Tak Temukan Ayah di Hotel saat Umrah, 6 Bulan Anak-anak Menanti, Ternyata Wafat: Keadaan Berihram

TRIBUNTRENDS.COM - Berbulan-bulan menanti jawaban, anak-anak akhirnya tahu kemana ayah mereka hilang selama ini.

Kisah pilu datang dari seorang pemuda bernama Muhammad Nabel.

Sejak sang ayah, Musthafa Kamal Abdullah (49), hilang pada 12 Desember 2022, ia tak henti mencari keberadaannya.

Setelah hampir enam bulan menunggu, Muhammad Nabel akhirnya mendapatkan jawaban kemana ayahnya selama ini.

"Hampir enam bulan kami menunggu, akhirnya kami mendapat jawaban yang amat menyedihkan," ujar Muhammad Nabel.

Kabar duka ini mengakhiri penantian keluarga almarhum Musthafa Kamal yang seolah tak berujung.

Pria yang berprofesi sebagai guru Sekolah Kebangsaan (SK) Parit Raja, ini meninggal dunia di Tanah Suci pada 13 Februari 2023 lalu.

Baca juga: Ayah Pengantin Wafat di Hari Pernikahan Putrinya, Anak Wujudkan Permintaan Terakhir: Abah Balik

Anak almarhum, Muhammad Nabel, mengatakan kalau ia diberitahu oleh pihak Kedutaan Malaysia di Arab Saudi mengenai kabar ayahnya meninggal dunia.

"Pengesahan itu dibuat setelah melalui penyelidikan biometrik dan segala urusan jenazah selesai, termasuk pemakamannya," ujar pemuda yang tinggal di Sri Gading, Malaysia ini.

Berita yang menghampiri mereka ini menjadi akhir dari penantian panjang.

Semua lega dan ikhlas melepas kepergian Musthafa Kamal.

"Setelah mendapat berita itu (kematian bapak) pada jam 11.40 pagi kemarin, saya langsung menunaikan salat jenazah ghaib setelah salat jumat," kata Muhammad Nabel.

Kini Muhammad Nabel dan keluarganya masih menunggu dokumen kematian sang ayah.

"Saat ini saya bersama ibu dan adik-adik, serta kerabat lainnya hanya tinggal menunggu dokumen kematian ayah. Sedikit tertunda karena proses pengesahannya dilakukan agak lama," lanjutnya.

Kendati sudah ikhlas atas kepergian sang ayah, Muhammad Nabel dan keluarga masih belum tau penyebab almarhum meninggal.

"Selain menunggu dokumen kematian, kami sekeluarga masih menunggu jawaban penyebab dan di mana lokasi ayah menghembuskan napas terakhirnya," kata pria berusia 26 tahun tersebut.

Muhammad Nabel dan keluarganya berencana untuk ziarah ke makam sang ayah yang dimakamkan di sebuah TPU di Mekah.

Kendati bersedih kehilangan sang ayah, Muhammad Nabel tetap bersyukur.

Baca juga: Suami Cuma Dapat Cuti 2 Hari, Temukan Istri Wafat Setelah Melahirkan, Tiap Hari Bawa Mangga ke Makam

"Ada hikmah di kejadian ini. Saya bersyukur ayah meninggal dalam keadaan berihram di bulan yang baik," ujarnya.

Meninggalnya Musthafa Kamal ini berawal ketika ia dan anaknya, Muaz (17) mengunjungi Tanah Suci pada 6 Desember 2022 lalu.

Mereka dijadwalkan sudah kembali ke Indonesia pada 18 Desember 2022.

Namun pada 12 Desember 2022, almarhum Musthafa Kamal tidak ada lagi di kamar hotelnya di Mekah.

Saat itu Muaz dan Muhammad Nabel baru pulang dari Madinah dan tiba di hotel sekitar pukul 07.00 malam.

Mereka sempat makan dan meletakkan barang-barang.

Kedua anak Musthafa Kamal ini dijadwalkan untuk tawaf pada 10 malam.

Saat kembali ke hotel sekitar pukul 12.30 dini hari, Muaz mendapati sang ayah tidak ada di hotel.

Bahkan tas yang biasa dibawa ayah juga tak ditemukan.

Keinginan Terwujud, Istri Wafat 34 Menit Setelah Suami Berpulang, Beri Pertanda: Besok Orang Datang

einginan ibu ini untuk meninggal bersama dengan suami terkabul.

Hanya berselang 34 menit, wanita bernama Norhani Sice ini menghembuskan napas terakhirnya menyusul sang suami, Zahari Mat Tahir, yang lebih dulu berpulang.

Zahari sendiri meninggal dunia pada 12 Mei 2023 lalu pukul 10.20 waktu setempat akibat penyakit kanker yang bersarang di tubuhnya.

Berselang 34 menit yakni pukul 10.54, Norhani juga berpulang menghadap sang Ilahi menyusul sang suami.

Norhani ambruk di pangkuan Zahari setelah sang suami menghembuskan napas terakhirnya di rumah mereka di Kampung Tualang Sekah, Malaysia.

