Berita Viral
Maunya Irit, Ibu Mertua Malah Bikin Menantu Hamil Masuk Rumah Sakit, Dilarang Pakai AC saat Panas
Nasib malang Wanita hamil di Guangdong, Chin, dia harus dirawat di rumah sakit karena kepanasan, mertua disebut terlalu egois, larang menantu pakai AC
Penulis: joisetiawan
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNTRENDS.COM - Gara-gara keegoisan ibu mertua, wanita hamil ini harus masuk rumah sakit.
Dia dilarang oleh sang ibu mertua untuk menggunakan AC.
Tujuan sang ibu mertua melarang menantunya menggunakan AC karena dirinya ingin berhemat.
Namun sayangnya, kerena peraturan tersebut sang menantu justru jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
Seperti apa kisah selengkapnya?
Baca juga: TOLONG! Wanita Nangis, Disiram Sup Panas Ayah Mertua Gegara Pakai Celana Pendek & Sobek di Rumah

Akhir-akhir ini, terik matahari yang panjang, suhu yang tinggi membuat kebanyakan orang merasa tidak nyaman dan lelah.
Oleh karena itu, kebanyakan keluarga mencoba membeli AC tambahan untuk membantu meredam panas.
Namun, beberapa orang, karena hemat, meskipun memiliki AC, tidak menyalakannya tetapi mencoba menahan panas.
Bagi orang sehat boleh saja tidak menggunakan AC untuk mendinginkan tubuh, namun bagi orang yang fisiknya lemah seperti orang tua, ibu hamil, dan anak kecil, tidak baik terlalu panas.
Baru-baru ini, media China melaporkan bahwa seorang wanita hamil di Guangdong, China harus dirawat di rumah sakit karena sengatan panas.
Hal itu terjadi karena wanita yang sedang hamil 20 minggu kepanasan karena ibu mertuanya tidak mengizinkan menggunakan AC.
Sebelumnya, kesehatan wanita hamil itu memang sempat terganggu.
Sang suami pun menyarankan dia untuk tinggal di rumah sampai dia melahirkan.
Keputusan sang suami ternyata ditentang oleh ibunya sendiri.
Baca juga: Telat Rayakan Lebaran di Rumah Mertua, Menantu Kena Marah, Dipermalukan Depan Tamu, Tak Mau Salaman

Sang ibu kesal melihat menantunya di rumah tidak memiliki penghasilan, sedangkan anaknya harus bekerja keras mencari uang.
Oleh karena itu, meski cuaca panas, ibu mertua bertekad untuk tidak membiarkan menantunya menggunakan AC.
Dia meminta sang menantu untuk menggunakan kipas angin kecil.
Ibu mertua mengatakan bahwa menggunakan AC menghabiskan listrik, biaya yang banyak.
Selain itu, ibu mertua menyebut orang di dalam rumah tidak mungkin sepanas orang yang bekerja di luar.
Dia juga memberi tahu menantunya jika panas untuk minum air atau mandi.
Akibatnya, menantu yang hamil itu dirawat di rumah sakit karena sengatan panas.
Berkat upaya para dokter, ibu dan janinnya sehat.
Baca juga: Belanja di Minimarket, Pelanggan Syok Lihat Ada Orang di Dalam Kulkas, Ternyata Tak Tahan: Panas!
Mengapa seseorang masih terkena sengatan panas meski di dalam ruangan?
Banyak orang mengira bahwa sengatan panas hanya terjadi saat kita berada di luar ruangan.
Faktanya, sengatan panas atau heat stroke keduanya bisa terjadi jika seseorang tinggal di apartemen atau rumah yang tidak memiliki AC atau aliran udara yang buruk.
Heatstroke dapat terjadi jika seseorang terpapar kondisi panas atau panas dan lembab dalam jangka waktu lama yang mengakibatkan peningkatan suhu inti tubuh yang berbahaya.
Ketika suhu sekitar mencapai 32 derajat Celcius atau lebih tinggi, itu merupakan faktor risiko penyakit yang berhubungan dengan panas.
Heatstroke juga bisa dimulai saat seseorang aktif secara fisik atau bekerja dalam kondisi panas.
Faktor-faktor seperti dehidrasi, minum alkohol, dan mengenakan pakaian berlapis dapat membuat hal ini terjadi lebih cepat atau lebih mudah.
Siapa pun bisa terkena sengatan panas karena terpapar suhu tinggi, meski berada di dalam ruangan dan tanpa AC.
Lansia dan anak kecil merupakan dua subjek yang mungkin tidak menyadari dirinya terlalu panas atau tidak dapat mengungkapkan bahwa dirinya panas, sehingga diperlukan perhatian khusus.
Selain itu, ibu hamil juga harus sangat berhati-hati.
Ahli kebidanan dan kandungan Chen Lijin, Rumah Sakit Cathay, Taiwan, mengatakan ibu hamil sering mengalami suhu tubuh yang tinggi, karena janin dalam kandungan memiliki mekanisme untuk mengatur pembuluh darah dan mengeluarkan panas, sehingga jika terpapar cuaca dengan suhu tinggi dalam waktu yang lama.
Hal ini akan menimbulkan keadaan panas tidak mudah hilang, suhu tubuh akan lebih tinggi dibandingkan orang dewasa normal.
Jika seorang wanita hamil mengalami kepanasan jangka pendek 1-2 hari, mungkin tidak ada efek jangka panjang pada bayi.
Tetapi paparan suhu tinggi jangka panjang dapat terjadi pada 3 bulan pertama kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan janin, dan perkembangan sistem saraf.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Bantu Ibu Cari Uang, Semangat Jualan Es Rela Panas-panasan di Jalan, Videonya Viral
Tanda-tanda seseorang alami Heatstroke meliputi:
- Kulit panas, merah, kering atau lembab
- Denyut nadi cepat dan kuat
- Sakit kepala
- Pusing
- Mual
- lesu
- Ketidaksadaran atau kehilangan kesadaran.
Jika Anda bertemu seseorang dengan sengatan panas, ikuti 4 langkah ini:
- Pindahkan orang yang sakit ke tempat yang sejuk.
- Lepaskan semua pakaian yang tidak perlu seperti jaket atau kaus kaki.
- Beri mereka air untuk rehidrasi
- Mendinginkan kulit dengan menyeka tubuh dengan air dingin atau kipas angin.
Setelah 30 menit, tubuh pasien akan pulih secara bertahap.
(*)
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Sumber: TribunTrends.com
Sosok 2 Korban Kecelakaan Mobil Pedangdut Cantika Davinca di Magetan, Siswa SMP Kelas 1 |
![]() |
---|
Ibu Seperti Dapat Surga, Fatih Masih Hidup 3 Hari Tertimbun Runtuhan Ponpes Al Khoziny, Cuma Lecet |
![]() |
---|
Buka-bukaan Harga Asli Gas LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya 'Diserang' 2 Orang, Salah Data dan Keluar Ranah |
![]() |
---|
Heboh di Mandalika! Fabio Quartararo Dilamar Wanita Indonesia, Diminta Tanda Tangani Buku Nikah |
![]() |
---|
Polisi Baru Umumkan Penangkapan, Bjorka Asli Justru Muncul dan Tertawa, Ancam Bongkar Data MBG |
![]() |
---|