Berita Viral
CUMA Gegara Nasi Dicuri, 3 Pria Lempar Anjing ke Buaya, Jadi Tersangka Tapi Tak Ditahan 'Yoo Sikat'
Tiga pekerja PT JML di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ditetapkan sebagai tersangka karena lempar anjing ke buaya
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Kabar terbaru tiga pekerja di Nunukan, Kalimantan Utara yang lempar anjing ke buaya karena marah nasi katering dicuri, kini jadi tersangka.
Namun, meskipun jadi tersangka ketiganya tidak ditahan.
Lantas apa alasan ketiganya tidak ditahan?
Baca juga: ALASAN Pria Lempar Anjing ke Buaya di Nunukan, Ternyata Gegara Jengkel Bekal Dihabiskan: Capek Kerja
Tiga pekerja PT JML di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi setempat gara-gara anjing dilempar ke sungai hingga akhirnya tewas diterkam buaya.
Aksi ketiga pekerja perusahaan melempar anjing ke buaya itu terjadi pada Kamis (15/6/2023) dan direkam dengan kamera ponsel hingga viral di media sosial dan jadi sorotan nasional.
Ketiganya pekerja yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut yakni DF, SR, dan WA.
"Hasil gelar perkara sudah naik sidik (penyidikan) dan ketiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Nunukan Iptu Lusgi Simanungkalit saat dikonfirmasi, Sabtu (17/6/2023).

Ketiganya dijerat pasal 302 KUHP dan atau pasal 91 B ayat 1 Jo pasal 66 A ayat 1 UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Meski ditetapkan sebagai tersangka, namun ketiganya tidak dilakukan penahanan dalam kasus ini.
"Tidak ditahan karena ancamannya paling lama 9 bulan penjara," ucap dia.
Sebelumnya, viral di media sosial Twitter sebuah video yang memperlihatkan dua orang pekerja melemparkan seekor anjing ke sungai yang berisi sejumlah buaya.
Dalam video tampak ada empat orang pekerja dengan seragam berwarna beda, biru dan merah.
Dua orang nampak merekam dengan ponselnya, sementara dua orang lainnya mengangkat anjing dan secara bersama melemparkannya ke rawa berisi buaya.
Ketika anjing itu tercebur ke dalam sungai, riakan air langsung terlihat yang diduga buaya sedang memakan anjing berbulu cokelat terang tersebut.
Dalam video berdurasi 29 detik yang diunggah oleh beberapa akun yakni @sosmedkeras dan @zoelfick, terdengar suara tertawa dari perekam video.
"Yoo sikat," ucap perekam video sambil tertawa melihat anjing tersebut disantap buaya liar.
Keterangan informasi dari unggahan tersebut, para pekerja yang ada di video merupakan pekerja di Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara.
Pekerja tersebut disebut merupakan bagian divisi transport atau crane. Mereka juga dikabarkan telah mendapat panggilan dari pihak Pertamina.
Disorot Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir cukup geram atas aksi ketiga pekerja tersebut melempar anjing ke buaya di Nunukan itu.
Erick pun meminta agar para pelaku ditindak tegas.
"Saya sudah intruksikan direksi Pertamina untuk mengambil tindakan tegas, tindak setegas-tegasnya, karena ini ada undang-undang perlindungan binatang, mohon maaf sampai ketawa-ketawa itu biadab," kata Erick dalam wawancara di akun Instagramnya.
Erick mengaku telah mengecek identitas para pelaku dan diketahui mereka pekerja perusahaan kontraktor yang ada di Nunukan.
"Individu atau perusahaan yang saya sudah cek itu bukan Pertamina, tapi kontraktor yang ada di Nunukan. Saya minta ambil tindakan tegas," jelasnya.
Erick meminta masyarakat untuk menghentikan kekejaman terhadap hewan. "Saya secara pribadi cinta binatang, saya sangat terkejut dan marah perlakuan kepada binatang," ucapnya.
Dipicu Makanan Katering Dicuri
Terkuak alasan dua pria di wilayah Sebaung, Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara melempar seekor anjing ke rawa hingga jadi santapan buaya beberapa hari lalu.
Christian Joshua Pale, Founder and Leader, Animals Hope Shelter telah menemui tiga pria yang terlibat aksi melempar anjing ke rawa berisi buaya, di Polres Nunukan pada Jumat (16/06/2023) malam.
"Saya sudah bertemu dengan tiga orang yang viral di media sosial atas perbuatannya menyiksa hewan.
Dua pria yang melempar Anabul (anjing.red) ke rawa berisi buaya dan satu rekannya lagi yang merekam video aksi mereka," kata Christian Joshua Pale kepada TribunKaltara.com.
Menurut Christian, alasan pria tersebut melempar anjing peliharaannya itu ke rawa berisi buaya, lantaran merasa jengkel.
"Mereka jengkel karena anabul makan nasi catering mereka. Yang buat saya merasa nyesek, karena anabul itu peliharaan mereka," ucap Christian Joshua Pal.
Christian juga menuturkan, aksi yang telah dilakukan oleh dua pria tersebut terhadap anjing peliharaannya bukan yang pertama kali.
"Mereka ngaku sebelumnya pernah buang anjing peliharaannya ke rawa berisi buaya itu. Tapi sebelum dibuang diracun dulu sampai mati," ujarnya.
Pria asal Bogor, Jawa Barat itu menegaskan bahwa ia akan mengawal kasus ini hingga proses di pengadilan.
"Tidak ada kata damai. Hari ini pengacara kami akan datang ke Nunukan," ungkap Christian Joshua Pale.
ALASAN Pria Lempar Anjing ke Buaya di Nunukan, Ternyata Gegara Jengkel Bekal Dihabiskan: Capek Kerja
TERNYATA gegara jengkel, tiga orang pria nekat melempar anjing ke buaya di Nunukan, Kalimatan Utara.
Si anjing ternyata sering menghabiskan bekal makanan tiga orang tersebut. Padahal ketiga orang itu ingin menikmati makanannya setelah capek bekerja.
Kini para pelaku dipecat dari perusahaan tempat mereka bekerja dan harus berurusan dengan polisi. Seperti apa pengakuannya?
Baca juga: VIDEO 2 Pria di Nunukan, Tangkap Anjing Tak Bersalah, Lemparkan ke Buaya untuk Disantap, Teganya!

Tiga orang pelaku pelempar anjing hidup-hidup ke buaya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, membebarkan alasan atas tindakan sadis mereka.
Ketiga pelaku tersebut diketahui merupakan karyawan kontrak di PT Jaya Ministry Lestari (PT JML), perusahaan yang terafiliasi dengan Pertamina.
Menurut pengakuan ketiga pelaku saat dimintai keterangan oleh manajemen perusahaan, mereka mengaku melemparkan anjing yang masih hidup itu ke mulut buaya muara, akibat jengkel.
Perwakilan PT JML, Irianto menyebut ketiga pelaku merasa sering kehilangan sepatu, sandal, hingga bekal makan mereka sering berhamburan akibat dimakan anjing yang berkeliaran di kawasan kerja mereka.
‘’Menurut para pelaku, anjing itu anjing liar dan seringkali menghabiskan bekal makan mereka," kata Irianto, Jumat (16/6/2023) dikutip dari WartaKota.
"Bisa dibayangkan begitu capek selesai kerja dan makanan mereka dihabiskan anjing-anjing liar. Itu yang mendasari mereka melakukan aksi yang viral itu. Tapi tetap saja itu sangat tidak manusiawi,’’ tambahnya.
Irianto juga menegaskan bahwa perusahan mengutuk keras aksi ketiga pelaku. PT JML juga sudah memecat ketiga pelaku yang saat ini sudah diamankan oleh Polres Nunukan.
Baca juga: Lempar Anjing Hidup ke Rawa Buaya, Nasib 3 Pekerja Ini Pilu, Diseret ke Kantor Polisi, Bos : Pecat!

"Kami tegaskan, perusahaan mengutuk keras aksi mereka. Tidak ada pembenaran, sehingga indikasi pidananya kami serahkan sepenuhnya kepada polisi,’’ tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video 3 pria dengan seragam kerja perusahaan melemparkan anjing yang masih hidup ke arah buaya, viral di media sosial.
Video berdurasi 29 detik tersebut memperlihatkan dua orang sedang mengayunkan anjing yang ditangkapnya, kemudian dilempar ke arah buaya yang ada di dalam air.
Usai anjing tersebut dimakan buaya, para pelaku bersorak kegirangan.
Diolah dari artikel TribunJakarta dan Kompas TV
Kiai di Bekasi Cabuli Anak Angkat dan Keponakan Sejak SD, Pengakuan Tidak Pernah Dipercaya Keluarga |
![]() |
---|
Viral di Media Sosial, Mengungkap Makna dan Lirik Lengkap "Tepuk Sakinah" |
![]() |
---|
Duduk Perkara Pasutri di Kemang, Gondol 11 Makanan dan 4 Minuman, Dipicu Kelamaan Menunggu |
![]() |
---|
Kepala Sekolah di Pringsewu Bolos Tiga Bulan, Wakil Bupati Geram dan Langsung Sidak |
![]() |
---|
Kisah Kontras Dua Pejabat Pariwisata: Widi Wardhana Air Galon dan Klarifikasi ChatGPT Zita Anjani |
![]() |
---|