SEMPAT Tak Bisa Tidur 3 Hari, Hotman Paris Tolak Jadi Pengacara Ferdy Sambo & Putri Candrawathi
Hotamn Paris tak bisa tidur 3 hari saat diminta jadi pengacara Ferdy Sambo & Putri Candrawathi. Kini Hotman menolak tawaran tersebut.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM -Pengacara kondang Hotman Paris ternayta mendapat perhatian dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Mereka sempat mengutarakan keinginan untuk dibela Hotman Paris.
Hotman pun tak mudah memutuskannya, sampai susah tidur 3 hari.
Hotman Paris Hutapea akhirnya buka suara soal alasannya menolak jadi pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Seperti diketahui, pengacara kondang ini ternyata sempat diminta membela Ferdy Sambo dan istrinya dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Namun pengacara berusia 62 tahun ini menolaknya.
Dalam acara Heart to Heart Trans TV, Hotman Paris blak-blakan ungkap alasannya menolak meski sempat dilema.
Menurutnya, kasus pembunuhan Brigadir J adalah 'Dream case'.
Baca juga: Hancur Hati Ibu, Anaknya Masih SD Jadi Korban Rudapaksa, Ngadu ke Hotman Paris, Pelaku Kepsek

Kasus yang akan membuat nama melejit, selayaknya kasus OJ Simpson di Amerika Serikat.
Sebelum memberikan keputusan, Hotman Paris mengaku sampai tak bisa tidur selama tiga hari setelah mendapat tawaran tersebut.
"Sekarang saya ngaku apa adanya, memang benar Hotman Paris diminta oleh Pak Sambo untuk jadi pengacaranya, juga diminta jadi pengacara Ibu PC.
Saya tiga hari gak bisa tidur untuk mengatakan yes or no," katanya dikutip dari YouTube Trans TV Official via Tribunsumsel, Kamis (8/9/2022).
Ia bimbang karena kasus ini adalah kasus besar yang pengacara membuat pengacara semakin populer.
Namun pada akhirnya Hotman Paris memutuskan untuk menolak menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Akhirnya saya putuskan dengan berat hati saya menolak menjadi pengacara dari Pak Sambo dan Ibu PC," ungkapnya.
Alasannya karena Hotman Paris ingin bersikap netral.
Terlebih ia juga memiliki program acara yang membahas kasus tersebut sehingga tak ingin memihak.
"Ada beberapa alasan, mencegah konflik kepentingan, karena saya juga sebagai host di acara televisi yang akan membahas kasus tersebut jadi harus netral, bahkan sampai nanti di persidangan.
Yang kedua adalah, sejak kasus itu ada jutaan orang yang meminta saya untuk menjadi pengacara keluarga Brigadir J-lah, pengacara Bharada E- lah. Kebetulan saya juga lagi sibuk dengan program Hotman 911," jelas Hotman Paris.
Di balik itu, Hotman Paris membeberkan satu hal yang dinilai bisa meringankan hukuman Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Menurutnya kasus Ferdy Sambo bisa ringan menjadi kasus pembunuhan spontan bukan pembunuhan berencana.
Hal yang menjadi perhatian Hotman paris adalah ketika Ferdy Sambo menangis.
Hotman menganalisis jika hal yang membuat Ferdy Sambo menangis bukanlah hal yang biasa.
"Orang enggak akan peduli soal kalimat menangis itu, bagi seorang Hotman Paris 'hope'.
Entah itu kejadian atau tidak, namun saat dia menangis pasti ada sesuatu yang menyentuh terhadap istrinya, tidak lama setelah itu terjadilah penembakan," terangnya.
Bisa saja dikatakan pembunuhan terjadi secara spontan dan bukanlah pembunuhan berencana.
"Artinya apa, karena Sambo sudah mengakui dia memerintahkan penembakan, berarti sudah dipastikan pembunuhan biasa pasal 338. Tapi pada saat dia emosi lalu merencanakan pembunuhan, apakah ini pembunuhan berencana? Itu nanti yang akan dipakai oleh tim kuasa hukum bahwa itu adalah pembunuhan spontan," pungkasnya.
(TribunSolo.com/ Reza Dwi Wijayanti)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com yang berjudul Hotman Paris Tolak Jadi Pengacara Ferdy Sambo, Sebut Tak Bisa Tidur 3 Hari Usai Diminta Bela Sambo