Breaking News:

Berita Viral

'Pembunuh! Tunggu Keluar Penjara' Kakak Arya Saputra Tak Puas Tukul Divonis 9 Tahun Bui: Ya Allah

Ratih Permata, kakak angkat Arya Saputra tak kuasa menahan kekecewaan setelah Tukul divonis 9 tahun penjara. Ia pun berencana mengajukan banding.

TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Keluarga Arya Saputra tak puas Tukul divonis 9 tahun penjara 

"Gak pernah batal dia puasanya. Full satu bulan penuh," tambah Heru.

Bukan hanya rajin berpuasa, lanjut Heru, Tukul juga tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu dalam pelariannya tersebut.

Saat dicek, ponsel yang digunakan Tukul selama di Yogyakarta pun dipenuhi konten-konten Islami.

Rute pelarian Tukul demi hilangkan jejak dan kelabui polisi, Kapolresta Bogor Kota akui Tukul lihai.
Rute pelarian Tukul demi hilangkan jejak dan kelabui polisi, Kapolresta Bogor Kota akui Tukul lihai. (Kolase TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat dan Ist)

"HP-nya itu isinya doa-doa taubat," ungkap Heru lagi.

Saat ditangkap, Tukul pun terlihat menahan tangis dan teringat akan keluarganya.

"Mau nangis, cuman dia tahan padahal matanya sudah berkaca-kaca. Dia ingat keluarganya terus," tutur Heru Setaji.

Sebelum ditangkap, kehidupan Tukul di Yogyakarta sangat mengkhawatirkan.

Siswa kelas XI itu pun mengaku setiap harinya hanya makan satu kali dengan alasan mengirit uang.

Untuk menyiasati keuangannya itu, Tukul pun ber puasa seharian penuh dan baru makan pada malam hari sebelum tidur.

Baca juga: Cita-cita Pupus, Pelajar SMK Bogor Tewas Dibacok Saat Menyeberang Jalan Ingin Bahagiakan Ibu

"Alasan dia kabur ke Yogya itu kan emang hidupnya murah di Yogya.

Nah emang benar kan Yogya biaya hidupnya murah.

Tapi, Tukul ngirit uangnya.

Dia bisa sehari cuman makan sekali.

Itu juga waktu malam," ungkap Heru lagi.

Saat ditangkap oleh polisi, Tukul pun masih berusaha mengelabui polisi dengan mengaku bernama Dian.

Polisi yang menangkap Tukul awalnya sedang ingin makan di warung tempat Tukul bekerja.

"Kita mau makan disitu kebetulannya.

Dan kita emang mau nyari daerah situ.

Saya minta menu kan waktu itu.

Yang nganter menunya ini si Tukul.

Kita kenal saat itu," kata Heru.

Sadar bahwa itu adalah Tukul, ia pun langsung memanggilnya dengan nama asli.

"Saya panggil aja langsung kan.

Agi kata saya.

Kamu Agi kan. Dia ( Tukul) saat itu pura-pura dingin.

Tapi, gerakannya kaya yang kaget gitu," jelas Heru.

Tak langsung mengaku, Tukul berkilah bahwa ia adalah pelaku pembacokan yang menewaskan Arya.

"Bukan.

Saya bukan Agi.

Saya Dian.

Ngakunya ke saya gitu awalnya kan.

Tapi, saya yakin itu adalah Tukul," ungkap Heru.

Baca juga: Sebelum Gak Ada Napasnya Pilu Wanita, Bantu Bocah SMK Ucap Syahadat Sebelum Tewas Disabet Pedang

Meski sempat berkilah, Tukul pun akhirnya mengakui identitas aslinya.

"Kami mengenalinya lewat foto yang kami terima.

Tapi, awalya Tukul idak mengakui. Akhirnya dia ngaku bahwa dia adahal Agi atau Tukul," jelas Heru.

Tukul pun pasrah dan tidak melakukan perlawanan apapun ditangkap di warung makan tersebut.

"Pasrah aja dia.

Bahkan, tidak melakukan perlawanan apapun saat itu. Langsung aja tanpa pikir panjang kita langsung bawa Tukul ini kedalam mobil," ungkap Heru.

(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)

Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com 

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
berita viral hari iniArya SaputraTukulRatih Permata
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved