SOSOK Muhsin Kara, Juara 1 Lomba Azan di Arab, Hadiah Rp 8 M Rela Dipakai untuk Ini, Masya Allah!

TRIBUNTRENDS.COM - Sosok Muhsin Kara sukses mencuri perhatian publik.

Bagaimana tidak, Muhsin Kara berhasil menjadi juara satu lomba azan di Arab Saudi.

Muhsin Kara berhasil mengalahkan lebih dari 50 ribu peserta.

Kini Muhsin Kara diganjar dengan hadiah fantastis yakni uang Rp 8,17 miliar.

Muhsin Kara merupakan satu dari dua muazin Turkiye yang menyabet gelar juara di ajang dengan arti "Scent of Speech" (Keharuman Ucapan) tersebut.

Baca juga: Pernikahan Bermasalah saat Hamil, Wanita Pilu Melahirkan Sendiri, Suami Menolak Azani Bayi

Dikutip dari Daily Sabah (21/4/2022), Muhsin Kara dan Albijan Celik (juara dua) bekerja di masjid yang dikelola Direktorat Urusan Agama (Diyanet) di Turkiye.

Saudi Gazette pada hari yang sama melaporkan, Muhsin Kara mulai menjadi muazin sejak usia delapan tahun.

Dia sangat menyukai Bilal Al Habashi, sahabat nabi yang merupakan muazin Nabi Muhammad SAW.

Muhsin Kara sudah mengumandangkan azan di sejumlah masjid besar Jerman, Iran, dan Turkiye.

Saat mengikuti Otr Elkalam, dia berharap kompetisi tersebut dapat membawanya menjadi muazin di manapun.

Baca juga: Viral Penampakan Langka Pegunungan di Arab Saudi Menghijau, Warga Lokal Ucap Syukur: Alhamdulilah

Adapun Otr Elkalam diselenggarakan oleh Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi dan disiarkan langsung di stasiun tv Pemerintah Arab Saudi.

Umat Islam dari seluruh dunia bertanding di kompetisi ini dalam mengumandangkan azan dan membaca kita suci Alquran.

Muhsin Kara mengaku tidak terlalu berharap saat melamar kontes ini setelah melihat iklannya di media sosial.

“Saya tidak berpikir akan lolos ke final.

Saya sebelumnya sempat diundang, tetapi pandemi membuatnya tertunda.

Saya hampir melupakannya dua tahun kemudian," ungkap Muhsin Kara, dikutip dari Daily Sabah via Kompas.com.

Muhsin Kara melanjutkan, dia mendapat undangan lagi dua bulan menjelang kontes 2022 dan memutuskan ikut berkompetisi.

Sebelumnya, Muhsin Kara sudah memenangi beberapa gelar dalam lomba hafalan Alquran di Turkiye, dan pernah menjadi salah satu finalis kompetisi yang diselenggarakan oleh lembaga penyiaran publik TRT pada 2017.

Ketua Otoritas Hiburan Umum Turkiye Al-Sheikh memberikan penghargaan kepada para pemenang Otr Elkalam pada Rabu (20/4/2022) malam.

Selain Muhsin Kara yang juara satu, Celik memenangi tempat kedua dengan hadiah 1 juta riyal (Rp 4 miliar), lalu kontestan dari Maroko dan Inggris meraih juara pertama dan kedua dalam lomba hafalan Al Quran.

Presiden Diyanet Ali Erbas mengirimkan ucapan selamat kepada Muhsin Kara yang kala itu adalah imam di Sarksla, dan Celik yang menjadi imam di distrik Sariyer Istanbul.

Muhsin Kara memakai uang yang didapat dari gelar juara ini untuk ke Mesir guna melanjutkan pendidikan maqam (melodi eksklusif untuk berbagai jenis azan yang dikumandangkan lima kali sehari).

Diberitakan sebelumnya, acara TV “Otr Elkalam” edisi kedua yang menyajikan kompetisi membaca Alquran dan azan tingkat internasional di Riyadh, Arab Saudi.

Baca juga: SUAMI Terlalu Sibuk Selingkuh, Istri Lahiran Minta Bayi Diadzani tapi Tak Kunjung Balas WhatsApp

Kompetisi ini telah dimulai pada Kamis (23/3/2023).

Surat kabar Arab News melaporkan pada Jumat (24/3/2023), kontes ini memiliki total hadiah sebesar 12 juta Riyal Saudi (sekitar 3,2 juta dollar AS atau Rp 48,5 miliar).

Otr Elkalam diselenggarakan atas inisiatif dari Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi (GEA).

Acara populer ini disiarkan di platform digital MBC1 dan Shahid selama bulan suci Ramadan.

Sebelumnya, Otr Elkalam edisi pertama menghadirkan 32 kontestan dari seluruh dunia.

Kompetisi edisi pertama telah dimenangkan oleh Younes Gharbi dari Maroko untuk pembacaan Al Quran, dan Mohsen Kara dari Turkiye untuk azan.

Pendaftaran untuk mengikuti kontes Otr Elkalam pada tahun ini telah dimulai sejak 4 Januari lalu.

Kontestan kemudian harus melalui beberapa tahap penilaian online oleh 120 anggota juri.

Arab News menyebutkan, lebih dari 50.000 peserta dari 165 negara telah dipangkas menjadi 50 peserta untuk maju ke tahap akhir penilaian yang diadakan di Riyadh.

Proses seleksi selanjutnya oleh juri utama kemudian dilakukan untuk mendapatkan 32 kontestan tersisa, 16 untuk masing-masing kompetisi.

Anggota dewan juri utama dalam kontes Otr Elkalam tahun ini di antaranya sekretaris jenderal lomba, Dr. Fahd Al-Andas, mantan Imam Masjidil Haram Sheikh Adil Al-Kalbani, dan presiden Maroko.

Bahloul Abu Arqoub dari Libya, Meshary Al-Afasy dari Kuwait, Ahmed Mansour dari Mesir, dan Ahmed Nahhas dari Arab Saudi juga akan hadir menjadi penilai.

Otr Elkalam tercatat sebagai kompetisi pertama yang menggabungkan pembacaan Al Quran dan adzan.

Ini juga menjadi kontes terbesar dari jenisnya di dunia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Muhsin Kara, Muazin Juara 1 Lomba Azan Berhadiah Rp 8 Miliar di Arab Saudi