Datangi Dukun Niat Gandakan Uang, Warga Rengasdengklok Malah Bertemu Ajal, Tewas di Tangan Dukun
Berniat untuk menggandakan uang untuk modal usaha minyak curah, warga Rengasdengklok malah meninggal dunia dibunuh dukun
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Niat menggandakan uang, warga Rengasdengklok ini malah bertemu ajal.
Warga berusia 54 tahun ini ingin menggandakan uang demi membuka usaha minyak curah.
Namun niatnya tersebut tak bisa terwujud karena ulah dukun yang ia datangi.
Dukun tersebut diduga telah membunuh kliennya.
Seorang warga Rengasdengklok Kabupaten Karawang berinisal U (54), menjadi korban pembunuhan dan jasadnya ditemukan di tempat pemakaman umum (TPU) Kutagandok, Kutawaluya, Karawang.
Baca juga: Istri Ketahuan Selingkuh, Bawa Anak Nginap Bareng Pria Lain, Suami Murka Lalu Nekat Membunuhnya
U tewas ditangan dukun pengganda uang. Awalnya, korban berniat ingin menggandakan uang untuk modal usaha minyak curah.

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Arief Bastomy, mengatakan, pihaknya berhasil menangkap pria insial KS (57) pelaku pembunuhan U.
"Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, kami berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan yang jasadnya ditemukan di TPU Kutagandok, Kutawaluya," kata Arief kepada awak media, pada Jumat (23/9/2022).
KS ditangkap di rumah wilayah Rengasdengklok. Korban sudah lama kenal dengan pelaku yang dikenal sebagai guru spiritual di lingkungannya.
Korban ketika itu ingin memulai usaha minyak curah. Akan tetapi masih kekurangan modal.
Menangkap keresahan korban, pelaku mengakui bisa menggandakan uang.
U pun mengadaikan emas istrinya dan diperoleh uang 10 juta untuk usaha.
KS mengarahkan U untuk melakukan ritual, dengan mengenakan celana dalam wanita dan mengenakan sarung. Juga meminum obat kuat.
Baca juga: VIRAL Dua Sejoli Tersambar Petir saat Berkemah, Terkapar Tak Berdaya di Dalam Tenda, Si Pria Tewas
"KS berpesan kepada korban untuk bersiap akan ada yang datang.
Karena selang beberapa waktu tidak ada yang datang, korban marahi pelaku (KS), lalu kesal kemudian memukul korban dengan batu nisan," kata Arief.