutilasi, Postingan Bahagia sang Istri Disorot

Kisah pria yang mendapatkan uang Rp 2 ribu ini viral di TikTok usai diunggah oleh akun @masturcatur, Jumat (7/7/2023) lalu.
Dalam unggahannya pria tersebut menunjukan video berisi momen kala ia tengah mengambil uang dari mesin ATM yang terletak di dalam mini market.
Namun bukannya mendapat jumlah uang yang diinginkan yakni Rp 100 ribu, pria tersebut justru mendapat uang sebesar Rp 52 ribu.
Padahal ATM tersebut seharusnya mengeluarkan uang pecahan Rp 50 ribu.
"Narik seratus keluar 52 ribu," ucap pria tersebut.
Ikut dibuat kaget, beberapa pengunjung yang juga sedang mengantri ATM itu pun tampak heran.
Tak diketahui secara pasti mengapa ATM pecahan uang RP 50 ribu tersebut bisa mengeluarkan uang Rp 2 ribu.
"Becel : Catat aja nomor mesin ATMnya, laporkan lewat medsos resmi banknya.
Bisa diproses kok itu, apalagi kalo ada buktinya kan ada cctv,"
"ohhh ya, we can do it : Itu bukan yg bisa setor tunai berarti kelalaian dari pihak kantor ngisi stok,"
"listya : GK ada hubungan nya sama tokonya bapak konfirmasi ke banknya dengan cara catat no mesin ATM nya,"
"ice cube : sanking warnanya mirip,"
"LapanTiga : tinggal laporan ke banknya aja, nanti di ganti.
Soalnya dulu pernah narik uang di atm SPBU Rp 500 ribu yang keluar Rp 260 ribu, Rp 50 ribu 5 lembar 2 ribu 5 lembar,"
Saran sejumlah warganet dalam unggahan tersebut.

Baca juga: VIRAL Bule Niatnya Liburan Kini Curhat Kehabisan Uang di Aceh, Kartu ATM Tak Bisa Digunakan: Help Me
Keresahan warga terkait kemiripan uang Rp 2000 dengan Rp 50.000 tersebut telah sampai ke telinga pihak Bank Indonesia.
Mereka akhirnya buka suara memberikan penjelasan uang Rp 2000 emisi 2022 mirip Rp 50 ribu edaran lama.
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono buka suara terkait dengan keluhan tersebut.
"Saya kira enggak tepat penggunaan kata "mengecoh" itu," kata Erwin dikutip dari Kompas.com, Senin (1/5/2023) lalu.
Menurutnya, ada banyak perbedaan antara uang Rp 2.000 edisi terbaru dengan uang Rp 50.000 edaran lama.
"Hanya warnanya aja sedikit mirip, tetapi tetap berbeda kok," imbuhnya.
Perbedaan kedua uang kertas tersebut bisa dilihat dari ukuran, gambar dan sebagainya.
Dilihat dari ukurannya, uang Rp 2.000 edaran baru lebih kecil jika dibandingkan dengan uang Rp 50.000 edaran lama.
"Di Amerika malah semua pecahannya punya warna sama juga baik-baik saja," kata Erwin.
Terpisah, Direktur Departemen Komunikasi BI Fajar Majardi mengungkapkan, warna masing-masing uang kertas tidaklah sama.
"Pada dasarnya warnanya berbeda. Tapi mungkin warnanya jadi hampir mirip kalau di foto, tergantung, pencahayaan, kamera dan settingan-nya," ucapnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/5/2023).
Fajar juga menegaskan tampilan nominal uang kertas dibuat berbeda dan pembedanya bukan hanya di segi warna saja.
Terkait penentuan warna uang Rp 2.000 tahun emisi 2022, Erwin mengatakan hal itu disesuaikan dengan desainnya.
"Kalau warna lebih ke alasan estetika desain saja," ungkap Erwin.
Kasus Lain: Niat Liburan, Bule Curhat Kehabisan Uang, Kartu ATM Tak Bisa Digunakan
Belum lama ini seorang warga Aceh mengurai cerita tiga wisatawan mancanegara kehabisan uang di Aceh.
Di saat kehabisan uang, mereka justru mengalami kesulitan transaksi keuangan di Aceh.
Ketiganya disebut tak bisa melakukan penukaran uang (money changer) di bank dan tarik tunai di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Diketahui, video berdurasi 2 menit 14 detik itu pertama kali diunggah oleh aku TikTok @Fendra_trysanie pada Jumat (26/8/2022).
Dalam video tersebut, Fendra menjelaskan tiga wisatawan mancanegara kesulitan menukar uang di bank wilayah Aceh dan kartu ATM mereka tidak dapat digunakan di mesin ATM.
Ketiga wisatawan tersebut berasal dari Amerika Serikat dan Australia yang sedang berwisata menikmati pantai barat selatan Aceh.
Baca juga: NASIB Bule Jerman Jadi Gelandangan di Bali, Diduga Kehabisan Bekal, Akhirnya Tinggal di Rumah Kosong
“Halo Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Saya ada sedikit cerita.
Kita hari ini kesulitan mencari uang tukar karena bank di Aceh hanya ada Bank Aceh dan Bank Syariah Indonesia (BSI),” kata Fendra.
Kemudian, seorang wisatawan memberi tanggapan terhadap sulitnya transaksi keuangan di Aceh bagi wisatawan asing.
“Fendra, here I no money, no bank, no food, no petrol in Aceh. Help me,” ujarnya.
(Fendra, disini saya tidak memilik uang, tidak ada bank, tidak ada makanan, tidak ada bensin di Aceh. Tolong saya).
Hal itu diungkapkanya setelah mereka kesulitan melakukan penarikan uang tunai di ATM di wilayah barat-selatan Aceh.
Hingga kini, video tersebut sudah ditonton lebih dari 67 ribu dan dikomentari lebih dari 585 pengguna TikTok.
Dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (27/8/2022), Fendra mengaku kesulitan itu sudah terjadi ketika mereka tiba di Kota Banda Aceh.
“Kita tidak ingin menyalahi siapapun karena kita juga salah. Kenapa kita salah? Saya pertama berfikir BSI di Banda Aceh bisa (tarik tunai di ATM) ternyata tidak.
Kemudian kami ke Bank Aceh juga tidak bisa tarik. Akhirnya kita ke BCA (syariah),” jelasnya.
Berkat sejumlah uang yang mereka tarik di bank BCA Syariah tersebut, Fendra dan ketiga wistawan itu melakukan perjalanan menyusuri keindahan alam pegunungan dan pantai barat selatan Aceh.
Dengan harapan mereka dapat melakukan penarikan uang tunai kembali di BSI atau Bank Aceh di Aceh Barat atau Aceh Selatan.
“Saya mikirnya BSI di Meulaboh atau Aceh Selatan bisa (tarik tunai). Yaudah kami jalan, ternyata tidak bisa (tarik tunai). ” ujar Fendra.
Ia mengatakan, ATM ketiga wisatawan tersebut sama sekali tidak bisa digunakan pada dua bank tersebut.
“Akhirnya terpaksa untuk kebutuhan pakai uang saya,” tambahnya.
Hal ini menjadi notifikasi keras bagi para pemangku kebijakan.
Sebab, Aceh begitu gencar mempromosikan wisata namun tidak didukung dengan sistem keuangan bagi para wisatawan, terutas dari luar negeri.
“Saya berharap bisa ada solusi dari pemerintah sehingga hal seperti ini tidak terjadi. Akibat tidak adanya bank konvensional di Aceh, wisatawan asing yang datang kemari tidak bisa mengambil uangnya di ATM dan mau tukar uang juga tidak bisa,” pungkasnya.
NASIB Bule Jerman Jadi Gelandangan di Bali, Diduga Kehabisan Bekal, Akhirnya Tinggal di Rumah Kosong
Bule asal Jerman bernama Daniela Jeromin ditemukan jadi gelandangan di wilayah Petitenget, Kuta Utara Badung, Bali.
Saat ini wanita berusia kisaran 50an itu telah diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung.
Daniela Jeromin juga langsung diserahkan pada petugas Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Senin 4 Juli 2022.
Diketahui, Daniela Jeromin menjadi gelandangan dan tinggal di sebuah rumah kosong di wilayah Petitenget selama 10 hari.
Bahkan besar dugan Daniela Jeromin itu kehabisan bekal saat berlibur di Bali.
Kepala Satpol PP Badung, IGAK Suryanegara menerangkan, WNA tersebut diamankan atas adanya laporan masyarakat yang mengaku resah akan keberadaan yang bersangkutan.
Pasalnya bule itu berada di sebuah rumah kosong selama 10 hari tanpa diketahui oleh warga.
Baca juga: Viral Bule Nekat Pukul Driver Taksi Online di Dekat Kampus PGRI, Bagaimana Nasibnya Kini?
"Karena ada laporan kita langsung melakukan pengecekan.
Bahkan kasus saya langsung menerjunkan Kepala Seksi Intelejen Satpol PP Badung, I Made Astika untuk mendatangi lokasi," ujar Suryanegara saat dikonfirmasi.
Setelah dilakukan pengecekan dan mendalami sejumlah informasi, WNA itu akhirnya diamankan untuk diserahkan kepada pihak imigrasi.
"Saat kita amankan, yang bersangkutan tidak berkutik.
Tapi saat kita periksa, keterangannya tidak jelas dan terus ngeles.
Karena itu identitas WNA itu kita amankan dan langsung diserahkan ke Imigrasi," terangnya.
Pihaknya pun menduga, WNA tersebut menggelandang karena kehabisan bekal.
Hal itu membuat yang bersangkutan nekat tinggal di dalam sebuah rumah kosong.
"Mungkin karena dia sudah tidak sanggup membiayai hidupnya menginap di hotel.
Makanya terpaksa dirumah kosong diam," jelasnya.
Lebih lanjut dirinya birokrat asal Denpasar itu mengatakan WNA tersebut telah mendapatkan pemeriksaan Rapid Test di Puskesmas Kuta.
Hasil pemeriksaan yang bersangkutan diketahui negatif.
"Jadi agar tidak mengganggu kita langsung evakuasi ke Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Ngurah Rai, Jimbaran pada pukul 13.00 Wita," tandasnya.
(*)
Artikel ini diolah dari BanjarmasinPost.co.id
Sumber: Banjarmasin Post
Tangis Pemain Drumband MTsN 7 Sungai Bahar Jambi, Suara Kalah dari Musik Keras Diduga Rayakan Ultah |
![]() |
---|
Doa Ayah Kevin Silaban Paskibraka di Sumut Terkabul, Anak Tunaikan Tugas Kibarkan Bendera di HUT RI |
![]() |
---|
Detik-detik Wakil Bupati Ambar Purwoko Turun Panggung Demi Ikat Tali Sepatu Paskibraka Kulon Progo |
![]() |
---|
Penampilan Drumband Anak-anak di Jambi Dikacaukan Panitia, Gara-gara Ulang Tahun Istri Camat |
![]() |
---|
Julian Saputra Bocah SD Aceh Panjat Tiang Demi Bendera Berkibar, Ini Cita-citanya jika Besar Nanti |
![]() |
---|