Kasus Ferdy Sambo
Kecerdasannya Disebut di Bawah Rata-Rata, Kuat Maruf Protes ke Ahli Psikolog, ART Sambo: Saya Sakit!
Kecerdasannya disebut di bawa rata-rata, Kuat Maruf langsung beri balasan ke ahli psikolog. ART Ferdy Sambo mengaku sakit hati.
Editor: Monalisa
"Kami tidak bilang bohong ya pak, tidak ada indikasi manipulatif," timpal Reni.

Sebelumnya, Reni menyebut Kuat Maruf memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi dan sulit dipengaruhi.
"Jadi pada bapak Kuat Maruf ini tidak dapat disugesti, kepatuhannya tinggi.
Tetapi tidak mudah disugesti, dan dari hasil kepura-puraan tidak didapatkan kepura-puraan," kata Reni.
Di sisi lain, tingkat kecerdasan Kuat Maruf disebut di bawah rata-rata sehingga lambat dalam menerima informasi.
"Kuat Maruf kecerdasannya tergolong di bawah rata-rata dibanding dengan orang seusianya. Jadi bapak Kuat Maruf lebih lambat dalam memahami informasi," ungkap Reni.
Baca juga: Saya Tidak Mau Dipecat, Bharada E Ubah Keterangan setelah Tahu Ada Perwira Dimutasi & Dicopot
"Saya harus menyampaikan ya pak, mohon maaf. Izin Pak Kuat," tambahnya.
Dalam menyaring informasi, jelas Reni, Kuat Maruf bakal mengandalkan pola-pola yang dipahami.
"Apakah prosesnya akan lama menyaring informasi? Apakah sudah langsung paham?" tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Belum tentu langsung paham, tapi mengandalkan pola yang dia pahami dan kemudian mengandalkan value nilai-nilai moral yang dimiliki.
Jadi ini moralnya baik," jawab Reni.
'Mama' Curhat Anak Ferdy Sambo Gantikan Ibunya, Skripsian Sambil Momong Adik, Jemput Hingga Menyuapi
Sementara itu, anak sulung Ferdy Sambo kembali meluapkan curhatnya imbaskasus yang dijalani kedua orangtuanya.
Kedua orangtuanya tengah di penjara, anak sulung Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kini curhat gantian momong adik-adiknya.
Bahkan Trisha Eungelica Ardyadana harus membagi waktunya untuk mengurus sang adik dan menyusun skripsinya.