Kisah Gadis Cimahi Dapat Jodoh Pria Korea, Berawal Duduk Bareng di Bus, Jatuh Cinta Lalu Menikah

"Meskipun saya ikut tur, sialnya saya tidak duduk dengan semua orang di tur, tetapi ibu saya dan saya terpisah.

Check-in bersama, tetapi dia duduk di sebelah ibu dan anak," ujar Vy Hang.

Pada saat itu, Chang Young panik karena tasnya ketinggalan di dalam pesawat.

Kebetulan tempat duduk Chang Young berada di baris yang sama dengan Vy Hang.

"Awalnya semua baik-baik saja sampai orang yang bepergian dengannya lupa membawa tasnya yang ada di kursi.

Ketika saya turun dari pesawat, saya mendengar dia mengatakan bahwa tasnya ketinggalan di pesawat.

Saat itu, saya mendengar nomor kursi yang familiar, sepertinya orang yang duduk di baris yang sama dengan saya," imbuhnya.

Vy Hang tak tega melihat ekspresi panik Chang Young.

Akhirnya Vy Hang memutuskan untuk membantunya mendapatkan tasnya kembali.

Setelah mendapatkan tasnya kembali, Chang Young dan temannya mengundang Vy Hang untuk makan malam.

Vy Hang menyetujuinya dan malah menawarkan diri menjadi pemandu bagi mereka berdua selama berada di Vietnam.

Setelah empat hari berkeliling Saigon, Chang Young mengaku jatuh cinta dengan Vy Hang.

Chang Young pun menyatakan cintanya pada Vy Hang.

Vy Hang kaget mendengar pengakuan cinta dari Chang Young.

Chang Young gigih mengejar cinta Vy Hang sampai rela mengobrol dengan orangtuanya berbekal Google Translate.

"Sebulan kemudain, keluarga saya melakukan perjalanan ke Jepang untuk mengunjungi kakak perempuan saya yang sedang belajar di sana.

Diinformasikan dari 'mata-mata ibu', dia juga terbang ke Jepang untuk menemui saya meskipun hanya untuk libur 2 hari," ungkapnya.

Setelah kembali ke Vietnam, Vy Hang yang terharu melihat kegigihan Chang Young akhirnya menerima cintanya.

Kini, keduanya sudah menikah.

Vy Hang sudah 4 tahun di Korea tetapi saat ini dia tinggal di Vietnam.

Sementara, Chang Young masih di Korea.

"Saya dan suami hidup terpisah, seperti banyak pasangan lain, saya pikir dari waktu ke waktu akan ada konflik karena beberapa hal kecil,bahasa dan budaya adalah hambatan besar.

Namun kami selalu berusaha untuk bersimpati dan menumbuhkan pengetahuan tentang budaya masing-masing, dimana kami akan lebih memahami satu sama lain setiap hari," katanya.

Meski kini tinggal berjauhan, Vy Hang mengungkapkan dirinya dan suami saling percaya satu sama lain.

"Untuk seseorang yang sudah menikah menjalani hubungan jarak jauh, saya pikir kepercayaan adalah yang menentukan kebahagiaan sebuah pernikahan.

Karena hidup dalam kepercayaan seribu kali lebih baik daripada dalam keraguan - yang dengan mudah menyebabkan kesalahpahaman," pungkasnya.

(TribunTrends/Galuh Palupi/Tiara)