Breaking News:

Berita Viral

'Saya Takut' Tangis Santriwati, 5 Kali Dirudapaksa Pimpinan Ponpes: Saya Diancam Disiksa di Akhirat

Seorang santriwati dirudapaksa pemimpin pondok pesantren. Diancam akan disiksa diakhirat jika menolak melayani

Editor: Monalisa
freepik.com
Beberapa santriwati di Lombok Timur dirudapaksa oleh pemimpin pondok pesantren 

TRIBUNTRENDS.COM - Beberapa santriwati mengaku telah dirudapaksa oleh pemimpin Pondok Pesantren di Kecamatan Sikur, Lombok Timur.

Salah satu santriwati yang menjadi korban kebejatan LM (40) sang pemimpin pondok pesantren adalah AD.

Gadis 17 tahun ini mengaku sudah lebih dari lima kali digagahi oleh pemimpin pondok pesantren tersebut.

Kepada Kompas.com, AD mengatakan bahwa LM membawa-bawa agama disertai ancaman yang membuat dirinya ketakutan.

Baca juga: Direstui Nabi Modus Pimpinan Ponpes di NTB, Rudapaksa Santriwati, Korban Lapor Tak Kuat Melayani

Ilustrasi pelecehan -
Ilustrasi pelecehan - (Yonhap News)

"Saya diminta bersedia (melayani), maka dijanjikan surga.

Jika tidak saya dan keluarga diancam akan disiksa di akhirat, saya takut, saya tak berdaya," kata AD, Senin (8/5/2023).

Dilakukan lebih dari 5 kali

AD mengatakan, mulanya dia belajar dengan lancar di pondok pesantren yang dipimpin LM.

Tak ada kejadian mencurigakan yang dialaminya.

Namun, pada 2022 AD mengaku didatangi oleh kakak tingkatnya.

Baca juga: Aksi Bejat Guru Ngaji Rudapaksa Muridnya, Dilakukan di Tempat Pengajian, Terkuak Modusnya

Sang kakak tingkat memintanya mempersiapkan diri menyambut dan melayani pimpinan pondok yang mereka panggil dengan sebutan Mamiq (Bapak).

AD diminta untuk 'menyerahkan' dirinya.

Ketika jam belajar selesai, AD mengaku dipanggil ke ruang laboratorium ponpes.

Di sana dia bertemu dengan LM.

"Dia (LM) hanya memberi isyarat dan saya disuruh melayani layaknya suami istri, hati saya hancur dan tak berani berbuat apa-apa," kata AD.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inisantriwatipondok pesantrenLombok Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved