Reshuffle Kabinet Prabowo
Langkah Awal Purbaya Jadi Menkeu, Kucurkan Dana Rp 200 T ke Bank BUMN, Bisa Katrol Nilai Saham?
Langkah awal Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan Ri, kucurkan dana sebesar Rp 200 triliun ke bank BUMN, akankan katrol nilai saham?
Editor: Nafis Abdulhakim
Langkah awal Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan Ri, kucurkan dana sebesar Rp 200 triliun ke bank BUMN, akankan katrol nilai saham?
TRIBUNTRENDS.COM - Pemerintah memutuskan memindahkan dana sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke sejumlah bank nasional.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan likuiditas, memperkuat penyaluran kredit, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Besok (Jumat) sudah masuk ke enam bank,” ujar Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Dana segar tersebut akan disalurkan ke enam bank nasional. Empat di antaranya merupakan anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN.
Selain itu, dua bank syariah, yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Bank Syariah Nasional (BSN), juga ikut menerima alokasi dana ini.

Lantas bagaimana dampaknya ke saham bank Himbara?
Kebijakan pemerintah menempatkan dana Rp 200 triliun ke bank-bank milik negara (Himbara) dinilai mampu memperkuat likuiditas perbankan nasional sekaligus memberi dorongan positif ke sektor riil.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta, menilai langkah ini berpotensi menjadi katalis penting bagi industri perbankan.
“Likuiditas ini bisa dijadikan katalis positif bagi perbankan karena saham big banks itu mengalami penguatan hari ini,” ujarnya, dikutip dari Kontan, Jumat (12/9/2025).
Optimisme pasar terlihat jelas di lantai bursa. Pada penutupan perdagangan Kamis (11/9/2025), saham-saham perbankan BUMN mencatat kenaikan cukup signifikan.
-
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melonjak 7,80 persen ke level Rp 4.420 per saham. Saham BBNI sempat menyentuh level tertinggi Rp 4.430 setelah dibuka di Rp 4.210.
-
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menguat 6,27 persen ke Rp 1.355 per saham, setelah sempat naik ke Rp 1.380 dari level pembukaan Rp 1.315.
-
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turut menguat 5,15 persen ke Rp 4.080 per saham, sempat menyentuh Rp 4.120 dari level pembukaan Rp 4.000.
-
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga menguat 1,82 persen ke Rp 4.480 per saham, sempat naik ke Rp 4.540.
Menurut Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, penguatan saham perbankan mencerminkan ekspektasi pasar terhadap prospek kinerja yang lebih baik ke depan.
“Kenaikan harga saham bank belakangan ini sebagai respons terhadap ekspektasi bahwa akan ada perbaikan kinerja ke depan seiring dengan sinyal kebijakan fiskal yang pro pasar serta adanya backstop likuiditas dari pemerintah,” jelasnya.
Ekky menambahkan, valuasi saham-saham perbankan besar saat ini sudah cukup terdiskon sehingga mendorong aksi bargain hunting setelah periode koreksi sebelumnya.
Pergerakan positif ini sekaligus menandai adanya pemulihan kepercayaan pasar terhadap Menteri Keuangan yang baru, meski publik tetap menanti rincian teknis dari kebijakan penempatan dana jumbo ini untuk menilai dampaknya secara menyeluruh.

Hari Ini Dikucurkan
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, kucuran dana sebesar Rp 200 triliun untuk perbankan akan tersalurkan mulai Jumat (12/9/2025).
Diketahui dana Rp200 triliun merupakan milik pemerintah yang selama ini disimpan di Bank Indonesia.
Dana tersebut berasal dari sisi anggaran lebih (SAL) dan sisa lebih pembayaran anggaran (SiLPA).
Menurut Purbaya, saat ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengatur skema pembagian dana untuk bank-bank himbara itu.
"Harusnya cepat, malam ini saya tanda tangan besok (Jumat)mulai masuk ke bank-bank itu," ujar Purbaya di Kompleks DPR RI, Kamis (11/9/2025).
Purbaya menyampaikan, perbankan perlu menyalurkan dana secara optimal agar tidak hanya mengendap tanpa memberikan nilai tambah bagi perekonomian.
"Ketika bank-bank itu punya uang lebih, ada cost of capital-nya kan? kalau ditaruh di brangkas rugi dia. Misalnya enggak bisa dibeli lagi ya rugi dia (perbankan)," ujar Purbaya.
Sumber: Tribunnews.com
Langkah Awal Purbaya Jadi Menkeu, Kucurkan Dana Rp 200 T ke Bank BUMN, Bisa Katrol Nilai Saham? |
![]() |
---|
Sri Mulyani Turun dari Kursi Menkeu, Suami Tak Luput dari Sorotan, Ini Sosok Tonny Sumartono |
![]() |
---|
Jauh dari Panggung Politik, Luqman Indra Anak Bungsu Sri Mulyani Tangani Proyek Besar di London |
![]() |
---|
Sudah Dilarang Purbaya, Yudo Sadewa Masih Nekat Sindir Sri Mulyani, Unggahan di Tiktok Viral Lagi |
![]() |
---|
Beda Jalan dengan Yudo Sadewa, Putra Sri Mulyani Ini Justru Ukir Reputasi Positif, Prestasi Gemilang |
![]() |
---|