Berita Viral
'Mengagetkan Saya' Walkot Bukittinggi Sudah Temui Anak Diisukan Inses dengan Ibu, Bocor Pengakuannya
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dapat informasi dari lembaga resmi soal kasus inses ibu dan anak kandung. Pihaknya bahkan kunjungi lokasi karantina.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNTRENDS.COM - AKHIRNYA Wali Kota Bukittinggi Erman Safar muncul memberikan klarifikasi terkait kasus inses ibu dan anak kandung.
Sebelum menguak kasus tersebut ke publik, ia mengaku mendapat informasi dari lembaga resmi.
Pihaknya bahkan juga telah mengunjungi lokasi karantina pemuda yang diisukan inses. Seperti apa?
Baca juga: HEBOH Inses di Bukittinggi, Anak Setubuhi Ibu Kandung Selama 10 Tahun, Otak Rusak, Ngelem Sejak SMP
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar buka suara terkait kasus inses di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Melalui video resmi yang didapatkan TribunPadang.com, Erman Safar mengakui bahwa informasi kasus inses itu didapatkannya dari lembaga resmi naungan Kementerian Sosial.
"Awalnya, saya mendapat informasi dari lembaga resmi yang telah memperoleh izin dari Kementerian Sosial. Ada warga Bukittinggi yang sedang direhabilitasi di tempatnya," kata Erman, Selasa (17/6/2023).
Erman menyampaikan, pihaknya juga telah mengunjungi lokasi karantina tempat anak yang diduga inses dengan ibu kandungnya itu.
"Saya berkunjung ke sana. Dalam kunjungan itu, sebelumnya sudah disampaikan oleh pengelola, diduga ada perbuatan salah satu anak di dalamnya itu yang melakukan hubungan (inses) dengan ibunya.
Lalu saya tanya langsung kepada anak, si anak menyampaikan hal yang sama dan itu mengagetkan saya," ungkap Erman.
Mendengar informasi inses itu, Erman mengaku kaget, berharap kasus itu tidak terjadi lagi di tengah-tengah masyarakat, khususnya Kota Bukittinggi.
Seusai mengetahui informasi tersebut, Erman langsung menyampaikannya dalam sebuah sosialisasi di rumah dinas wali kota pada Rabu (21/6/2023).
"Saya sampaikan keadaan dengan bentuk informasi yang sudah kami olah lebih general, tidak menyebut nama," terang pria yang akrab disapa bang wako.
Baca juga: BOCORKAN Kasus Inses, Wali Kota Bukittinggi Kini Dipolisikan Soal Dugaan Sebar Hoaks: Menyayat Hati
Selepas menyampaikan informasi inses saat sosialisasi, Erman kaget jika ternyata kasus inses itu mulai tersebar luas dan viral di media massa maupun media sosial.
"Lalu kemudian itu viral, itu di luar sepengetahuan kami dan kami tidak pernah meminta wartawan dari awal kita mendapati perbuatan penyimpangan ini untuk diberitakan," pungkas Erman.
Awal Mula Wako Ungkap Kasus Inses
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengungkap kasus hubungan menyimpang antara anak dan ibu di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Kasus hubungan badan antara anak dan ibu tersebut, terungkap saat sosialisasi pencegahan pernikahan anak. Erman Safar secara terang-terangan menjabarkannya di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (21/6/2023).
"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," ungkap Erman Safar saat menjadi pembicara di sosialisasi tersebut.
Bahkan, Erman Safar menyampaikan, latar belakang pemuda yang kini sedang di karantina, berada di lingkungan agamis.
"(Pemko Bukittinggi) sedang mengkarantina (pemuda itu), sudah masuk lima bulan berjalan," terang pria yang akrab disapa Bang Wako itu.
Berujung Laporan Polisi
Polresta Bukittinggi menerima dua laporan dari masyarakat, terkait pencemaran nama baik dan pembohongan publik yang diduga dilakukan oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.
Laporan tersebut diterima langsung oleh Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, Senin (26/6/2023) siang.
Baca juga: KOAR-KOAR Kasus Inses, Wali Kota Bukittinggi Dipolisikan Ibu dari Pemuda Dikarantina: Pencemaran!
"Kami menerima dua laporan pengaduan dari masyarakat, pertama saudari EY (ibu yang diisukan inses dengan anak kandung), kedua dari tokoh adat Kurai V Jorong," kata Fetrizal.
Fetrizal menerangkan, dua laporan tersebut masing-masing menyangkut pencemaran nama baik dan pembohongan publik.
"Laporan telah kami terima, salah satunya dugaan perbuatan inses itu, bahwa pelapor (ibu yang diisukan inses) menyebut informasi itu hoaks," kata Fetrizal kepada awak media, sore ini.
