Breaking News:

Kecelakaan Maut di Banyuasin, Bus Pariwisata Nekat Nyalip Lalu Tabrak Mobil, Satu Orang Tewas

Begini kronologi kecelakaan maut yang libatkan bus pariwisata dan mobil Avanza di Banyuasin.

Tribunnews.com/Net
Ilustrasi kecelakaan dan garis polisi 

TRIBUNTRENDS.COM - Kecelakaan maut melibatkan bus dan mobil Avanza terjadi di Simpang Manggus KM 42 Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada Selasa (2/5/2023).

Saat kejadian, bus pariwisata nopol Z 7523 TF mencoba menyalip lalu menabrak mobil Toyota Avanza.

Akibat kecelakaan tersebut, satu orang penumpang mobil Avanza tewas di tempat.

Sedangkan dari 35 penumpang bus, beberapa orang yang mengalami luka ringan.

Baca juga: TERJADI Kecelakaan di Jakut, Pengemudi Mercy Tabrak Motor, 1 Korban Tewas di Lokasi, Videonya Viral

Bus versus avanza adu kambing kecelakaan di Jalintim Banyuasin terjadi Senin (2/5/2023). Satu orang penumpang Avanza tewas.
Bus versus avanza adu kambing kecelakaan di Jalintim Banyuasin terjadi Senin (2/5/2023). Satu orang penumpang Avanza tewas. (TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH)

Jenazah penumpang Toyoya Avanza yang tewas di lokasi kejadian, sudah di evakuasi dan di bawa pulang pihak keluarga.

"Kejadian semalaman sekitar pukul 23.00 WIB. Ada sekitar 35 penumpang di dalam bus dan sudah di evakuasi polisi ke bus pengganti menuju ke Palembang," kata Miswan, Selasa (2/5/2023).

Menurutnya, dari informasi yang ia dapat bus Bus Pariwisata melaju dari arah Betung tujuan Palembang.

Namun saat di lokasi kejadian, bus mencoba menyalip kendaraan yang ada didepannya.

Namun, saat bersamaan muncul kendaraan mobil Toyota Avanza dari arah Palembang.

Sehingga, tabrakan adu kambing tak dapat dihindari.

Bus menghantam bagian kiri Avanza yang menyebabkan penumpang movil Avanza tewas ditempat.

"Bus langsung masuk kedalam sungai yang dangkal ini.

Kabarnya penumpang avanza tewas ditempat, sementara supir dan penumpang lainnya selamat.

Itu yang saya tahu dari keterangan warga semalam," katanya.

Begini Cara Menyembuhkan Trauma Kecelakaan

Trauma akibat kecelakaan membuat seseorang mengalami depresi.

Bayangan mengerikan dari kejadian yang dialami, sulit disembuhkan, dan butuh waktu lama untuk pulih.

Selain, penyembuhan luka, korban kecelakaan perlu memulihkan kondisi psikologis. 

Korban kecelakaan biasanya akan mengalami kecemasan, berhalusinasi, dan gangguan mental yang menggangu. Aktivitas sehari-hari akhirnya terganggu dan dapat mengalami stress. 

"Setelah kecelakaan, korban butuh trauma healing.

Proses memulihkan kondisi psikologis akibat trauma.

Korban harus bangkit, tidak menyalahkan diri sendiri dan orang lain terus-menerus. Ada korban 1-2 minggu pulih, dan sampai berbulan-bulan," kata Psikolog RS UNS Rahmah Saniatuzzulfa, kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Menurut dia, fase penyembuhan trauma itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu untuk menghapus ingatan terhadap kejadian dan terapi yang memaparkan kejadian.

Korban kecelakaan, perlu didampingi orang-orang terdekat selama masa pemulihan.

Saat itu, korban menjalani karantina untuk mampu menghapus ingatan terhadap peristiwa kecelakaan yang terjadi. 

Trauma kecelakaan itu akan sembuh jika di dalam dirinya ada semangat untuk pulih, yang ditunjukkan perubahan perilaku.

"Terapisnya dari anggota keluarga sendiri. Korban harus dijauhkan dari pikiran-pikiran negatif, ketakutan dan putus asa. Perilakunya sehari-hari dipantau, jangan dibiarkan jika dia melamun sendiri.

Bisa diajak curhat, dihibur biar tertawa lepas, untuk menutupinya perasaan traumatis," ucap Zulfa. 

Aktivitas sehari-hari yang dapat mempercepat waktu pemulihan contohnya, menonton film, dan mendengarkan musik.

"Biarkan ingatan memori kelam kejadian itu hilang sendiri.

Aktivitas sehari-hari, sementara dijauhkan dari kendaraan.

Baik sebagai pengemudi atau penumpang. Itu bisa mengembalikan ingatan korban," katanya.

Founder & Training Director Jakarta Defensive (JDDC) Driving and Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, seseorang yang pernah mengalami trauma karena kecelakaan tidak disarankan untuk berkendara atau mengemudi sampai kondisi psikologis pulih kembali. 

"Takut untuk memulai dari nol lagi itu lebih berbahaya.

Mental si korban laka itu biasanya depresi selama waktu tertentu.

Kalau dia tertekan kondisinya tambah drop, jangan sampai.

Saat bepergian seperlunya, dan biarkan adaptasi dengan kendaraan," kata Jusri. 

Diolah dari artikel TribunSumsel.com dengan judul BREAKING NEWS: Bus Versus Avanza Adu Kambing Kecelakaan di Jalintim Banyuasin, Satu Orang Tewasdan Kompas.com  "Begini Cara Menyembuhkan Trauma Kecelakaan"

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
kecelakaan mautkecelakaanBanyuasinmobilbus
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved