Berita Viral
Wanita Janda Ini Melahirkan Bayi untuk Suaminya yang Meninggal 16 Bulan Lalu, Kok Bisa? Ini Kisahnya
Amandeep adalah anak kedua dengan suaminya, Aman Sumal, yang telah meninggal dunia pada Desember 2021.
Penulis: Galuh Palupi Swastyastu
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Bulan April 2023 lalu menjadi bulan istimewa untuk wanita bernama Jasdip Sumal (38).
Ia tiba di Ruislip, London, Inggris untuk melahirkan bayi perempuan yang dinamainya Amandeep.
Amandeep adalah anak kedua dengan suaminya, Aman Sumal, yang telah meninggal dunia pada Desember 2021.
Ketika masih hidup, Aman memang selalu memiliki keinginan untuk punya anak lagi.
Kini setelah ia meninggal, sang istri mewujudkan keinginannya dengan melakukan bayi tabung.
Kepada media Jasdip kemudian bercerita tentang proses bayi tabung yang ia jalani.
Baca juga: Sinopsis Drakor Family: The Unbreakable Bond, Dibintangi Jang Nara & Jang Hyuk Ini Daftar Pemainnya
Jasdip memang selalu memiliki bayi melalui bayi tabung.

Anak pertama mereka juga dimiliki dengan cara yang sama pada 2019.
Semenjak anak pertama yang berjenis kelamin laki-laki lahir, Aman selalu ingin punya anak lagi.
Namun tak lama setelah menjadi ayah, ia jatuh sakit.
Aman didiagnosa menderita tumor otak stadium 4 setelah mengalami kejang dan sakit kepala pada Agustus 2020.
Meskipun kemoterapi intensif dan terapi radiasi terus dilakukan, namun kesehatan Aman terus memburuk seiring waktu.
Aman pada akhirnya meninggal dunia pada 2021 sebelum sempat punya anak kedua.
Setahun setelahnya, Jasdip memutuskan untuk hamil lagi demi bisa mewujudkan impian Aman.
Beruntung keduanya masih memiliki sperma beku yang tersimpan sehingga Jasdip bisa kembali hamil anak Aman meski suaminya itu telah meninggal dunia.
Pada Agustus 2022, proses kehamilan itu terjadi dan Jasdip melahirkan bayi yang sehat tanggal 19 April 2023.
Baca juga: ASTAGA Mempelai Pria Syok Lihat Calon Istri, Pakai Kostum Tak Biasa, Aku Tak Percaya Ini
"Saya tahu Aman akan menjaga anak ini, sayangnya dia tidak pernag mendapat kesempatan untuk melihat bayinya," ungkap Jasdip yang bahagia sekaligus bersedih melahirkan tanpa kehadiran Aman.
Meski begitu, Jasdip bersyukur karena punya keluarga yang suportif.