Fetrizal menyebut, pihaknya belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait laporan pengaduan itu, sebab kepolisian baru menerimanya pada hari ini.
Selanjutnya, menurut Fetrizal, pihaknya bakal mengkaji kembali laporan pengaduan itu, apakah seluruh unsurnya masuk ranah pidana atau tidak.
"Saat ini kami sudah koordinasi dengan Polda Sumbar, laporan ini akan kami evaluasi dulu, sembari menunggu keputusan Kapolres Bukittinggi," tutur Fetrizal.
Sebelumnya, Polresta Bukittinggi memang telah melakukan penyidikan seusai kasus dugaan inses tersebut viral. Dengan adanya laporan pengaduan ini, Fetrizal mengatakan bakal melakukan penyidikan lagi.
"Sampai kini pun, kami juga terus fokus untuk penyidikan dugaan kasus inses ini," pungkas Fetrizal.
BOCORKAN Kasus Inses, Wali Kota Bukittinggi Kini Dipolisikan Soal Dugaan Sebar Hoaks: Menyayat Hati
Kasus inses ibu dan anak di Bukittinggi, Sumatera Barat memang cukup menggemparkan publik.
Kabar tersebut diungkapkan langsung oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar. Namun kini Erman Safar dilaporkan ke polisi oleh Parik Paga Nagari Kurai (PPNK) V Jorong.
Mereka menduga Erman Safar telah melakukan pembohongan publik hingga menyayat hati masyarakat Minang. Seperti apa kelanjutannya?
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dilaporkan ke polisi dan DPRD atas dugaan penyebaran informasi bohong atau hoaks terkait kasus inses di Sumatera Barat.
Puluhan orang dari Parik Paga Nagari Kurai (PPNK) V Jorong melakukan long march dari Lapangan Wirabraja menuju Polresta Bukittinggi, Senin (26/6/2023).
Baca juga: REAKSI Walkot Bukittinggi Dipolisikan Imbas Ungkap Kasus Inses, Ujian: Niatnya untuk Bersihkan Kota
Berdasarkan informasi yang didapat TribunPadang.com, long march ke Polresta Bukittinggi dilakukan untuk melaporkan dugaan pembohongan publik oleh Wali Kota Erman Safar.
"Kami mempertanyakan pernyataan Erman Safar (terkait kasus inses), sebab menyayat hati masyarakat Minang," kata Koordinator Aksi, Taufik Datuak Nan Laweh.
Seusai ke Polresta Bukittinggi, Parik Paga Nagari Kurai V Jorong bakal lanjut melaporkan Wali Kota Erman Safar ke DPRD Bukittinggi.
Sebelum membuat laporan, Parik Paga Nagari Kurai V Jorong sempat berkumpul di Lapangan Wirabraja, Senin (26/6/2023) pagi ini.
Para warga berkumpul terkait kasus inses yang tengah viral di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Berdasarkan informasi yang didapat TribunPadang.com, berkumpulnya Parik Paga Nagari Kurai 5 Jorong untuk melaporkan Walikota Erman Safar ke polisi dan DPRD Bukittinggi.
Pasalnya, kasus inses di Bukittinggi itu diduga tidak ditemukan kebenarannya.
Sebab itu, parik paga menilai Wali Kota Bukittinggi diduga telah melakukan pembohongan publik.
Pantauan TribunPadang.com di Lapangan Wirabraja Bukittinggi sekira pukul 9.20 WIB telah berkumpul puluhan Parik Paga Nagari Kurai 5 Jorong.
Para parik paga terlihat kompak mengenakan pakaian serba hitam.
Di belakang baju mereka, sebagian ada yang bertuliskan Parik Paga Nagari Kurai, Tahampai Samo Kariang.
(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)(TribunJambi.com/Darwin Sijabat)
Diolah dari TribunPadang.com dan TribunJambi.com
Sumber: Tribun Padang
| Penyidikan Massal di SMAN 72: Polisi Periksa 46 Siswa, Serpihan Ledakan dari Tubuh Korban Disita |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Membangun Ulang Rumah di Tanjung Priok yang Dijarah Massa dan Ini Harapan Baru |
|
|---|
| Terbongkar! Identitas Asli dan Profesi 'Sister Hong dari Lombok' yang Menghebohkan Jagat Maya |
|
|---|
| Polemik Suksesi Takhta Keraton Solo: Keterkejutan Maha Menteri Tedjowulan dan Minta Nunggu 40 Hari |
|
|---|
| Duduk Perkara Perebutan Takhta Keraton Solo Pasca-Wafatnya Pakubuwono XIII |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/wali-kota-bukittinggi-erman-safar-buka-suara-soal-kasus-inses-ibu-dan-anak-kandung-di-wilayahnya.jpg)