Breaking News:

Tewas Tak Wajar, ODGJ Diduga Jatuh dari Menara Masjid di Kediri: Korban Sempat Mondar-mandir

Mengejutkan warga, ODGJ diduga tewas setelah terjatuh dari menara masjid di Kediri setinggi 24meter

Tribunnews.com/Ilustrasi
Ilustrasi Mayat. Tewas tak wajar, ODGJ di Kediri jatuh dari menara masjid setinggi 24 meter 

TRIBUNTRENDS.COM - Warga dikejutkan dengan penemuan mayat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial DS di Kediri.

ODGJ tersebut diduga tewas secara tidak wajar.

DS diduga meninggal dunia setelah terjatuh dari menara masjid setinggi 24 meter.

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial DS tewas tak wajar di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Rabu (6/7/2022) pagi.

Diduga pria tersebut tetwas akibat terjatuh dari menara masjid setinggi 24 meter.

Baca juga: VIRAL Video CCTV ODGJ Ngamuk, Obrak-abrik Toko Ponsel di Bontang, Kabur Hendak Dibawa ke RSJ

DS memang kerap keliaran di kawasan tersebut.

Kapolsek Ngasem, Iptu Dyan Purwandi mengatakan warga bernama Mustofa (42) yang menemukan jasad korban.

Mustofa sempat melihat korban berada di sekitar halaman masjid.

Evakuasi jenazah ODGJ yang tewas tak wajar di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Rabu (6/7/2022) pagi.
Evakuasi jenazah ODGJ yang tewas tak wajar di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Rabu (6/7/2022) pagi. (Polsek Ngasem)

"Korban sempat mondar mandir di sekitar masjid, kemudian memanjat menara," terang Dyan kepada SURYAMALANG.COM.

Tak lama kemudian terdengar suara orang terjatuh.

Mustofa langsung menghampiri menara, dan menemukan jasad di dalam selokan dekat menara masjid.

Menurutnya, korban sudah empat kali naik ke menara masjid.

"Korban mengalami luka di kepala bagian atas sebelah kiri. Keluarga korban menerima kejadian tersebut adalah musibah," terangnya.

Baca juga: Viral Pria Diduga ODGJ Rusak 12 Kaca Mobil Pakai Tongkat Besi, Polisi Langsung Amankan Pelaku di TKP

VIRAL Video CCTV ODGJ Ngamuk, Obrak-abrik Toko Ponsel di Bontang, Kabur Hendak Dibawa ke RSJ

Viral di media sosial, seseorang yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk.

Ia terlihat mengorak-arik toko ponsel di Bontang.

Ternyata, ODGJ tersebut sebelumnya hendak dibawa ke RSJ Samarinda.

Namun sayangnya ia malah melarikan diri.

Lantas bagaimana nasibnya kini?

Seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tiba-tiba mengamuk di Toko Handphone di Bontang. ODGJ tersebut sebelumnya hendak dibawa ke RSJ Samarinda, ODGJ namun malah melarikan diri.

Sebelumnya ODGJ tersebut telah pernah ditangani Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Bontang.

Bahkan terlebih dahulu Hanya diserahkan ke RSUD Taman Husada dibawa ke RSJ Samarinda.

Dari data yang dihimpun Dinsos-PM, wanita yang diguga ODGJ itu merupakan bekas PSK di Prakla, Berbas Pantai.

Bahkan ODGJ yang dikenal dengan Intan ini sebelumnya perna diuruskan kelengkapan berkasnya seperti, KTP, KK, dan BPJS.

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos-PM, Marwati mengatakan, pasca kejadian itu otomatis pihaknya akan langsung melakukan penelusuran dan memberikan penanganan terhadap ODGJ tersebut.

Rencananya, ODGJ itu nantinya akan dirujuk kembali ke RSUD Taman Husada untuk diperiksa.

Mengenai akan dibawah ke RSJ Samarinda atau tidak, tentunya harus menunggu rekomendasi RSUD lebih dulu.

Karena otoritas rujukan ke RSJ Samarinda itu yang bisa hanya RSUD.

"Kemarin mau dibawa ke RSJ Samarinda tetapi kabur dan sampai sekarang belum diketahui keberadaanya. Jadi nanti pasti kita cari lagi," kata Marwati saat dikonfirmasi, Jumat (1/7/2022).

Dijelaskan Marwati, penanganan sebenarnya belum bisa dilakukan lantaran Bontang belum memiliki ruang isolasi khusus ODGJ.

Tangkapan layar video CCTV ODGJ yang mengamuk di konter HP di Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, yang sempat kabur sebelum di bawa ke RSJ Samarinda.
Tangkapan layar video CCTV ODGJ yang mengamuk di konter HP di Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, yang sempat kabur sebelum di bawa ke RSJ Samarinda. (TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN)

"Di Samarinda sebenarnya ada tempat rujukan untuk merehabilitasi ODGJ. Karena Bontang sendiri belum memiliki ruangan khusus penanganan tersebut," sambungnya.

Biasanya penanganan ODGJ memang melewati banyak pintu, setelah diamankan Satpol PP, akan dibawa ke PSC, kemudian dibawa ke RSUD.

Setelah itu ditelusuri historis atau pendataan yang dilakukan domisili ODGJ tersebut.

ODGJ yang biasa mengamuk memang harus perlu diberikan obat penenang.

"Proses yang dilewati memang harus seperti itu. Semoga bisa ada cepat ruangan khusus isolasi dan rehabilitasi ODGJ di Bontang jadi biar cepat penanganannya," harapnya.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Satpol-PP Bontang Ahmad Yani, penanganan atau penangkapan terhadap ODGJ bisa dilakukan jik kebetulan bertemu saat bertugas di lapangan.

Setelah diamankan nanti pastinya akan dibawa ke RSUD Taman Husada untuk mendapat diperiksa sementara.

"Yang mengamankan bisa dari pihak Kelurahan, Trantib, Babinsa, Bhabinkamtibnas. Bahkan masyarakat bisa melaporkan ke Satpol-PP dan langsung ditindaklanjuti," pungkasnya. 

(Suryamalang.com/Luthfi Husnika)

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dan TribunKaltim.co dengan judul ODGJ Tewas Tak Wajar di Kediri, Diduga Terjatuh dari Menara Masjid Setinggi 24 Meter dan Kabur Saat Dirujuk ke RSJ Samarinda, ODGJ yang Ngamuk di Toko Ponsel Pernah Diamankan Dinsos Bontang

Tags:
ODGJorang dengan gangguan jiwaKediri
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved