Berita Viral
VIRAL Video Bus Didenda & Ditahan, Ada Penumpang BAB Kotorannya Jatuh di SPBU, Tak Ada yang Ngaku
Bus kena denda dan ditahan petugas SPBU gara-gara ada penumpang BAB di dalam bus lalu kotorannya jatuh di area SPBU.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
Dari 47 orang penumpang, Dinkes Ciamis melaporkan ada 43 orang mengalami luka-luka dan 4 orang meninggal dunia.
Dari 43 korban luka yang sempat dirawat di Puskesmas Panjalu (22 orang), Puskesmas Payungsari Panumbangan (18 orang) dan di RSUD Ciamis (3 orang) .
Sedangkan korban meninggal masing-masing 3 orang pengguna jalan dan seorang penumpang bus (peziarah).
“Kami masih melakukan cross cek di lapangan. Data sementara demikian, 43 korban luka-luka dan 4 orang meninggal dunia. Kami dari Dinkes masih di Panjalu ,” ujar Kabid Yankes Dinkes Ciamis, H Ivan Saeful Arif kepada Tribun, Sabtu (21/5/2022).
Baca juga: Melaju Kencang, Mobil Van Dikendarai Bocah 13 Tahun Kecelakaan, Tewaskan Atlet Golf dan Pelatihnya
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Maut, 2 Bocah Kembar Tewas Ditabrak Moge di Pangandaran: Terpental ke Selokan
Ke-4 korban meninggal, 3 di antaranya meningal di lokasi dan seorang meninggal dalam perjalanan saat dirujuk menuju rumah sakit.
Dua korban meninggal menurut Ivan, warga Dusun Paripurna Desa Payungsari Panumbangan pengguna jalan.
Seorang lagi warga Pageragung Tasikmalaya (pengguna jalan).
Serta seorang lagi penumpang bus (peziarah).
Sementara kru bus katanya juga mengalami luka-luka.
Kernet mengalami luka ringan (luka lecet) sedangkan sopir bus mengalami luka parah (kritis).
Pengakuan Penumpang
Dari puluhan jemaah wisata religi yang mengalami luka-luka akibat bus wisata DK 7307 WA yang mengalami kecelakaan karena rem blong di Tanjakan Pari, Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) pukul 18.00, tiga orang di antaranya dirawat di ruang IGD RSUD Ciamis.
Masing-masing M Suhada (64) dan istrinya, Solihat (47) serta anak mereka, Husna, balita usia 4 tahun.
Ny Solihat dan anaknya tersebut hanya mengalami luka ringan.
Mereka berasal dari Kampung Grobogan Desa/Kecamatan Sukamulya, Balaraja, Tangerang, Banten.