Breaking News:

Berita Viral

PESAN Ayah Tiko Sebelum Diusir Bu Eny, Janji Akan Kembali, tapi Tak Terwujud: Nanti Aku ke Sini Lagi

Sebelum pergi ke Madiun, ayah Tiko sempat titip pesan, ia berjanji akan kembali, namun hingga kini janjinya tak terwujud hingga meninggal dunia.

Editor: Monalisa
TribunTrends Kolase
Sebelum keluar dari rumah, Herman Moedji, suami Ibu Eny sempat titip pesan, ayah Tiko janji akan kembali 

TRIBUNTRENDS.COM - Sebelum pergi meninggalkan Ibu Eny dan Tiko, Herman Moedji Susanto ternyata sempat titip pesan.

Pesan ayah Tiko tersebut disampaikannya kepada salah satu kuli yang mengangkut barangnya saat hendak pindah ke Madiun.

Dalam pesan tersebut, Herman Moedji Susanto ternyata berjanji akan kembali untuk menjemput Tiko.

Namun sayang menurut Agung, janji tersebut hingga kini tak pernah terwujud hingga Herman Moedji Susanto meninggal 2015 silam.

Baca juga: TERUNGKAP Penyebab Ibu Eny Usir Suami dari Rumah Mewahnya, Ibu Tiko Marah Herman Bangkrut: Ga Terima

Foto mendiang ayah Tiko, sudah meninggal sejak 2015
Foto mendiang ayah Tiko, sudah meninggal sejak 2015 (Capture YouTube)

Agung menegaskan, pesan itu didengarnya ketika mengangkat beberapa parabot yang diarahkan oleh ibu Eny untuk diangkut ke truk.

"Bapaknya Tiko ikut ke Madiun, dan ngomong nanti tiga tahun atau empat tahun aku mau ke sini lagi, siapin mobil ya aku mau sekolahin Tiko, dan ambil Tiko," kata Agung, saat ditemui Wartakotalive.com, Senin (9/1/2023).

Selain itu, sang ayah juga ingin membawa Tiko untuk berkhitan ketika dirinya kembali ke Jakarta.

"Bapaknya juga berjanji mau sunatin Tiko," tuturnya.

Ditambahnya, Agung mengungkapkan tidak ada konflik ketika suasana pindahan berlangsung.

Baca juga: Pria Ini Beber Alasan Herman Tinggalkan Ibu Eny, Selalu Titip Uang untuk Tiko: Takut Pulang ke Rumah

Justru, ibu Eny membantu mengangkut dan mengarahkan pilihan barang yang seharusnya dibawa oleh sang suami ke para kuli panggul.

"Tidak ada masalah sih damai-damai aja.

Barang yang di ujung ini yang saya bawa, iya pak, ini yang mau saya angkut, iya pak.

Jadi kesannya damai aja tidak ada masalah, ibu juga nunjukin barangnya yang mau dibawa ke Madiun," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, kisah ibu dan anak ini kerap diperbincangkan di internet, seusai mereka viral dari tayangan channel YouTube salah satu konten creator bernama 'Bang Brew Tv'.

Selain menjelaskan kisah hidup dari Eny dan Tiko, konten kreator tersebut juga menjelaskan secara detail perihal kondisi hunian yang ditempati mereka.

Setelah dari tayangan itu viral, beberapa warga sekitar, dan relawan sosial setempat, berinisiatif memberikan perhatian terhadap kondisi mereka.

Sosok Tiko, anak rawat ibunya yang depresi di rumah mewah tanpa listrik
Sosok Tiko, anak rawat ibunya yang depresi di rumah mewah tanpa listrik (Kolase YouTube)

Tepat pada Rabu (4/1/2023), petugas gabungan dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, bersama unit Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), kemudian membersihkan seluruh ruang di hunian tersebut, setelah mendapatkan laporan dari sikap inisiatif para warga sekitar, beserta relawan sosial setempat.

Dalam proses pembersihan tersebut, Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, menegaskan, pihaknya mengerahkan belasan personel untuk membersihkan hunian tersebut.

"Kami melakukan pembersihan dengan 12 personil guna melakukan penyemprotan air sehingga bisa membersihkan lantai rumah yang dipenuhi debu sampai hitam," kata Gatot saat ditemui di lokasi, Rabu (4/1/2023).

Dalam membantu proses kerja bakti, jajaran Gatot juga mengerahkan satu unit kendaraan pemadam untuk menyiram air, lalu satu tambahan lainnya disiapkan untuk stand by.

Baca juga: Saksi Ungkap Ayah Tiko Nikahi Ibu Eny pada 1996, Dulu Minta Dicarikan Janda Lalu Akhirnya Dijodohkan

"Kami menggunakan mobil pompa air sebanyak 4000 liter.

Untuk tanaman liar yang ada, sudah ditangani oleh petugas PPSU, sehingga rumah ini untuk sirkulasi udaranya sudah masuk," tutur Gatot.

Agenda kerja bakti yang berjalan lebih kurang satu jam setengah itu, diungkapkan Gatot berjalan dengan lancar.

Tidak ada kendala dalam proses pengerjaannya, justru warga sekitar nampak antusias membantu petugas dalam kerja bakti tersebut.

"Waktu operasi itu pukul 09.30 WIB, lalu berakhir di pukul 12.00 WIB," imbuh Gatot.

Petugas gabungan dan relawan saat membersihkan rumah Tiko
Petugas gabungan dan relawan saat membersihkan rumah Tiko (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Ketika membersihkan seluruh bagian ruangan, petugas rupanya temukan kalender yang tergantung masih tahun 2003.

Dijelaskan Gatot, posisi kalender tersebut terletak persis di lantai dua, dan tepat menggantung pada kamar tidur.

Selain itu, kalender dengan jangka waktu beberapa tahun lalu juga ditemukan petugas pada bagian lantai satu, yakni ruang tamu dengan tahun 2006, dan ruang kamar tahun 2009.

"Luar biasa sekali, memang rumah ini diperkirakan terbengkalai sejak 20 tahun lalu, dibuktikan dengan kalender masih menggantung ada tahun 2003, 2006, dan 2009," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ayah Tiko Sempat Titip Pesan Ingin Bawa Anaknya Khitan Saat Pamit Tinggalkan Ibu Eni

Sumber: Warta Kota
Tags:
TikoHerman Moedji SusantoEny
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved