Berita Viral
TIGA Hari Terkurung, Nasib Tuti dan Anak Umur 2 Tahun Terjebak Dalam Rumah, Pagar Digembok Sosok Ini
Nasib ibu dan anak 2 tahun terkurung di rumah sendiri. Rumah digembok dari luar oleh orang tak dikenal. Akibatnya, 3 hari terjebak di rumah.
Editor: Suli Hanna
"Tidak mungkin harus terkurung terus di dalam rumah," kata Helmi.
Baca juga: GEGARA Lupa Matikan Kompor, Rumah Panggung di Nunukan Ludes Terbakar, Dijinakkan 45 Menit

Tiga hari berlalu, Jauhari yang tinggal di kawasan Kuningan, Jakarta itu diungkapkannya dapat dihubungi.
Kepada Jauhari, dirinya kemudian mengabarkan pagar rumahnya digembok oleh orang tidak dikenal.
Dirinya pun meminta izin untuk membuka paksa gembok tersebut.
"Karena ini ranah hukum, saya lapor ke polisi (Bhabinkamtibmas) dan Babinsa setempat.
Akhirnya, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Reskrim Polsek Duren Sawit datang ke rumah Jauhari untuk membantu membuka pagar yang digembok," katanya.
Usai menghubungi Jauhari, Yan Helmi menyimpulkan alasan penggembokan rumah.
Penggembokkan rumah itu diduganya dipicu karena persoalan bisnis antara Jauhari dengan rekan kerjanya berinisial Y.
Selanjutnya, Jauhari memberikan nomor ponsel Y kepada dirinya.
Baca juga: TAK Gengsi, Viral Pernikahan Sederhana: Tamu Lesehan di Teras Rumah, Pelaminannya Kursi Plastik
"Gembok paksa yang dilakukan seseorang karena diduga persoalan bisnis antara pemilik rumah-Jauhari dengan rekan bisnisnya," katanya.
Berbekal nomor ponsel yang diberikan, dirinya kemudian menghubungi Y.
Akhirnya, Y dipanggil ke kediaman Jauhari untuk dimintai keterangan oleh aparat kepolisian.
Di hadapan anggota Reskrim Polsek Duren Sawit dan pengurus RT, pelaku Y mengaku telah menggembok pagar rumah.
Hanya saja Y mengaku tidak mengetahui bila di dalam terdapat Tuti dan anaknya.
"Tidak mungkin tidak tahu kalau di dalam rumah, ada orangnya karena pada Sabtu (13/5/2023) pelaku bertemu langsung dengan ibu Tuti," ungkap Helmi.
"Namun, pada Minggu langsung menggembok pagar rumah Jauhari. Ini yang salah.
Petugas polisi juga bilang kalau pelaku mengekang hak asasi orang," jelasnya.
Atas peristiwa tersebut, Y dan Tuti dibawa ke Mapolsek Duren Sawit untuk dimintai keterangan.
(WartaKotalive.com/ Dwi Rizki)
Diolah dari artikel WartaKotalive.com.
Sumber: Warta Kota
24 Jam dari Waktu Kejadian Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, 38 Korban Masih Dicari Tim SAR |
![]() |
---|
Kesedihan Ibunda Alvan, Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, Putra Bungsu Kesayangan Keluarga |
![]() |
---|
Sosok Alvan Korban Meninggal Tragedi Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Baru 4 Bulan Mondok |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Diberondong Karangan Bunga, Bentuk Protes Pembatalan Kenaikan Cukai Rokok |
![]() |
---|
Evakuasi Ponpes Al Khoziny: Terdengar Tangisan dari Balik Beton, Tujuh Nyawa Bertahan di Reruntuhan |
![]() |
---|