Berita Viral
OBESITAS Sejak Umur 11, Pria Berbobot 300 Kg di Tangerang Dievakuasi Pakai Forklift, Prosesnya 2 Jam
Muhammad Fajri, pria berbobot 300 kilogram di Pedurenan, Tangerang akhirnya dievakuasi oleh pihak BPBD. Ia dievakuasi menggunakan forklift.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNTRENDS.COM - VIRAL Muhammad Fajri, pria berbobot 300 kilogram di Pedurenan, Tangerang.
Ia akhirnya dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggunakan forklift agar bisa dibawa ke rumah sakit.
Butuh waktu 2 jam untuk mengeluarkan pria berusia 27 tahun tersebut dari rumahnya. Seperti apa kisah Muhammad Fajri?
Baca juga: INNALILLAHI Titi Wati Wanita Obesitas Asal Palangkaraya Meninggal Dunia, Dulu Viral Bobotnya 200 Kg

Muhammad Fajri pria berbobot 300 kg dievakuasi dari rumahnya di kawasan Pedurenan, Karang Tengah, Tangerang.
Proses evakuasi dilakukan untuk membawa Muhammad Fajri ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan.
Adapun petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membutuhkan waktu 2 jam untuk mengeluarkan Muhammad Fajri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunsumsel.com, Muhammad Fajri yang kini berusia 27 tahun telah mengalami obesitas sejak lama.
Dikabarkan jika obesitas yang terjadi pada Muhammad Fajri dimulai ketika umur 11 tahun.
Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan.
Muhammad Fajri sendiri tinggal di rumah tersebut dengan satu orang keluarganya dan sudah berjalan 2 tahun.
Hal itu dibeberkan Kepala UPT BPBD Ciledug, Mulyadi.
Berdasarkan keterangan warga, Fajri terlihat mengalami obesitas sejak berusia 11 tahun.
"Terkait seperti apa kondisi medisnya, itu kewenangan dari pihak dinas kesehatan, kami hanya melakukan evakuasi saja" ujar Mulyadi.
Baca juga: MIRIS! Bayi 16 Bulan Alami Obesitas, Terkuak sang Ibu Tak Punya Uang, Selalu Beri Susu Kental Manis
Mulyadi mengungkapkan awalnya pihaknya dimintai tolong oleh warga untuk mengevakuasi Fajri untuk dibawa berobat ke salah satu rumah sakit untuk menjalani pengobatan.
"Kita mendapat laporan dari warga kemudian langsung melakukan evakuasi, ternyata saat sampai ke lokasi jalan ke rumah pria tersebut sempit dan beban tubuhnya pun terlalu besar," ujar Mulyadi.
Mulyadi mengakui pihaknya cukup kesulitan untuk mengevakuasi Fajri dari tempat tidurnya itu.
Pihaknya baru berhasil mengevakuasi pria tersebut dengan memakan waktu hingga 2 jam lebih untuk dinaikan ke mobil pengangkut.
"Awalnya yang angkat pria tersebut adalah para petugas, tapi ternyata enggak keangkat," kata dia.
"Butuh waktu 2 jam, karena kita nyari alat buat bongkar pintu dan forklift untuk bongkar pintunya agar bisa lewat dan mengangkatnya juga menggunakan forklift untuk dinaikan ke mobil losbak dan dievakuasi langsung ke RSUD Kota Tangerang," paparnya.

MIRIS! Bayi 16 Bulan Alami Obesitas, Terkuak sang Ibu Tak Punya Uang, Selalu Beri Susu Kental Manis
Seorang bayi berusia 16 bulan di Bekasi amat memperihatinkan lantaran mengalami obesitas.
Bayi bernama Muhammad Kenzi Alfaro tersebut mengalami obesitas yang membuat bobotnya kini mencapai 27 kg.
Padahal bayi yang akrab disapa Kenzi ini baru berumur satu tahun empat bulan.
Ibu Kenzi, Pitriyah (40), mengungkapkan konsumsi anaknya sejak lahir adalah susu formula.
Selain itu, ia juga memberikan Kenzi susu kental manis ketika mencapai usia satu tahun.
Alasan Pitriyah, keluarga tak mempunyai uang untuk membeli susu.
Baca juga: Berharap Disemangati, Gadis Ini Syok Pacar Malah Jawab Begini Dicurhati Soal Tubuh Gemuk

