KENAPA Kepala Pusing setelah Makan Daging? Bisa Jadi karena 5 Hal Ini, Tetap Waspada Pasca Idul Adha
Kepala sering pusing setelah makan daging di momen Idul Adha? Waspada. Bisa jadi karena 5 hal ini, tekanan darah naik hingga rahang kerja keras.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Di momen Idul Adha, banyak olahan daging yang bisa disantap.
Namun jika kalap dan menyantap terlalu banyak, bisa-bisa kesehatan terdampak.
Salah satu kejadian yang paling sering dialami adalah pusing saat makan terlalu banyak daging.
Saat Hari Raya Iduladha, banyak orang berpesta pora dengan adanya daging ya melimpah.
Ya, daging kurban di Hari Raya Iduladha ini pun bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Kawan Puan juga pasti tak ketinggalan menyantap berbagai jenis daging merah saat Lebaran Haji ini.
Daging kurban yang melimpah saat Lebaran Haji ini pun terkadang membuat orang menjadi kalap.
Baca juga: WASPADA Kolesterol Naik Pasca Idul Adha, Ikuti 5 Tips agar Tetap Aman Konsumsi Daging Kurban

Baik daging sapi maupun daging kambing, daging kurban dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan yang nikmat.
Namun, Kawan Puan juga harus lebih waspada dan berhati-hati ketika mengonsumsi daging merah ini.
Pasalnya, banyak bahaya mengancam jika mengonsumsi secara berlebihan.
Terlebih jika kamu sering merasa pusing setelah makan daging. Ini bisa jadi tanda adanya masalah tertentu pada kesehatanmu.
Berikut ini beberapa penyebab kamu merasa pusing setelah makan daging.
1. Kandungan dalam Daging
Mengutip dari PARAPUAN, tyramin merupakan salah satu kandungan yang diproduksi oleh daging merah.
Kandungan ini akan muncul ketika daging mentah yang belum dimasak tidak dikemas dengan baik.
Senyawa ini dipercaya menyebabkan migrain dan kepala pusing.
Begitu juga dengan kandungan zat besi pada daging merah. Pasalnya, konsumsi zat besi yang tinggi secara berlebihan dapat menyebabkan pusing.
Salah satu penyakit yang menyerap kadar zat besi terlalu tinggi adalah hematokromatosis.
Penyakit ini akan membuat penderitanya merasa pusing setelah makan makanan yang tinggi akan zat besi.
Terlalu banyak makan daging juga bisa menyebabkanmu mengalami keracunan zat besi.
Mengutip dari Kompas,com, Keracunan zat besi biasanya akan menimbulkan gejala dalam waktu 6 jam setelah overdosis dan dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh yang berbeda.
Mulai dari saluran pernapasan, paru-paru, lambung, usus, jantung, darah, hati, kulit, dan sistem saraf.
Secara umum, gejala keracunan zat besi termasuk mual, muntah, pusing, diare, nyeri perut, gelisah, dan mengantuk.
Dalam kasus yang serius mungkin akan menyebabkan napas cepat, jantung berdebar, pingsan, kejang, dan tekanan darah rendah.
2. Keracunan Makanan
Daging yang terkontaminasi berbagai bakteri, seperti Salmonella, E. colli, atau Listeria bisa menyebabkan keracunan. Termasuk jika kamu tidak mengolah daging dengan cara yang tepat.
Ini mengurangi kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya, daging yang tidak diolah dengan cara yang tepat juga dapat bisa menyebabkan keracunan makanan.
Keracunan makanan bisa terjadi beberapa jam atau beberapa hari setelah daging dikonsumsi.
Gejala keracunan makanan umumnya meliputi sakit perut, mual dan muntah, pusing dan diare.
Baca juga: DAGING Kurban Tetap Awet & Empuk Disimpan Berbulan-bulan, Coba Tips Ini: Jangan Langsung ke Freezer

3. Alergi Daging
Jika Kawan Puan sering pusing setelah makan daging, kamu harus lebih waspada.
Ini bisa jadi tanda bahwa kamu mengalami alergi terhadap daging.
Reaksi alergi menyebabkan tubuh memproduksi histamin, yaitu senyawa yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh.
Histamin akan bereaksi secara berlebihan dan menyebabkan kulit gatal, mual, bersin-bersin, atau pusing. Pada dasarnya semua daging hewan ternak bisa saja memicu alergi pada orang yang sensitif.
Daging sapi diketahui menjadi salah satu bentuk dari alergi daging yang paling sering terjadi.
4. Tekanan Darah Naik
Mengutip dari Sajian Sedap, daging merah dapat menyebabkan naiknya tekanan darah.
Hal ini dikarenakan kandungan kolesterol yang tinggi pada daging.
Tekanan darah tinggi ini dapat memicu penyakit hipertensi yang membuat sakit kepala.
Jika merasa sakit kepala setelah memakan daging, ada baiknya Kawan Puan segera periksa tekanan darah dan kadar kolesterol untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
5. Rahang Bekerja dengan Keras
Memasak daging merah memang cukup tricky ya, Kawan Puan.
Pasalnya, jika salah bisa jadi membuat daging tersebut terasa masih keras dan alot.
Daging yang dimasak tidak sempurna akan menjadi keras dan sulit dikonsumsi. Ini membuatmu harus bekerja keras untuk mengunyahnya.
Rahang yang bekerja terlalu keras dalam mengunyah makanan dapat menimbulkan sakit kepala.
(Tribunnews.com/ Maharani Kusuma Daruwati)
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com yang berjudul Sering Pusing setelah Makan Daging? Waspadai Ini 5 Penyebabnya.