SAKIT Hati Pelanggan Salon Direbut, Dua Waria Terlibat Perkelahian Sengit, Videonya Sempat Viral
Viral perkelahian dua waria di sosmed. Ternyata karena perkara sakit hati. Tersangka tak suka pelanggan salon direbut.
Editor: Suli Hanna
"Dari hasil interogasi, diakuinya, RH nekat melakukan aksi penganiayaan itu karena dipicu rasa sakit hatinya terhadap korban yang dia anggap telah merebut langganan salonnya," ujar Siswanto.
Dalam kasus ini, RH dipersangkakan melanggar Pasal 351 junto 170 Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun kurungan penjara.
Rebutan Biduan Organ Tunggal, Perkelahian Maut Pecah di Lahat, 1 Orang Tewas
Keributan terjadi di lahat pada Minggu (15/5/2022) dini hari.
Dua kelompok pemuda berkelahi perebutkan biduan organ tunggal.
Bagaimana kronologinya?
Dua kelompok pemuda terlibat perkelahian maut saat menonton orgen tunggal (OT) di Desa Tanjung Kurung Ilir, Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat, Minggu (15/5/2022) sekira pukul 02.30 wib.
Akibat Kejadian itu mengakibatkan seorang pemuda meninggal dunia dan seorang lainnya mengalami luka tusuk.
Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto, SIK Melalui Kapolsek Kota Agung Iptu Hendrinadi, SH MH, menerangkan kejadian itu bermula saat saat Yuda Setiawan (19) Mirsa Ardian (18), Angles Rangga (19) dan Pipto Joharja mendatangi dan menonton OT sekira pukul 00.30 wib.
Baca juga: Dugaan Meleset, Dalang Pembunuhan Buruh Cantik Ternyata ABG Labil, Niat Awal Cari Musuh Tawuran
Baca juga: Bukannya Bahagia, Pesta Pernikahan di Australia Ini Malah Berujung Ricuh, Para Tamu Terlibat Tawuran

Usai menonton OT, keempat warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Mulak Ulu, Kabuaten Lahat, ini kemudian terjadi selisih paham Yuda dengan terlapor.
Perselisihan kedua kelompok itu dipicu oleh perebutkan biduan dalam OT tersebut.
"Terjadilah perkelahian antara korban dan terlapor. Dan pemicunya soal biduan, "sampainya, Minggu (15/5/2022).
Setelah itu, Mirsa, Pipto dan Angles mengejar terlapor kemudian terjadi perkelahian kembali antara terlapor dan Korban Mirsa.
Disisi lain, korban Yuda terpisah dari rombongan yang melakukan pengejaran.
Pipto dan Angles pun kemudian mencari Yuda dan ditemukan di jembatan Desa Tanjung Kurung Ilir dalam kondisi luka diduga akibat disabet senjata tajam.