Kepergian pasangan suami istri ini juga disaksikan oleh anak bungsu mereka, Ellyawati (41).

Melalui akun TikTok-nya, Ellyawati membagikan cerita kepergian ibu dan ayahnya di waktu yang hampir bersamaan ini.

Baca juga: Sehidup Semati, Sosok Suami Istri Meninggal Hanya Beda 7 Jam, Makam Berdampingan, Idap Penyakit Ini

Ellyawati menuturkan, kehilangan orangtua dalam kurun waktu 34 menit benar-benar menghancurkan hatinya dan juga empat kakaknya.

Ayah Ellyawati diketahui mengidap kanker stadium empat sejak bulan Oktober 2022 lalu.

Kanker yang diderita sang ayah membuatnya kerap sesak napas karena salurannya semakin sempit.

Sedangkan sang ibu diketahui menderita penyakit darah tinggi.

"Pagi hari saat kejadian, abah sesak napas. Saya yang tinggal di depan rumah membantu menggogok dada abah dengan minyak. Sejak sakit, abah memang kerap meludah dan air ludahnya berdarah," ujar Ellyawati, seperti TribunTrends kutip dari Harian Metro, Minggu (28/5/2023).

"Tapi di hari itu, abah meludah sangat banyak hingga dua mangkuk. Abah kemudian terlihat semakin baik kondisinya lalu pergi cuci muka sebelum duduk di sofa ruang tamu," lanjutnya.

Sedangkan sang ibu, Norhani, juga tampak sehat-sehat saja.

Bahkan Norhani masih sempat menyapu halaman.

"Ibu ketika itu juga seperti biasanya, malah sempat menyapu halaman sambil sesekali masuk ke rumah melihat kondisi abah. Ibu lalu memanggil saya untuk menemani abah ketika ia ke kamar mandi," curhat pilu Ellyawati.

Baca juga: 18 Tahun Pacaran, Wanita Pilu, Baru 10 Bulan Nikah, Suaminya Meninggal: Tak Terganti Oleh Siapa Pun

Ketika tiba di rumah orangtuanya, Ellyawati melihat sang ayah lagi-lagi mengalami sesak napas dan minta dibawa ke rumah sakit.

"Ibu duduk di sebelah abah saat itu. Tak lama kemudian, abah menghembuskan napas terakhirnya di sisi kami. Tiba-tiba saja ibu juga ambruk di pangkuan abah dan tak sadarkan diri," papar wanita berusia 41 tahun ini.

Hati sudah tak karuan, Ellyawati langsung menelepon kakak-kakaknya untuk minta bantuan.

"Saat itu perasaan saya tidak karuan, tapi saya sempat hubungi keluarga di grup WhatsApp dan minta bantuan. Saat perjalanan ke rumah sakit, ibu juga dijemput Ilahi," sambungnya.

Norhani dan Zahari yang meninggal di waktu yang hampir bersamaan ini dimakamkan di Tanah Perkuburan Islam Kampung Tualanh Sekah dalam satu liang yang sama.

Ellyawati menuturkan bahwa ayah dan ibunya memang sangat dekat dan selalu menghabiskan waktu bersama di usia senja.

Menurut pengakuan Ellyawati, sang ibu selama ini justru kurang sehat malah berusaha kuat demi memberi kepada bapak yang divonis mengidap kanker.

"Almarhum ayah dan ibu selalu baersama. Kemana saja mereka akan selalu berdua. Kalau pergi jalan-jalan dengan anak, mereka tidak mau duduk terpisah, harus di mobil yang sama," kata Ellyawati.

"Selama ayah diuji dengan penyakit kanker, ibu selalu bersamanya. Dia menguatkan dirinya agar bisa memberi semangat ke abah.

Ayah dan ibu Ellyawati sendiri diketahui memiliki 5 anak, 15 cucu, dan seorang cicit.

Sebelum meninggal dunia, Norhani sempat menunjukkan sebuah pertanda.

Baca juga: SEDIHNYA Artis, Baru 2 Bulan Lalu Rayakan Ultah Anak, Kini sang Putra Kejang Lalu Meninggal: Surga

Kepada saudaranya, almarhumah Norhami mengungkapkan keinginannya untuk meninggal dunia bersama bapak.

Satu hari sebelum berpulang, Norhani juga memberikan pertanda namun tak disadari anak-anaknya.

"Anak saya memang dekat dnegan abah dan setiap hari akan pergi ke kedai bersama. Sehari sebelum kejadian, abah minta cucu untuk memeluknya dan bilang kalau setelah ini atuk tidak bisa membawanya ke kedai," ujar Ellyawati.

Bukan hanya ayah, sang ibu juga memberikan pertanda.

"Ibu juga bilang kalau dia mau bersih-bersih rumah karena besok akan banyak orang datang. Ibu dan abah pergi pada hari Jumat, dan abah sudah tidak merasakan sakit lagi. Mungkin kalau ibu ada, dia akan menanggung rindu pada abah, tapi sudah takdir mereka pergi bersama," pungkasnya.

(TribunTrends.com/Ninda)