Kakak ipar Jasdip membawanya ke perawatan antenatal dan menemaninya selama kehamilan.
Jasdip dan keluarganya juga mendukung penelitian tumor otak sejak Aman didiagnosis mengidap penyakit tersebut.
Kasus Jasdip bukanlah kasus pertama janda melahirkan anak suaminya setelah sang suami meninggal.
Sebelumnya seorang wanita New York City melahirkan dua tahun setelah kematian suaminya melalui bayi tabung dengan sperma beku dari suaminya.
Program bayi tabung dengan sperma beku suami ini dalam dunia medis kerap disebut sebagai program simpan beku.
Simpan beku embrio merupakan salah satu teknik pada prosedur tabung bayi yang bertujuan untuk menyimpan embrio, sperma dan oosit dalam bentuk beku dengan jangka waktu yang diinginkan.
Teknik simpan beku juga dapat membantu pasangan suami istri untuk mendapatkan kehamilan pada masa yang akan datang tanpa harus mengulang proses dari awal.
Biasanya, pasutri yang melakukan program simpan beku memiliki alasan dan kondisi khusus sehingga proses kehamilan harus ditunda.
Alasan-alasan tersebut meliputi kondisi medis ataupun alasan pribadi seperti ingin sekolah atau mengejar karir terlebih dahulu.
Sperma, embrio atai oosit yang dibekukan bisa disimpan dalam waktu sangat lama dan baru dicairkan ketika si ibu sudah benar-benar siap hamil.
8 Kali Upaya Bayi Tabung Gagal, Ternyata Alat KB Tertinggal di Rahim Wanita Ini Selama 29 Tahun
Upaya wanita ini memiliki anak lewat program bayi tabung gagal.
Padahal ia telah mencoba melakukan IVF sebanyak delapan kali.
Ternyata alat KB tertinggal di rahim selama 29 tahun jadi penyebabnya.
Dilansir dari EVA, Selasa (21/3/2023), Jayne Huddleston (63) seorang wanita yang tidak dapat memiliki anak karena KB IUD tertinggal di tubuhnya selama 29 tahun.
Pada saat yang sama, Jayne memutuskan untuk memasang KB IUD lagi.
Namun, dua tahun kemudian, dia dan suaminya David, 61, memutuskan untuk memiliki anak, jadi mereka melepas IUD kedua.
Karena KB IUD pertama masih ada di tubuhnya, selama bertahun-tahun tanpa disadari.
Jayne menderita gejala tidak nyaman termasuk menstruasi yang berat, pendarahan, sakit perut, dan infeksi.
Secara khusus, dari tahun 1995 hingga 2002, pasangan tersebut tidak dapat hamil meskipun telah melalui delapan upaya fertilisasi in vitro.
Baca juga: Masih Ingat Anak 12 Tahun yang Viral Karena Hamil 8 Bulan? Kini Sudah Melahirkan, Bayinya Perempuan

Untuk memiliki bayi, mereka telah menghabiskan ribuan dolar.
Baru pada tahun 2019, ketika dia sakit punggung dan harus pergi ke dokter.
Saat CT scan, KB IUD yang tersisa di tubuh Jayne ditemukan oleh dokter.
Jayne kemudian menjalani operasi dengan anestesi umum untuk melepas KB IUD.
Wanita berusia 63 tahun itu juga mengatakan, setelah KB IUD kedua dipasang pada tahun 1990, Jayne mengalami banyak gejala tidak nyaman.
Berkali-kali dia pergi ke dokter umum, tapi kata dokter itu hanya hormon.
Sejak KB IUD dilepas, Jayne dan suaminya mengalami kesulitan untuk hamil sementara kadar hormon benar-benar normal.
Pasangan ini mencoba segala cara agar bisa hamil secara alami namun semuanya gagal.
Mereka pergi ke spesialis kesuburan untuk merekomendasikan fertilisasi in vitro.
Meski dokter selalu menyimpulkan keduanya memiliki kualitas embrio yang baik, namun proses IVF tetap tidak memberikan hasil yang diinginkan.
Baca juga: JELANG Lahiran, Ibu Hamil Pilu, Dipaksa Mertua Kasih Bayinya ke Kakak Ipar: Tahun Depan Beranak Lagi

Setelah menemukan IUD tertinggal di rahimnya, Jayne meminta pengacara menangani malpraktik medis.
Ia kemudian menerima kompensasi dari perusahaan asuransi untuk komplikasi serius pada tubuhnya, mungkin selama bertahun-tahun.
Selain itu, Jayne juga mengalami krisis psikologis setelah banyak upaya fertilisasi in vitro yang gagal.
Jayne juga menambahkan,"Saya kelelahan.
Saya menangis dan hanya bisa memikirkan anak-anak yang seharusnya dimiliki oleh David dan saya.
Itu adalah kejutan besar.
Setelah operasi pengangkatan IUD, gejalanya hilang tetapi saya tidak yakin apakah pasangan tersebut akan mengatasi rasa sakit psikologis beberapa tahun terakhir."
(TribunTrends.com)
Sumber: TribunTrends.com
Drama Akad Nikah di Pinrang: Wajah Dibuka, 'Pengantin Cantik' Berubah Jadi Pria Berjenggot |
![]() |
---|
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|