Breaking News:

Berita Viral

Maksud Tradisi Perjodohan Massal di Ponpes Ciamis, Pengundian Nama Hanya Gimmick, Tak Sembarangan

Pengundian nama hanya gimmick, berikut maksud perjodohan massal di Ponpes Ciamis, sudah jadi tradisi, tak sembarangan.

Editor: ninda iswara
Sripoku/TikTok
Pengundian nama hanya gimmick, berikut maksud perjodohan massal di Ponpes Ciamis, sudah jadi tradisi, tak sembarangan. 

Para santri tersebut sebenarnya sudah dipasangkan oleh pimpinan pesantren.

"Itu hanya gimmick. Sebenarnya sudah dipasangkan masing-masing. Untuk memecahkan suasana saja (biar tidak tegang). Maka ada sistem koclok," jelas Ketua Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari, KH Nonop Hanafi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (9/1/2023), dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com.

Kiai Nonop menjelaskan, khitbah di pesantrennya sudah menjadi tradisi tahunan.

Hanya saja waktunya tidak mesti di bulan yang sama tiap tahunnya.

"Waktunya berbeda-beda," ujarnya.

Tradisi ini sudah dimulai sejak 2005.

Saat itu ada sejumlah santri yang turut dijodohkan.

"(Yang dikhitbah) santri semua," jelas Kiai Nonop.

Baca juga: Kisah Gadis Cimahi Dapat Jodoh Pria Korea, Berawal Duduk Bareng di Bus, Jatuh Cinta Lalu Menikah

Ilustrasi pertunangan.
Ilustrasi pertunangan. (Pixabay)

Santri yang dikhitbah berasal dari satu pondok.

Kiai Nonop mengatakan, sebenarnya mereka saling kenal, namun hanya sebatas kenal di kalangan santri saja.

"Kita tanya mau dijodohkan dengan si Anu, mereka Sami'na Wa Atho'na (kami mendengar dan kami taat)," kata Kiai Nonop.

Namun lanjut dia, perjodohan itu tidak sembarangan dilaksanakan.

Pihak pesantren sudah melaksanakan beberapa pertimbangan sebelum khitbah.

"Kita menghitung anak ini ke sini, ke tempat ini untuk mengamalkan ilmunya. Bacaannya (pertimbangannya) lama. Ada bacaan dari sisi kondisi latar belakang orang tua, di mana mereka eksis mengamalkan ilmunya. Itu yang jadi bacaan penting pihak pesantren. Tidak asal menjodohkan," beber Kiai Nonop.

Para santri yang menjalani khitbah, tambah dia, merupakan santri purna yang siap-siap mengamalkan ilmu di daerahnya.

Setelah dikhitbah, lanjut Kiai Nonop, para santri itu akan dinikahkan secara massal.

"Nanti (dinikahkan) tanggal 23 Januari," jelasnya.

(TribunJatim)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pimpinan Ponpes di Ciamis Akhirnya Beber Maksud Tradisi Perjodohan Massal yang Viral, Digelar Rutin

Tags:
ponpesCiamisJawa Barat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved