Breaking News:

Detik-detik Truk Pengangkut Orkes Keliling Alami Kecelakaan, Oleng Tak Kuat Nanjak, 1 Orang Tewas

Begini kronologi kecelakaan yang dialami truk pengangkut orkes keliling di Lombok Timur, sebabkan 1 orang tewas.

Kompas.com
Ilustrasi - Truk pengangkut orkes keliling alami kecelakaan 

Korban kecelakaan biasanya akan mengalami kecemasan, berhalusinasi, dan gangguan mental yang menggangu. Aktivitas sehari-hari akhirnya terganggu dan dapat mengalami stress. 

Baca juga: MUATAN Boks Ayam Terlempar ke Pejalan Kaki, Kecelakaan Maut di Yogyakarta Tewaskan 1 Orang

"Setelah kecelakaan, korban butuh trauma healing.

Proses memulihkan kondisi psikologis akibat trauma.

Korban harus bangkit, tidak menyalahkan diri sendiri dan orang lain terus-menerus. Ada korban 1-2 minggu pulih, dan sampai berbulan-bulan," kata Psikolog RS UNS Rahmah Saniatuzzulfa, kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Menurut dia, fase penyembuhan trauma itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu untuk menghapus ingatan terhadap kejadian dan terapi yang memaparkan kejadian.

Korban kecelakaan, perlu didampingi orang-orang terdekat selama masa pemulihan.

Saat itu, korban menjalani karantina untuk mampu menghapus ingatan terhadap peristiwa kecelakaan yang terjadi. 

Trauma kecelakaan itu akan sembuh jika di dalam dirinya ada semangat untuk pulih, yang ditunjukkan perubahan perilaku.

"Terapisnya dari anggota keluarga sendiri. Korban harus dijauhkan dari pikiran-pikiran negatif, ketakutan dan putus asa. Perilakunya sehari-hari dipantau, jangan dibiarkan jika dia melamun sendiri.

Bisa diajak curhat, dihibur biar tertawa lepas, untuk menutupinya perasaan traumatis," ucap Zulfa. 

Aktivitas sehari-hari yang dapat mempercepat waktu pemulihan contohnya, menonton film, dan mendengarkan musik.

"Biarkan ingatan memori kelam kejadian itu hilang sendiri.

Aktivitas sehari-hari, sementara dijauhkan dari kendaraan.

Baik sebagai pengemudi atau penumpang. Itu bisa mengembalikan ingatan korban," katanya.

Founder & Training Director Jakarta Defensive (JDDC) Driving and Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, seseorang yang pernah mengalami trauma karena kecelakaan tidak disarankan untuk berkendara atau mengemudi sampai kondisi psikologis pulih kembali. 

"Takut untuk memulai dari nol lagi itu lebih berbahaya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
kecelakaan mautkecelakaantrukLombok Timurorkes keliling
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved