NASIB Yuyun TKW Cianjur, 12 Tahun Kerja di Arab Tak Pernah Pulang, Keluarga Sebut Tak Terima Gaji
Pedih nasib Yuyun, TKW asal Cianjur yang kerja 12 tahun di Arab Saudi. Selama masa kerjanya itu, tak pernah pulang dan tak pernah terima gaji.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Nasib TKW asal Cianjur, Yuyun, sungguh pedih.
Keluarga membuat laporan memilukan tentang Yuyun yang telah lama merantau ke luar negeri.
Ialah Yuyun (43), seorang TKW asal Cianjur.
Selama 12 tahun warga asal Kampung Palalangon, Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur ini tidak digaji.
Yuyun saat ini masih bekerja di Saudi Arabia, selain tidak mendapatkan hak gajinya dari sejak keberangkatan tahun 2010, Yuyun juga tidak pernah mendapatkan kesempatan cuti untuk pulang ke Indonesia.
Orangtua Yuyun, Odi (80), mengatakan kronologis kejadiannya berawal saat Yuyun berangkat dari kampung halamannya tepatnya pada tanggal 6 April 2010 lalu, dibawa oleh salah seorang sponsor daerah.
Kemudian, diproses PT Abul Pratamajaya di Jakarta dan diberangkatkan ke negara penempatan Saudi Arabia.
"Ya, saya sudah berupaya meminta bantuan ke pihak PT, namun tidak ada informasi kelanjutannya," kata Odi, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: PEJABAT Malaysia Perkosa TKW, Dulu Berkelit Kini Terbukti Bersalah, Hukuman 13 Tahun Penjara Menanti

Yuyun sempat meminta haknya kepada majikan untuk dikirimkan kepada keluarganya di Indonesia sebesar 300 SAR dan 500 SAR.
Namun, pihak keluarga tidak pernah menerima pengiriman uang tersebut.
"Selama 12 tahun bekerja anak saya belum pernah kirim uang ke pihak keluarga," katanya.
Setelah tidak ada kejelasan informasi dari pihak PT, saat ini pihak keluarga telah mengadukan permasalahannya tersebut ke DPC Astakira Cianjur untuk miminta bantuan agar Yuyun dapat segera dipulangkan ke Indonesia, serta mendapatkan hak-haknya.
"Selain minta pertanggungjawaban ke pihak PT saya juga minta dibantu pemerintah agar anak saya bisa pulang ke Indonesia," kata Odi.
Ketua Divisi Hukum DPC Astakira Cianjur Samsa SHMH mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dan bersurat kepada intansi terkait dan pihak PT Abul untuk ikut bertanggungjawab atas kepulangan Yuyun.
"Pihak PT tidak bisa lepas tanggung jawab begitu saja," katanya.