"(Susu) formula pas dari awal (lahir) karena enggak ASI.
Terus, sempat (susu) kental manis pas umur satu tahun.
Itu karena enggak mampu beli susu formula," ungkap Pitriyah, Selasa (21/2/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Tak Punya Uang Beli Susu, Ibu Ini Beri Tajin untuk Bayinya, Rela Bersihkan Selokan Demi Sesuap Nasi
Pitriyah menjelaskan, Kenzi mulanya memiliki bobot empat kilogram.
Pada umur enam bulan, ia mengatakan berat badan anaknya berangsur bertambah.
"(Awal lahir) empat kilogram, pas ada perubahan badannya umur enam bulan.
(Berat badan) dia bertambah terus, naiknya satu kilogram, secara terus-menerus," jelasnya.
Ditanya terkait penyebab kenapa berat badan Kenzi terus bertambah, Pitriyah mengaku tidak tahu.
Ia menyebut berat badan Kenzi terus naik sejak usia enam bulan.

Sebenarnya Pitriyah mengalami kekhawatiran terkait kesehatan anak ketiganya itu.
Ia mengatakan tak ada masalah lain di tubuh anaknya meski bobotnya sudah melebihi batas normal.
"(Gelisah,) iya.
Namanya badannya segini, (besar dan berat).
Saya sudah konsultasi ke dokter, dari puskesmas diminta kalau dikasih susu, lebih encer.
Saya ikuti anjurannya, makannya dikurangi.
Dia kalau nasi, belum bisa makan," ungkap Pitriyah.
Kerap Pakai Baju Bapaknya
Pitriah juga menceritakan, Kenzi kesulitan mencari pakaian bayi lantaran ukuran badannya yang hampir seperti orang dewasa.
"Kalau baju kadang pakai baju bapaknya dia,orang bapaknya kecil," kata Pitriah.
Selain menggunakan baju ayahnya, Kenzi kerap diberikan pakaian bekas dari tetangga yang usianya jauh 10 tahun.
"Baju anak usia 10 tahun, baju boleh dikasih-kasih aja itu," ujarnya.
Selain pakaian, Kenzi juga kesulitan menggunakan popok bayi lantaran ukuran pinggangnya jauh dari bayi seusianya.
"Kalau pakai(popok bayi) buat tidur aja, karena susah nyarinya yang triple XL di Indomaret juga langka," ungkap Pitriah.
Baca juga: ASI Mampet, Ibu Minta Susu Formula ke Perawat untuk Bayinya tapi Tak Dilayani, Anak Idap Sakit Ini

Kenzi lahir 12 Oktober 2021, saat itu berat badannya 4,5 kilogram.
Bobotnya terus mengalami peningkatan secara drastis sejak usia enam bulan.
Di usianya menginjak 16 bulan, berat badan Kenzi saat ini seberat 27 kilogram.
Kenzi juga kesulitan berjalan, dia baru bisa duduk atau didorong menggunakan stroler.
Kenzi tidak mendapatkan ASI sejak lahir karena kondisi ibunya yang tidak keluar, alhasil dia diberikan susu formula dan kental manis.
Selain mengonsumsi susu, Kenzi juga diberikan bubur bayi sehari dua kali dan cemilan ciki kemasan.
Adapun Kenzi telah dilakukan konsultasi medis dari pihak Puskesmas setempat, rencananya dia akan dirujuk ke RS Hermina Bekasi untuk konsultasi dokter anak.
(TribunSumsel.com)(KompasTV/Danang Suryo)(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)
Diolah dari artikel TribunSumsel.com, KompasTV, dan TribunJakarta.com
Sumber: Tribun Sumsel
Gegara TikTok, Saudara Kembar yang Terpisah Sejak Bayi Ini Akhirnya Tak Sengaja Bertemu di Umur 24 |
![]() |
---|
Tampang Abdul dan Ervan Usai Habisi Alberto Tanos, Tragedi Berdarah Cucu 9 Naga di Manado |
![]() |
---|
Mau Gaya Pakai iPhone, Mahasiswi di Klaten Sewa 2 Bulan Rp7 Juta Tak Sanggup Bayar, Malah Kabur! |
![]() |
---|
Alasan 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek Tahun Ini, Tak Terasa, Tapi Nyata, Rotasi Bumi Ngebut! |
![]() |
---|
Melon Musim Dingin, Cara Unik untuk Menyejukkan Diri dari Teriknya Musim Panas di Tiongkok |
![]() |
---|