Breaking News:

Berita Viral

PILU Mahasiswi di Semarang, Wisuda Tak Ditemani Ortu, Nangis Diberi Kejutan Teman SMA 'Rela Cuti'

Wisuda tak ditemani orangtua, mahasiswi di Semarang ini nangis sesenggukan setelah teman-teman SMA-nya tiba-tiba hadir

Kolase TribunJakarta.com/Ist
Video seorang mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) menangis haru hingga terduduk saat sejumlah teman baik semasa SMA datang menghadiri acara wisudanya bertepatan tidak adanya kehadiran sosok orang tua, viral di media sosial. 

TRIBUNTRENDS.COM - Viral seorang mahasiswi di Semarang tengah bersedih lantaran wisuda tak ditemani orangtuanya.

Namun meski begitu, teman-temannya semasa SMA rela datang dan mengambil cuti untuk merayakan kelulusan mahasiswi ini.

Sontak mahasiswi yang bersedih itu seketika menumpahkan air matanya.

Video tersebut pun langsung viral di media sosial TikTok.

Baca juga: TANGIS Mahasiswi Unsri, Rumah Kebakaran Hanguskan Laptopnya, File Skripsi Lenyap: Semua Data Hilang

Momen wisuda menjadi satu diantara momen yang membahagiakan.

Apalagi di momen ini orang-orang terkasih datang untuk memberi selamat hingga merayakan bersama.

Hal ini yang juga yang dirasakan oleh seorang wisudawan di akun Tik Tok pribadinya @dardanielyas.

Ia bercerita jika teman SMA nya rela ambil cuti untuk hadir di momen wisudanya itu.

Dirinya yang tak tahu apa-apa terlihat terharu hingga menitikkan air mata kala melihat kedatangan teman-temannya.

Suasana haru kian terasa ketika mereka semua berpelukan sembari mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel.

"Pov; ketika tementemen SMA cuti kerja demi dateng + ngehibur ke wisuda aku yang tanpa didampingi ortu," ucapnya dikutip Jumat (30/6/2023).

Momen mahasiswi dapat kejutan dari teman-teman SMA saat wisuda tanpa kehadiran orang tua.
Momen mahasiswi dapat kejutan dari teman-teman SMA saat wisuda tanpa kehadiran orang tua. (Kolase Tribun Trends/TikTok)

Mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini diketahui memang hanya didampingi oleh kakak dan teman kosnya saat wisuda.

Pasalnya, di momen tersebut orang tuanya tengah menunaikan ibadah haji sehingga tak bisa andil dalam hari bahagianya.

Namun, semua kesedihannya langsung berkurang ketika teman SMA nya tiba.

"momen tersedih nggabisa nunjukkin secara langsung ke ortu karena mereka lagi naik haji, tapi harus nahan nangis biar mereka ngga kepikirann," ucapnya.

Melihat kesetiaan para temannya inilah banyak warganet yang dibuat iri. 

Beberapa dari bahkan sampai mengingatkan pemilik akun untuk memperlakukan temannya tersebut dengan baik juga.

"kamu juga harus gitu ya ke mereka, soalnya aku juga terlalu evort tapi temen aku ngga.. hehe jadi kita ga temenan lagi," ucap CEURES RESTY.

"the real rezeki ga selalu berbentuk uang, congrats mba cantikkk, bahagia sukses selalu yaa," ujar aquarius.

TANGIS Mahasiswi Unsri, Rumah Kebakaran Hanguskan Laptopnya, File Skripsi Lenyap: Semua Data Hilang

Musibah menghampiri seorang mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan.

Rumahnya terbakar dan menghanguskan barang-barang berharga miliknya.

Tangisnya pecah menyadari laptop yang ia pakai untuk menyusun skripsi tak bisa diselamatkan.

Diketahui mahasiswa bernama Riska itu adalah salah satu korban kebakaran yang terjadi di Gang Sabar Masjid Jami, Plaju, Palembang.

Video ketika Riska menangis di depan rumahnya itu viral di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun @palembangterkini.official.

