SEMPAT Tak Bisa Tidur 3 Hari, Hotman Paris Tolak Jadi Pengacara Ferdy Sambo & Putri Candrawathi
Hotamn Paris tak bisa tidur 3 hari saat diminta jadi pengacara Ferdy Sambo & Putri Candrawathi. Kini Hotman menolak tawaran tersebut.
Editor: Suli Hanna
Alasannya karena Hotman Paris ingin bersikap netral.
Terlebih ia juga memiliki program acara yang membahas kasus tersebut sehingga tak ingin memihak.
"Ada beberapa alasan, mencegah konflik kepentingan, karena saya juga sebagai host di acara televisi yang akan membahas kasus tersebut jadi harus netral, bahkan sampai nanti di persidangan.
Yang kedua adalah, sejak kasus itu ada jutaan orang yang meminta saya untuk menjadi pengacara keluarga Brigadir J-lah, pengacara Bharada E- lah. Kebetulan saya juga lagi sibuk dengan program Hotman 911," jelas Hotman Paris.
Di balik itu, Hotman Paris membeberkan satu hal yang dinilai bisa meringankan hukuman Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Menurutnya kasus Ferdy Sambo bisa ringan menjadi kasus pembunuhan spontan bukan pembunuhan berencana.
Hal yang menjadi perhatian Hotman paris adalah ketika Ferdy Sambo menangis.
Hotman menganalisis jika hal yang membuat Ferdy Sambo menangis bukanlah hal yang biasa.
"Orang enggak akan peduli soal kalimat menangis itu, bagi seorang Hotman Paris 'hope'.
Entah itu kejadian atau tidak, namun saat dia menangis pasti ada sesuatu yang menyentuh terhadap istrinya, tidak lama setelah itu terjadilah penembakan," terangnya.
Bisa saja dikatakan pembunuhan terjadi secara spontan dan bukanlah pembunuhan berencana.
"Artinya apa, karena Sambo sudah mengakui dia memerintahkan penembakan, berarti sudah dipastikan pembunuhan biasa pasal 338. Tapi pada saat dia emosi lalu merencanakan pembunuhan, apakah ini pembunuhan berencana? Itu nanti yang akan dipakai oleh tim kuasa hukum bahwa itu adalah pembunuhan spontan," pungkasnya.
(TribunSolo.com/ Reza Dwi Wijayanti)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com yang berjudul Hotman Paris Tolak Jadi Pengacara Ferdy Sambo, Sebut Tak Bisa Tidur 3 Hari Usai Diminta Bela Sambo