NASIB TKW Punya Majikan Pelit, Diberi Makan Hanya Dua Kali Sehari, Makan Buah Malah Dituduh Maling
Kisah pilu TKW dikasih makan dua kali sehari hingga diberi teh yang sudah basi, kini akhirnya kabur dari majikan.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - TKW di Arab Saudi ini mengurai curhatan pilu terkait perlakuan majikannya terhadap dirinya.
Dia mendapat perlakuan tak mengenakan seperti dikasih jatah 2 kali makan dalam sehari serta diberi teh yang sudah basi.
TKW itu tak betah mendapat perlakuan tersebut dan memilih untuk kabur setelah 2 bulan bekerja dengan sang majikan.
TKW tersebut bernama Risa yang kerap mendapatkan perlakuan tak enak dari sang majikan.
Pasalnya majikannya itu adalah orang yang pelit kepadanya.
Sebagaimana diceritakan olehnya dalam video di kanal YouTube Risa Pungut Channel pada 11 Juli 2021 lalu.
Baca juga: Tagihan Listrik Membengkak, TKW Curhat Pilu Jadi Bulan-bulanan Majikan: Selalu Mencari Kesalahanku
Baca juga: NASIB TKW Dipaksa Jadi ART & Kuli Bangunan, Kerja Nonstop Tanpa Istirahat, Diam-diam Tidur di WC
Pengalaman pahit yang dirasakan TKW Arab Saudi bernama Risa itu membuatnya hanya bertahan selama 2 bulan di rumah sang majikan.
Menurut pengakuan Risa, ia mengungkapkan jika dirinya sempat mempunyai majikan yang cukup pelit kepada dirinya, sehingga hal tersebut membuatnya tidak betah untuk bekerja.
Hingga akhrinya dia memilih untuk kabur dari majikan tersebut.
Pasalnya, sang majikan cukup membatasi memberi makanan kepada Risa.
Padahal, ia tidak hanya bekerja untuk 1 rumah, melainkan 3 dengan rumah anak sang majikan.
Risa TKW Arab Saudi itu mengaku bahwa ia diberi makanan untuk sarapan oleh sang majikan pada jam 12 siang, yakni berupa 1 buah roti dan teh.
Cukup mengejutkan, bukannya diberi teh hangat yang masih segar, TKW Arab Saudi itu mengaku jika sang majikan memberinya teh yang sudah basi.
Dalam sehari, Risa diberi makan oleh sang majikan sebanyak 2 kali, pada jam 12 siang untuk sarapan, dan jam 5 sore sebagai makan malam.
Hal mengejutkan lainnya terjadi saat Risa memakan buah pisang dan teh milik sang majikan lalu sang majikan menuduhnya maling.
Bahkan, Risa TKW Arab Saudi itu juga mengatakan bahwa sang majikan melarang dirinya untuk memakan buah-buahan hingga menyeduh teh milik sang majikan.
"Kamu gak boleh ngambil buah-buahan, itu ya apa itu kulkas itu dikunci setiap hari kalau dia ngambil apa buah-buahhan atau apa kulkas dikunci, dibawa masuk lagi sama nenek itu kuncinya," ungkap Risa.
Sang majikan ternyata tidak hanya melarang Risa untuk memakan buah-buahan miliknya.
Tetapi juga sampai-sampai mengunci kulkas supaya TKW Arab Saudi itu tidak bisa memakan makanan miliknya.
"Udah 2 bulan aku disana tetep sabar, badan aku udah kurus banget kesana kesini ya 3 rumah istilahnya kerja itu.
Makanya seperti itu setiap hari, cuma dikasih roti 1 sama teh itu jam 12 makanya itu jam 5 itu cuma dikasih nasi sedikit," kata Risa.
NASIB Yuyun TKW Cianjur, 12 Tahun Kerja di Arab Tak Pernah Pulang, Keluarga Sebut Tak Terima Gaji
Nasib TKW asal Cianjur, Yuyun, sungguh pedih.
Keluarga membuat laporan memilukan tentang Yuyun yang telah lama merantau ke luar negeri.
Ialah Yuyun (43), seorang TKW asal Cianjur.
Selama 12 tahun warga asal Kampung Palalangon, Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur ini tidak digaji.
Yuyun saat ini masih bekerja di Saudi Arabia, selain tidak mendapatkan hak gajinya dari sejak keberangkatan tahun 2010, Yuyun juga tidak pernah mendapatkan kesempatan cuti untuk pulang ke Indonesia.
Orangtua Yuyun, Odi (80), mengatakan kronologis kejadiannya berawal saat Yuyun berangkat dari kampung halamannya tepatnya pada tanggal 6 April 2010 lalu, dibawa oleh salah seorang sponsor daerah.
Kemudian, diproses PT Abul Pratamajaya di Jakarta dan diberangkatkan ke negara penempatan Saudi Arabia.
"Ya, saya sudah berupaya meminta bantuan ke pihak PT, namun tidak ada informasi kelanjutannya," kata Odi, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: PEJABAT Malaysia Perkosa TKW, Dulu Berkelit Kini Terbukti Bersalah, Hukuman 13 Tahun Penjara Menanti

Yuyun sempat meminta haknya kepada majikan untuk dikirimkan kepada keluarganya di Indonesia sebesar 300 SAR dan 500 SAR.
Namun, pihak keluarga tidak pernah menerima pengiriman uang tersebut.
"Selama 12 tahun bekerja anak saya belum pernah kirim uang ke pihak keluarga," katanya.
Setelah tidak ada kejelasan informasi dari pihak PT, saat ini pihak keluarga telah mengadukan permasalahannya tersebut ke DPC Astakira Cianjur untuk miminta bantuan agar Yuyun dapat segera dipulangkan ke Indonesia, serta mendapatkan hak-haknya.
"Selain minta pertanggungjawaban ke pihak PT saya juga minta dibantu pemerintah agar anak saya bisa pulang ke Indonesia," kata Odi.
Ketua Divisi Hukum DPC Astakira Cianjur Samsa SHMH mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dan bersurat kepada intansi terkait dan pihak PT Abul untuk ikut bertanggungjawab atas kepulangan Yuyun.
"Pihak PT tidak bisa lepas tanggung jawab begitu saja," katanya.
Samsa mengatakan, kaitan Pekerja Migran pihak PT selaku pemeroses seharusnya bisa memantau PMI yang ditempatkan dalam masa kontrak.
"Ini sudah 12 tahun.
Berarti pihak PT tidak pernah mengawasinya, hanya bisa menempatkan," katanya.
Disinggung sisi keberangkatan dan dokumen, Samsa menjelaskan, Yuyun selama bekerja dokumennya tidak pernah diperpanjang oleh majikannya.
"Saya meminta kepada intansi terkait agar bisa memanggil pihak PT untuk mempertanggungjawabkan kepulangan Yuyun," kata Samsa. (fam)
(Bangkapos.com/Widodo/TribunCirebon)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kisah TKW di Arab Saudi Ini Hanya Dikasih 2 Kali Makan Sehari, Diberi Teh Basi Hingga Pilih Kaburdan di TribunCirebon.com yang berjudul 12 Tahun Kerja di Arab, Yuyun TKW Asal Cianjur Tak Digaji & Tak Diizinkan Cuti.