Breaking News:

Berita Viral

MELEDAK Warga Syok Lumpur Menyembur di Mempawah, Berawal dari Buat Sumur Bor 'Guncangan Kayak Gempa'

Semburan lumpur muncul di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Amaliyah di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (8/5/2023).

istimewa
Tangkapan layar semburan lumpur di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Amaliyah di Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Mempawah, Kalimantan Barat, Senin (8/5/2023). 

"Jenazah sudah diserahkan kekeluarga korban," kata Sarianto kepada Kompas.com melalui telepon, Rabu (22/3/2023).

Dari hasil pemeriksaan, Surianto mengatakan, kejadian ini berawal saat korban bersama dua rekannya AT dan FB hendak pergi berenang ke laut.

Namun setibanya di laut, mereka mendapati air laut sedang surut, sehingga mereka memutuskan untuk bergeser ke Sungai Kecil yang ada di Desa Sebong Lagoi.

"Parahnya, tanpa mengecek lagi, korban langsung terjun ke Sungai Kecil, dan setelah terjun korban malah tak muncul ke permukaan," terang Surianto.

Melihat korban tidak kunjung timbul ke permukaan, FB kemudian berinisiatif untuk menyelamatkan FD

"Namun tidak lama berada di Sungai, FB malah melambaikan tangan kepada AT untuk meminta tolong, dan akhirnya AT turun ke sungai dan menyelamatkan FB," jelas Surianto.

Usai menyelamatkan FB, kemudian AT kembali turun ke sungai untuk menolong FD. Tidak saja FB, AT juga mengaku menyerah dan memutuskan untuk naik ke darat.

Baca juga: TANGAN Berhasil Digapai Warga, Bocah Tenggelam yang Selamat Kini Masih Kritis, Temannya Masih Dicari

Ilustrasi orang tenggelam.
Ilustrasi orang tenggelam. (Grafis Tribun Timur/Lily)

"Setibanya di darat, AT dan FB langsung mencari warga sekitar untuk meminta pertolongan, namun nyawa FD tak tertolong lagi, saat berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan masyarakat, FD sudah dalam kondisi tidak bernyawa lagi," terang Surianto.

Lebih jauh Surianto mengatakan, dasar Sungai Kecil memiliki lumpur yang tebal. Sehingga saat tenggelam di dalam lumpur, kita tidak akan bisa menggerakan badan.

"Jadi, korban itu tenggelam di lumpur, dan karena tidak bisa berenang, sehingga korban tewas lemas dan akhirnya meninggal dunia," papar Surianto.

"Atas kejadian ini, pihak desa akan memasang spanduk larangan tidak boleh berenang di wilayah Sungai Kecil, karena terdapat lumpur yang sangat tebal," tambah Surianto mengakhiri. (*)

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Tags:
berita viral hari iniMempawahlumpur
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved