Berita Viral
Jembatan Gantung di Toraja Putus Telan Korban, Balita Tewas Tercebur ke Sungai 'Ditemukan 2 Km'
Balita tercebur ke sungai saat jembatan gantung yang dilalui bersama keluarganya di Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara putus
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Balita berusia tiga tahun menjadi korban meninggal dunia dalam insiden jembatan gantung di Toraja yang terputus.
Total korban dalam insiden itu diketahui ada sembilan orang.
Balita berinisial Z ini menjadi salah satu korban tewas dalam kejadian mengerikan itu.
Z ditemukan di lokasi yang cukup jauh dari tempat jembatan gantung yang terputus.
Baca juga: BANYAK Dilewati Warga, Jembatan Gantung di Toraja Terputus, 1 Orang Tewas di Sela-sela Bebatuan
Z (3), korban yang tercebur ke sungai saat jembatan gantung yang dilalui bersama keluarganya di Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara, putus, Sabtu (20/5/2023) ditemukan pada Minggu (21/5/2023) sore. Z ditemukan meninggal.
Komandan Pos Basarnas Palopo Maickel Mart Femy mengatakan, Z ditemukan dalam kondisi mengapung terbawa arus Sungai Maiting.

“Z ditemukan dengan jarak dari lokasi awal jatuh atau jembatan putus sejauh 2 kilometer dalam kondisi tewas. Korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas lalu dilanjutkan ke rumah duka di Buntu Lobo, Batu Tumonga,” kata Maickel, saat dikonfirmasi, Minggu sore.
Maickel mengatakan, korban ditemukan setelah hilang lebih dari satu hari karena kondisi medan yang sulit.
“Kondisi medan yang sangat terjal ditambah batu besar juga menjadi salah satu faktor penyebab sulitnya proses evakuasi jenazah dari pinggir sungai,” ucap Maickel.
Pantauan di lokasi, ibu korban dan sejumlah keluarga yang menunggu kedatangan jenazah Z tak kuasa menahan kesedihan.
Bahkan ibu korban beberapa kali jatuh pingsan karena tak kuat melihat jenazah anaknya.
Setelah ditangani tim medis di Puskesmas Rindingallo, jenazah Z kemudian dibawah pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka di Sangbua Lembang Buntu Lobo’ Batu Tumonga.
Sebelumnya, diberitakan Rombongan warga yang akan menghadiri acara pesta pengantin di Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, tercebur ke sungai setelah jembatan yang dilalui putus.

Baca juga: Tali Pusat Belum Dipotong, Mayat Bayi Ditemukan Pemulung di Tempat Sampah Sudah Tak Bernyawa
Kapolsek Rindingallo Iptu Kusuma Tombilangi mengatakan saat rombongan menyeberangi jembatan gantung, tali bentangan langsung putus, diduga karena tak kuat menahan beban mengakibatkan para korban berjatuhan kedalam sungai.
“Korban berjatuhan ke sungai sebanyak 9 orang, 7 orang berhasil diselamatkan sementara 2 orang hingga saat ini belum ditemukan,” kata Kusuma saat dikonfirmasi, Sabtu (20/5/2023).
Lanjut Kusuma, tuhjh orang yang berhasil diselamatkan kini dirawat di Puskesmas dan rumah sakit umum (RSU) Marampa.
“Ada 5 orang dirawat di Puskesmas Rindingallo, 2 orang lainnya dirujuk ke RSU Marampa Rantepao untuk mendapatkan perawatan intensif,” ucap Kusuma.
Menurut Kusuma, 2 korban yang belum ditemukan yakni Adolfina (50) dan Z (3).
“Tim SAR gabungan TNI dan Polri serta keluarga korban bersama masyarakat sekitar melakukan pencarian dengan menyisir sungai sejauh 5 kilometer dari lokasi awal kejadian,” ujar Kusuma.
Adolfina ditemukan pada Sabtu dalam kondisi meninggal.
“Korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan dengan menempuh medan yang cukup sulit antara lain arus yang deras saat evakuasi korban, kondisi medan yang terjal dan penuh semak belukar,” ucap Kusuma.
BANYAK Dilewati Warga, Jembatan Gantung di Toraja Terputus, 1 Orang Tewas 'di Sela-sela Bebatuan'
Diduga tak kuat menahan banyaknya warga yang melintas, jembatan gantung di Toraja, Sulawesi Selatan terputus.
Akibatnya sembilan orang menjadi korban dalam insiden mengerikan itu.
Nahas, satu orang warga ditemukan meninggal dunia di sela-sela batu akibat terjatuh ke sungai.
Baca juga: Curhat Wanita Alami Kecelakaan hingga Matanya Buta, Sempat Ada Pertanda: Kita Lupa, Naik Mobil Putih
Satu dari dua korban jembatan putus di Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas.
Jasad korban ditemukan di sela-sela bebatuan di Sungai Maiting oleh Tim Search and Rescue (SAR) gabungan, Sabtu (20/5/2023).

Menurut Kapolsek Rindingallo Iptu Kusuma Tombilangi, korban bernama Adolfina (50) itu ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian.
“Saat ini, jenazah korban sementara dievakuasi tim SAR gabungan dibantu masyarakat menuju rumah duka,” kata Kusuma saat dikonfirmasi,” Minggu (21/52023).
Evakuasi terkendala medan
Sementara itu, saat proses evakuasi korban para petugas terkendala medan yang terjal. Evakuasi jasad Adolfina pun dilakukan secara hati-hati.
“Korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan dengan menempuh medan yang cukup sulit antara lain arus yang deras saat evakuasi korban, kondisi medan yang terjal dan penuh semak belukar,” ucap Kusuma.
Setelah berhasil dievakuasi, korban segera dilarikan ke Puskesmas Rindingallo.
“Setelah diperiksa di Puskesamas Rindingallo jasad korban kemudian dibawah ke rumah duka untuk disemayamkan, sementara satu korban lainnya yang masih balita bernama Zhenia (3) masih dalam proses pencarian,” ujar Kusuma.
Baca juga: Galau Pacar Tak Jawab HP, Pemuda Bergegas Datangi Rumahnya, di Jalan Menjemput Maut Alami Kecelakaan
Kronologi awal
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga yang akan menghadiri acara pesta pengantin di Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Sulsel, jatuh ke sungai usai jembatan gantung yang dilewati putus.
Kapolsek Rindingallo menjelaskan, saat itu ada 9 orang tercebur ke Sungai Maiting.

“Korban berjatuhan ke sungai sebanyak 9 orang, 7 orang berhasil diselamatkan sementara 2 orang hingga saat ini belum ditemukan,” kata Kusuma saat dikonfirmasi, Sabtu (20/5/2023).
Lanjut Kusuma, 7 orang yang berhasil diselamatkan kini dirawat di Puskesmas dan rumah sakit umum (RSU) Marampa.
“Ada 5 orang dirawat di Puskesmas Rindingallo, 2 orang lainnya dirujuk ke RSU Marampa Rantepao untuk mendapatkan perawatan intensif,” ucap Kusuma.
Menurut Kusuma, jembatan gantung itu tak kuat menahan beban dan akhirnya putus.
Menurut warga setempat, Telpis (19), sekitar pukul 10.00 Wita cukup banyak warga yang melintas di jembatan tersebut.
“Jembatan putus karena banyak orang melintas, ada lebih 10 orang yang melintas saat itu lalu jembatan miring dan orang yang melintas di atas jatuh,” tutur Telpis.
Pantauan di lokasi, tali bentangan atau kawat sling sudah berkarat, termasuk besi besi dari jembatan tersebut sudah berkarat.
Diolah dari artikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|