"Tangis pilu mahasiswa Unsri korban kebakaran di Plaju Ujung, laptop terbakar berisi file skripsi, tersisa di badan," tertulis dalam video tersebut.

Dalam video itu, terdengar suara parau Riska ketika mengungkapkan perasaannya.

Baca juga: Papa Gagal Selametin Kalian Anak & Istri Tewas dalam Kebakaran, Ayah Tiap Hari Kunjungi Makam

Seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumatra Selatan menangis saat rumahnya terbakar.
Seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumatra Selatan menangis saat rumahnya terbakar. (Instagram @palembangterkini.official)

"Namanya Riska, sekarang semester 7 mau skripsian," ungkapnya sembari menangis.

Riska menjelaskan bahwa ia tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga seperti laptop hingga printer.

Semua itu ia gunakan untuk menyusun skripsi.

"Laptopnya hilang tidak sempat lagi untuk menyelamatkan, komputer juga habis cuma sempat bawa HP, baju juga nggak ada," lanjutnya.

"Semua data kuliah hilang, KTP juga ludes terbakar. File semua ada di laptop tidak sempat menyalin file skripsi," sambungnya.

Kisah Riska ini lantas mengundang simpati dari para warganet di kolom komentar.

Banyak yang mendoakan agar Riska bisa segera kembali menyusun skripsinya dengan lancar dan mudah.

"Turut prihatin ya Mbak, semoga ada hikmah dibalik musibah, dan semoga kedepannya dipermudah lagi bagi Mbaknya menyusun skripsinya," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.

"Semoga segala urusan dipermudah juga untuk semua korban," kata warganet lainnya.

Kebakaran di Plaju

Dilansir dari TribunSumsel, insiden kebakaran di Gang Kaleng, Kelurahan Plaju Ilir, Kecamatan Plaju, Palembang ini terjadi pada Minggu (25/6/2023) sekira pukul 06.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Gang Kaleng Plaju Palembang

Belum diketahui penyebab kebakaran yang menghanguskan empat rumah warga di Gang Kaleng Plaju Palembang, namun dipastikan empat rumah warga rata dengan tanah.

Adapun rumah yang terbakar ialah rumah Cipto, Eri dan Ipul, sedangkan satu rumahnya lagi adalah rumah kosong.

Berdasarkan keterangan warga, api berasal dari rumah kosong.

"Asal api dari rumah kosong yang memang sudah lama ditinggal pemilik. Saat kami lihat api sudah besar," ujar Cipto yang merupakan salah satu korban.

Melihat api sudah membumbung tinggi, Cipto pun langsung berteriak meminta pertolongan warga.

Baca juga: Dapat Kabar Rumah Terbakar, Pemadam Kebakaran Bergegas Beri Bantuan, Sampai Lokasi Elus Dada: Prank

Seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumatra Selatan menangis saat rumahnya terbakar.
Seorang mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumatra Selatan menangis saat rumahnya terbakar. (Sripoku/ Oki Pramadani)

Namun nahas, rumah yang mayoritas dari kayu membuat api dengan cepat merambat dan semakin membesar.

Ketika warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanaya, kebakaran justru semakin membesar.

"Kami sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun lantaran api sudah besar, api pun tidak dapat kami padamkan," ungkap Cipto.

Sementara pihak pemadam kebakaran Kota Palembang pun sempat dibuat kewalahan karena lokasi rumah yang terbakar berada di gang sempit.

Hal itu membuat mobil Damkar tak bisa masuk ke lokasi kejadian. Akibatnya mereka harus menggunakan selang panjang agar dapat melakukan pemadaman api.

"Tadi terpaksa pihak Damkar harus menggunakan selang panjang agar dapat melakukan pemadaman, karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi," ungkapnya.

Ketika api padam, banyak korban hanya bisa mengais sisa kebakaran dan berharap dapat menemukan barang mereka yang masih bisa dipakai.  (*)

Diolah dari artikel TribunJakarta dan TribunJabar.id

Tags:
berita viral hari iniSemarangwisudamahasiswi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved