Pemblokiran Besar-besaran, Twitter, Facebook, YouTube, hingga TikTok Kompak Bekukan Akun Media Rusia
Deretan platform media raksasa dunia kompak blokir akun media Rusia, mulai dari Twitter, Facebook, YouTube, hingga TikTok.
Editor: Suli Hanna
Sayangnya Youtube tidak merinci daftar channel Rusia yang diblokir dari fitur monetisasi di platform-nya.

Senada dengan Youtube, Facebook memblokir media yang didukung pemerintah Rusia untuk menjalankan iklan dan monetisasi di platform-nya.
Kebijakan ini bahkan berlaku secara global.
Dengan kata lain, akun media tersebut tidak dapat menjalankan iklan untuk audiens di mana pun.
Kebijakan ini disebut Facebook sudah dijalankan dan akan berlanjut hingga akhir pekan.
"Kami melarang media pemerintah Rusia menjalankan iklan atau memonetisasi di platform kami di mana pun di dunia," kata Nathaniel Gleicher, Kepala Kebijakan Keamanan Facebook.
Selain memblokir iklan, raksasa media sosial itu juga akan menambahkan label "media pemerintah Rusia" pada akun-akun terkait.
Hal ini menuai kritik dari pemerintah Rusia yang meminta Facebook untuk mengehentikan upaya pengecekan fakta dan label konten dari media milik negara.
Namun, kritik tersebut ditolak oleh Facebook dengan dalih melindungi pengguna di platform-nya
Upaya lainnya yang dilakukan Facebook untuk melindungi pengguna yaitu akses cepat ke fitur kunci profil yang memungkinkan pengguna di Ukraina untuk mengunci akun Facebook mereka.
Dengan begitu, mereka yang bukan temannya, tidak dapat melihat postingan, foto bahkan stories dari akun yang dikunci.
Tak hanya itu, Facebook juga mendirikan "Special Operations Center" atau Pusat Operasi Khusus untuk membantu pengguna mengetahui perkembangan yang terjadi di Ukraina.

Seperti Facebook dan Youtube, Twitter juga memblokir iklan sebagai respons perusahaan atas perang Rusia-Ukraina.