KENAL Jalur Taaruf, Wanita Cerai setelah 8 Hari Nikah, Baru Tahu Suami OCD, Syok Lihat Galeri Ponsel
Kisah pedih Eka, kenal jalur taaruf, baru 8 hari nikah langsung dicerai. Baru tahu suami ternyata idap OCD. Lebih syok saat lihat galeri ponsel.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Pedih hati seorang wanita karena rumah tangganya berantakan.
Tak pernah diduga sebelumnya, perkenalannya dengan seorang pria berakhir seperti ini.
Kaget bertubi-tubi dialaminya selama masa pernikahan.
Eka Rufaedah tak menyangka kisah hidupnya bakal mirip dengan skenario film ternama yang pernah ia tonton.
Wanita berhijab itu pun masih syok lantaran baru saja mengalami pernikahan yang tak semulus khayalannya.
Sebab baru delapan hari mengecap manisnya biduk rumah tangga, Eka harus rela dicerai secara mendadak dengan alasan tak jelas.
Baca juga: PERSIAPAN Nikah Adik Jokowi dan Ketua MK di Solo pada 26 Mei, Kepala KUA Siapkan 2 Teks Ijab Kabul
Baca juga: VIRAL Pasangan Menikah Meski Baru 4 Kali Bertemu, Berawal dari DM Sang Pria: Tiara, Selamat Pagi

Bak gusar akan kisah hidupnya, Eka pun menumpahkan keluh kesahnya di media sosial.
Eka menceritakan detail pernikahannya yang singkat sebelum akhirnya dicerai mantan suami.
Wanita yang berasal dari Bandung itu mengaku mengenal sang suami lewat cara taaruf.
Berkenalan sejak 26 Februari, Eka sempat kagum pada pria yang akan menikahinya itu.
Sang pria berprofesi sebagai dosen salah satu universitas swasta dengan gelar doktor.
"Aku mengenalnya dengan cara taaruf.
Pada tanggal 26 februari sebuah CV taaruf masuk melalui email ku.
Dan keesokan harinya pada tanggal 27 februari kami nadzor (bertemu).
Saat bertemu aku mengajak salah seorang teman ku, dan dia mengajak kedua orang tua beserta adik-adiknya," tulis Eka mengawali ceritanya di Twitter yang dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (20/5/2022).
Tak berselang lama usai berkenalan, Eka dan sang calon suami kala itu mengurai rencana pernikahan.
"Diputuskanlah, kami melangsungkan lamaran pada tanggal 6 maret.
Dan akad nikah pada tanggal 13 maret di rumahku.
Sedang untuk resepsi rencananya akan dilangsungkan di kota tempat dia tinggal pada tanggal 20 maret. Mengingat biaya resepsi dia yang menanggung seluruhnya," sambung Eka.
Namun rencana itu diubah drastis.
Dilamar pada 6 Maret 2022, Eka akhirnya menerima saran dari sang suami yang langsung ingin menikahinya secara agama di tanggal yang sama.
Karena kala itu, Eka diminta untuk tinggal di Karawang usai lamaran.
Karawang adalah tempat tinggal mempelai pria dan keluarganya.
Usai akad nikah secara agama berlangsung di tanggal 6 Maret, Eka pun diboyong sang suami dan mertuanya ke Karawang.
Tinggal satu hari dengan sang suami, Eka bersemangat mencari tahu sosok pria yang baru dikenalnya belum satu bulan itu.
Dua hari jadi istri, Eka baru tahu sosok asli sang suami yang ternyata tak baik.
"Keesokan harinya di tanggal 8 aku mengetahui suatu hal, yakni ternyata suamiku ini OCD, dan bagiku itu bukanlah hal yang aneh.
Sejak aku tinggal serumah dengannya, ku ketahui dia adalah seorang yang sangat tempramental dan tidak dapat mengatur emosi.
Saat sore hari ditanggal 8, sambil mencabuti uban di kepalanya, ku coba sampaikan agar dia menemui seorang psikolog untuk konsultasi, namun dia menolak," ungkap Eka.
Baca juga: USIA Tak Jadi Penghalang, Pria Bahagia Nikahi Sahabat Ibunya, Terpaut Usia 15 Tahun
Baca juga: BOCOR Buku Nikah Al Ghazali, Putra Maia Tak Bantah Tapi Foto Wanita Diblur, Benarkah Alyssa Daguise?

Tak berselang lama usai pernikahan, kondisi kesehatan Eka menurun.
Ternyata kala itu Eka dan sang suami didiagnosa mengidap Covid-19.
Langsung dirawat dan di klinik, Eka makin melihat tabiat asli sang suami.
"Di hari sabtu tanggal 12 maret, saat itu dia meminta ku untuk menyiapkan makanan untuknya.
Ku rendam terlebih dahulu sendok yang akan dia gunakan. Ku rapihkan meja agar nyaman saat dia gunakan.
Lalu tanpa sengaja, pakaian ku mengenai nasi yang akan dia makan.
Seketika itu dia marah, dia bilang nasinya udah gak bisa dimakan," imbuh Eka.
Persoalan soal nasi belum selesai, amarah suami Eka kembali memuncak lantaran hal sepele lainnya.
Kala itu, Eka hendak membelikan minum untuk suaminya yang kehausan.
Namun saat Eka izin membeli minum di supermarket, sang suami melarangnya seraya membentak.
Lantaran kasihan melihat sang suami kehausan, Eka akhirnya nekat membeli minum.
Kembali ke tempat sang suami, Eka dimarahi dengan keras.
Kesal, Eka akhirnya mengatakan ingin pulang ke rumah.
Namun niatan Eka untuk pulang ke rumah itu urung ia lakukan.
Dinasihati sang mertua, Eka memilih sabar dan tetap tinggal bersama sang suami.
Kembali menghadapi sang suami, Eka lega lantaran sang pria tidak bersikap aneh.
Tapi ketenangan Eka itu hanya sesaat. Sebab di momen selanjutnya, Eka kembali menghadapi perangai buruk sang suami.
"Saat proses mencuci beras dia menghampiri ku, "kamu udah cuci dulu pancinya?"
"Sudah" Jawabku
"pas pancinya masih basah kamu langsung tuangin beras?"
"Iya" Jawabku
"Buang berasnya, kalo masak nasi tunggu pancinya kering, jangan kering di lap pakai tisu, harus kering sendiri"
Aku yang ragu untuk membuang beras, sempat terdiam sejenak, dan dia menyuruh ku untuk kembali membuang berasnya.
Akhirnya beras yang sedang ku cuci tersebut ku buang.
Dengan ekspresi kesal aku pergi ke kamar.
Dia marah dengan ekspresi ku yang seperti itu, dia tidak terima," cerita Eka.
Kejadian beras itu lantas membuat hati Eka semakin sakit
Terlebih kala itu ia sedang mengalami kram perut akibat PMS jelang menstruasi.
Lantaran kondisi itu, Eka pun bergegas ke kamar untuk menenangkan diri.
Namun lagi-lagi, sikap Eka itu kembali membuat sang suami marah besar.
"Ketika di kamar, saat itu kondisi ku sedang kram perut karena PMS. Ku ambil bantal, ku simpan di paha lalu ku tekuk badanku.
Dia menghampiri ku ke kamar. Dia melihat aku yang sedang menekuk tubuh dan menggunakan bantal di paha.
"Mau kamu apa hah? Kenapa nyimpen bantal di kaki"
Saat itu aku masih tidak paham maksudnya,
"Itu bantal jangan disimpan di kaki, sengaja kamu ya!"
Aku coba untuk menjelaskan kondisi ku yang sedang kram perut, namun emosinya dia semakin tidak terkendali," pungkas Eka.
Momen meletakkan bantal di kaki itu rupanya jadi puncak kemarahan suami Eka.
Tak berselang lama dari kejadian itu, sang suami sekonyong-konyong melayangkan talak 1 untuk Eka.
Ditalak 1 oleh sang suami di tanggal 14 Maret 2022, Eka pedih.
Pernikahannya yang baru berusia 8 hari itu terancam karam.
Ogah tinggal diam, Eka bergegas pamit dan pulang ke rumah orangtuanya.
"Sore harinya di hari selasa tanggal 15 ku putuskan untuk pulang ke rumah, di antar oleh sahabat ku.
Ku minta pada sahabat ku untuk menjelaskan apa yang terjadi pada ku. Karena aku tak sanggup menyampaikannya pada kedua orang tuaku, yakni umi dan Bapak," ujar Eka.
Melihat sang putri ditalak suaminya, orangtua Eka murka.
Namun orangtua Eka melunak usai sang menantu hendak rujuk dengan anaknya.
Ya, suami Eka rupanya takut kasus rumah tangganya itu akan dibawa ke jalur hukum oleh keluarga Eka.
Karenanya ia meminta agar Eka kembali ke rumahnya dan rujuk.
Mengira rumah tangganya akan berlanjut, prediksi Eka salah besar.
Ternyata alasan utama sang suami menyuruhnya kembali ke rumah adalah untuk hal lain.
"Di tanggal 19 dia menyampaikan padaku, bahwa dia dan aku akan meresmikan pernikahan secara KUA pekan depan.
Namun setelah sah secara KUA dia meminta ku untuk segera menggugat cerai.
"Aku gak mau cerai bang, pernikahan ini bukan mainan. Gak bisa abang main cerai lalu rujuk, lalu cerai kembali," kataku pada dia.
"Justru karena ini bukan permainan, saya mau cerai dari kamu. Saya tuh gak cinta sama kamu, dan inget ya meski saya rujuk kembali sama kamu, saya tidak akan memberi kamu nafkah batin," jawab suami," ungkap Eka.
Nelangsa, Eka pun penasaran dengan keseharian sang suami.
Nekat membuka ponsel sang suami, Eka dibuat terkejut dengan chat sang suami dengan adiknya.
Ia juga syok kala melihat foto tak senonoh sang suami dengan mahasiswanya.
"Pada saat tengah malam, aku beranikan diri untuk membuka HP miliknya. Saat itu ku baca pesan yang dia kirimkan pada adiknya yang berisikan "males gua tau si eka balik lagi ke sini, jijik"
Aku yang membaca itu rasanya sakit hati sekali.
Ku ketahui juga dari galeri HP miliknya, ada foto dia bersama perempuan lain yang ternyata itu adalah mahasiswanya.
Foto berpelukan, foto cium pipi, dan foto lainnya," ungkap Eka.
Cerita yang dibagikan Eka itu belakangan viral di linimasa.
Eka kini telah resmi bercerai dari sang suami yang baru menikahinya secara agama.
Guna menenangkan hatinya, Eka dan keluarga pun pergi ke Mekkah untuk menjalani ibadah umroh.
Hingga artikel ini dilansir, TribunnewsBogor.com masih berusaha mengkonfirmasi pemilik akun Eka Rufaedah terkait ceritanya yang viral di media sosial lewat pesan DM.(*)
(TribunnewsBogor.com/ Khairunnisa)
Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com yang berjudul 8 Hari Nikah Langsung Dicerai Gara-gara Simpan Bantal di Kaki, Eka Syok Lihat Galeri Ponsel Suaminya.