FIRASAT Buruk Ibunda Jadi Kenyataan, Atlet Paralayang Tewas Terjatuh, Kerabat Pilu: Pamitnya Kerja
Pilu atlet paralayang tewas terjatuh, sebelumnya pamit kerja ke ibunya, firasat ibunda tak enak ternyata jadi kenyataan.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
"Pamitnya kerja sama ibunya, tapi tidak ada yang tahu dia bawa peralatan paralayangnya," ucapnya.
Kakak dan juga ayah korban, menceritakan sifat Yazid selama hidupnya.
"Dia orangnya supel banget mas, ikut berbagai macam aktivitas. Apapun dia ikutin, ya relawan, SAR, organisasi apa saja," kata kakak Yazid
Yazid juga adalah orang yang aktif berkegiatan masyarakat.
"Dia aktif di SAR Buser, BPBD juga Satgas Covid-19 di Provinsi juga banyak organisasi lainnya," terangnya.
Tidak hanya itu, Yazid juga mengembangkan desa wisata di daerahnya.
Sosok Yazid di Mata Sahabat
Informasi di grup internal tersebut, lanjutnya, awalnya dikira rekannya mengalami kecelakaan jatuh terpeleset saat naik motor menuju ke Desa Gedong.
Sebab menurutnya, lokasi tersebut rawan kecelakaan, karena kontur jalan yang naik turun ekstrem.
"Saat saya telepon ke rekan lain, mereka menangis dan meminta kami berkumpul ke RSUD Ambarawa. Ternyata Yazid meninggal terjun bebas saat terbang," jelasnya.
Dia bercerita, kesedihan tak terbendung saat mengetahui dan melihat jenazah Yazid.
Mereka tak menyangka, rekannya telah pergi selamanya.

Kesedihan mendalam khususnya dirasa oleh Oka.
Sebab, sebelum kejadian atau tepatnya sebelum Yazid mengikuti latihan paralayang, dirinya sempat berkomunikasi via telepon.
"Padahal pukul 10.00 saya telepon dia. Menanyakan, Sabtu (2/4/2020) Kolam Renang Muncul, ramai tidak. Sebab saya mau bawa murid murid ke situ," jelas guru olahraga SDN Pasekan 03 Ambarawa itu.