Berita Viral
FAKTA Insiden Lift Jatuh di Lampung: 7 Orang Tewas, Patah Kaki, Terdengar Dentuman, Dikira Prank
Deretan fakta lift jatuh di Lampung yang tewaskan 7 orang, semua pekerja alami patah kaki, keluarga sempat mengira ditipu saat dapat kabar.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Insiden lift maut jatuh menewaskan tujuh orang di dalamnya.
Lift tersebut berada di sebuah sekolah yang berada di Kota Bandar Lampung, Lampung.
Lokasi persis lift tersebut yakni berada di lingkungan sekolah Islam Terpadu (IT) Az Zahra di Jalan Mayjen DI Panjaitan, Bandar Lampung.
Akibat insiden lift jatuh ini, ada tujuh orang tewas dan dua korban lainnya menderita luka-luka.
Semua korban merupakan tukang bangunan yang sedang bekerja di lokasi kejadian.
Sementara penyebab jatuhnya lift masih didalami pihak kepolisian.
Baca juga: Detik-detik Anak Kemenhub Tewas Jatuh dari Lantai 8, Naik Pakai Lift, Tukang Bebersih Beri Kesaksian

Berikut fakta-fakta insiden lift di sebuah sekolah jatuh di Kota Bandar Lampung dirangkum dari TribunLampung.co.id, Kamis (6/7/2023):
1. Kronologi kejadian
Insiden bermula saat kesembilan korban hendak pulang selepas bekerja pada Rabu (5/7/2023) sore.
Ketika itu, para korban sedang berada di lantai lima dan ingin turun menggunakan lift barang.
Beberapa detik kemudian lift jatuh sekira pukul 16.30 WIB.
Petugas kemanan yang mengetahui kejadian langsung memberikan pertolongan.
Para korban dibawa rumah sakit Bumi Waras.
Seorang saksi mata Hidayat Arifan mengatakan, saat ditolong, semua korban masih dalam kondisi sadar.
"Jadi korban itu mereka sadar semua pada saat itu, tapi semua pekerja patah kaki," kata Arifan.
Arifan melanjutkan ceritanya, ia bersama teman-temannya lain membawa para korban dengan empat mobil.
"Totalnya ada 9 orang dewasa lelaki semua yang menjadi korban," katanya menegaskan.
2. Ada suara dentuman
Warga sekitar, Yusuf mengaku mendengar suara dentuman ketika lift jatuh.
Namun saat itu dirinya tidak mengetahui secara pasti dari mana sumber suara datang.
Yusuf hanya bisa menggambarkan dentuman seperti suara benda jatuh.
"Saya sebenarnya tidak tahu kalau ada kecelakaan, baru tahu setelah Magrib tadi," ujarnya.
Yusuf melanjutkan, suasa sekolah Az Zahra saat kejadian terlihat normal.
Tidak terdengar mobil ambulans membawa korban ke rumah sakit.
Baru ketika malam hari, ada rombongan anggota kepolisian tiba di tempat kejadian perkara.
"Sekitar jam 8 malam ada mobil Inafis polisi datang, kayaknya sih olah TKP," tambah Yusuf.
Baca juga: Kejanggalan Rekaman CCTV Wanita Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu, Pakar: Konten Direkam Ulang

3. Penyebab belum diketahui
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya menegaskan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab jatuhnya lift.
Polisi masih bekerja dengan memintai keterangan sejumlah saksi dan melakukan olah TKP.
"Kami sudah olah TKP dan masih cari tahu apa penyebabnya, sehingga terjadi kecelakaan kerja tersebut hingga ada yang meninggal dunia," kata ucap Dennis.
"Kami akan melakukan penyelidikan dan terutama ada peristiwa pidananya," tambahnya.
4. Kata keluarga korban
Ayub Sugita tidak pernah menyangka anaknya menjadi korban jatuhnya lift.
Ia mengira ditipu orang saat mendapatkan kabar kecelakaan tersebut.
"Saya tidak percaya karena anak saya Sukaji ini baru 2 hari ikut bekerja di Sekolah Azzahra itu," kata Ayub.
Ayub bersaksi, anaknya dalam kondisi luka parah akibat jatuh dari lantai 5.
Korban menderita luka di sejumlah bagian tubuhnya.
"Sadar tadi tapi kondisnya parah, patah remuk dan pelipisnya luka," kata dia.
Ayub terakhir berharap korban mendapatkan bantuan dari pihak sekolah karena kondisi ekonominya sedang sulit.

5. Identitas para korban
Sebanyak 9 orang pekerja bangunan menjadi korban lift maut jatuh di Lampung.
Rinciannya 7 orang meninggal dunia dan lainnya masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bumi Waras (RSBW)
Berikut identitas para korban selengkapnya:
1. Romi (32) Jalan DR Harun 1, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
2. Edy Mulyono (38) Jalan Suban, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan.
3. Udin (65) warga Jalan Pangeran Emir M Noer, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung.
4. Rahmatullah (38) warga Jalam AMD Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung.
5. Selamet Saparudin (44) warga Jalam AMD Kota Jawa, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandar Lampung.
6. Asep Nursyamsi (39) warga Tanjung Jati, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
7. Ahmad Burhan (39) warga Jalan Bungur, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung
Ia mengatakan, dua korban masih dalam penanganan medis oleh dokter RS Bumi Waras yang merupakan warga Bandar Lampung.
Dua korban luka
1. Sutaji (25) warga Dusun Seribu, Kelurahan Gebang, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
2. Herizal (42) warga Kelurahan Kupang Kota, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung.
(Tribunnews.com)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Begini Wujud Rumah Rp140 Juta yang Dibeli Anggun Sopir Bank Jateng, Saksi Bisu Kasus Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Jejak Uang Curian Sopir Bank Jateng, dari Rp10 Miliar Sisa Berapa? Sempat Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Dulu Sembelih Hewan, Kini Pacar Jadi Korban: Aksi Sadis Alvi Si Mantan Jagal, Lesu Minta Maaf |
![]() |
---|
Bawa Kabur Rp10 Miliar, Sopir Bank Jateng Ternyata Masih Punya Utang, Beli Rumah Tapi Belum Lunas! |
![]() |
---|
Drama Rp10 Miliar! Sopir Bank Jateng Ditangkap saat Tidur, Uang Curian Dipakai Beli Rumah dan Mobil |
![]() |
---|