Breaking News:

Arti Istilah Viral

Apa Arti Lebaran? Istilah Populer Ini Berasal dari Bahasa Jawa dan Sunda, Bagaimana Asal-usulnya?

Berikut arti kata lebaran, istilah populer yang berasal dari bahasa Jawa dan Sunda. Bagaimana asal-usulnya?

Editor: Suli Hanna
Thirdman dari Pexels
Ilustrasi arti lebaran 

TRIBUNTRENDS.COM - Kata lebaran tentu sudah tak asing lagi di Indonesia.

Setelah berpuasa satu bulan lamanya, umat Islam pun mengakhiri bulan Ramadan dengan merayakan lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2023.

Apa arti dan asal-usul kata lebaran?

Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, Lebaran merupakan hari raya umat Islam yang jatuh pada 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama Ramadan.

Karena lebih ringkas, masyarakat Indonesia pun lebih sering menggunakan kata Lebaran daripada Hari Raya Idul Fitri.

Berdasarkan dari beberapa sumber, istilah Lebaran ini belum ditemukan dari sumber autentik tertulis dan kapan mulai digunakan.

Baca juga: Apa Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum? Sering Diucapkan saat Idul Fitri 2023, Ini Cara Menjawabnya

Ilustrasi silaturahmi bersama keluarga atau orang tua di hari Lebaran 2023 atau Idul Fitri 2023.
Ilustrasi silaturahmi bersama keluarga atau orang tua di hari Lebaran 2023 atau Idul Fitri 2023. (Odua Images/Shutterstock)

Istilah ini sendiri enggak dikenal di bahasa Arab. Tapi beberapa sumber menuliskan bahwa Lebaran kemungkinan berasal dari bahasa daerah.

Berasal dari Beberapa Bahasa

Ada beberapa bahasa daerah yang disebut menjadi asal kata Lebaran, seperti bahasa Jawa Lebar yang berarti selesai dan bahasa Sunda Lebar yang berarti melimpah.

Menurut MA Salmun dalam artikelnya yang dimuat dalam majalah Sunda pada 1954, istilah ini berasal dari tradisi Hindu yang berarti selesai, usai, atau habis.

Istilah ini mungkin diperkenalkan oleh para Wlai agar umat Hindu yang baru masuk Islam saat itu enggak merasa asing dengan agama yang baru dianutnya.

MA Salmun merupakan tokoh dengan nama lengkap Mas Ace Salmun Raksadikaria yang dikenal sebagai pengarang tiga zaman yang sangat produktif dan serba bisa.

Tapi, ada juga budayawan yang mengatakan bahwa tradisi perayaan Lebaran ini sudah dimulai sejak abad ke-15 di Jawa oleh Sunan Bonang, salah seorang anggota Wali Songo.

Selain itu, orang Jawa mengartikan kata Lebaran yang berasal dari kata wis bar yang artinya sudah selesai.

Ini menggambarkan pelaksanaan Lebaran yang dilakukan ketika bulan Ramadhan telah usai.

Kata bar dalam bahasa Jawa adalah bentuk pendek dari kata lebar yang sepadan dengan kata sakwise yang berarti selepas atau selesai.

Tapi, pada kenyataannya, orang Jawa jarang menggunakan istilah Lebaran. Mereka cenderung menggunakan sugeng riyadi atau riyaya sebagai ungkapan selamat Idul Fitri.*)

Apa Arti Minal Aidin Wal Faizin? Biasa Diucapkan di Momen Lebaran, Maknanya Bukan Maaf Lahir Batin

Umat Muslim selalu mengucapkan kalimat minal aidin wal faizin di momen Hari Raya Idul Fitri.

Biasanya umat Muslim mengucapkan minal aidin wal faizin sembari bermaaf-maafan.

Setelah mengucapkan minal aidin wal faizin, mereka lantas melanjutkannya dengan kalimat "mohon maaf lahir batin".

Banyak orang yang mengira, arti minal aidin wal faizin adalah mohon maaf lahir batin. Padahal tidak demikian.

Lalu, apa arti minal aidin wal faizin yang kerap diucapkan saat lebaran? Berikut ini penjelasannya.

Baca juga: KUMPULAN Ucapan Selamat Idul Fitri 1444 H, Lengkap Bahasa Indonesia & Inggris, Share ke IG, FB & WA!

ucapan selamat Idul Fitri 1443 H/2022
ucapan selamat Idul Fitri 2023 (Tribun Pontianak)

Dilansir Tribunnews.com dalam artikel yang ditulis Musdah Mulia, cendekiawan Islam.

Ungkapan minal aidin wal faizin merupakan penggalan dari sebuah doa berbunyi: ja`alana llahu wa iyyakum minal `aidin wa al-faizin.

Bila diartikan 'semoga Allah menjadikan kita tergolong orang-orang yang kembali dan memperoleh kemenangan.'

Sementara itu, dikutip dari konsultasisyariah.com, ucapan minal aidin wal faizin menurut seorang ulama tidaklah berdasarkan dari generasi para sahabat atau para ulama setelahnya (Salafus Salih).

Perkataan ini mulanya berasal dari seorang penyair pada masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Huli.

Saat itu, ia membawakan syair yang konteksnya mengisahkan dendang wanita di hari raya (Dawawin Asy-Syi’ri Al-‘Arabi ‘ala Marri Al-Ushur, 19:182).

Sumber lain menyebutkan, pada zaman Khilafiah Rasyidin, ucapan minal aidin wal faizin dipakai sebagai ungkapan bangga atas kemenangan perang yang sebenarnya, semisal Perang Badar.

Jika dimaknai dalam konteks peperangan, akan berbunyi 'Semoga Termasuk dari Orang-orang yang Kembali (dari perang) dan sebagai Orang yang Menang (dalam setiap Perjuangan Islam).'

Apa ucapan selamat Idul Fitri sesuai sunnah?

Dikutip dari muslim.or.id, ada berbagai riwayat dari beberapa sahabat Nabi terkait apa yang mereka ucapkan saat hari raya datang.

Mereka biasa mengucapkan selamat di hari raya dengan ucapan Taqobbalallahu minna wa minkum (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).

Dari Jubair bin Nufair, ia berkata, jika para sahabat Rasulullah SAW berjumpa dengan hari Id baik Idul Fitri maupun Idul Adha, satu sama lain saling mengucapkan: Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).

Jika ingin mengucapkan selamat Idul Fitri memakai doa dalam bahasa Arab, berikut ini beberapa teks lafadznya:

1. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Arab Pendek

Versi yang pertama adalah yang paling mudah untuk diucapkan karena pendek dan sudah familiar kita dengar saat Lebaran.

Berikut tulisan taqabbalallahu minna waminkum dalam bahasa Arab:

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ

Taqabbalallahu minna waminkum

Arti: Mudah-mudahan Allah menerima (amal ibadah) kita dan kalian.

Karena diucapkan selepas Ramadhan, tentu saja maksudnya berharap agar amal ibadah kita dan orang yang kita ajak bicara selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah.

2. Taqobbalallohu Minna Waminkum Wataqobbal Ya Karim

Untuk versi yang agak panjang, ada juga yang menambahkan dengan mengucapkan doa lengkap.

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ

Taqabbalallahu minna wa minkum wa taqabbal ya kariim

Artinya: Mudah-mudahan Allah menerima amal ibadah kita dan kamu semua, dan terimalah ya (Allah) Yang Maha Mulia.

3. Taqabbalallahu Minna Waminkum Shiyamana Washiyamakum

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ

Taqabbalallahu minna waminkum shiyamana washiyamakum

Artinya: Semoga Allah menerima kita dan kamu semua, puasa kita dan puasa kamu semua“.

4. Versi Ucapan Selamat Idul Fitri yang Panjang dan Lengkap

Ada juga yang menggunakan lafadz doa lebih panjang lagi.

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ وَجَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ

Taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin

Atau versi yang paling panjang:

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ وَجَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ وَالْمَقْبُوْلِيْنَ كُلُّ عاَمٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ

Taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘aamin wa antum bi khair

Artinya: Semoga Allah menerima (amal ibadah) kami dan kamu, Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah! Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah). Setiap tahun semoga kamu semua senantiasa dalam kebaikan.”

Selain itu, ada juga yang menggunakan versi lain, yaitu taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum kullu aam wa antum bikhair.

Jawaban Ucapan Taqabbalallahu Minna Waminkum

Jika ada yang memberikan doa taqabbalallahu minna wa minkum, kita bisa menjawabnya dengan "minna waminkum taqobbal ya karim."

Arti kalimat tersebut kurang lebih, “Ya Allah Yang Maha Mulia terimalah amal kami dan kamu."

Diolah dari artikel TribunJatim.com yang berjudul Arti Kata Lebaran, Istilah Populer yang Rupanya Sudah Masuk KBBI, Berasal dari Bahasa Jawa dan Sunda dan dari TribunJakarta.com dengan judul Ternyata Ini Arti Minal Aidin Wal Faizin yang Sebenarnya, Bukan Maaf Lahir Batin.

Tags:
lebaranJawaSundaarti istilah viral
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved