Kontroversi Kuda Mati di 'The King Of Tears, Lee Bang Won', KBS Minta Maaf: Kami Akan Selidiki
KBS dikecam karena adegan seekor kuda dijerat dengan kawat dan dipaksa jatuh hingga meninggal di syuting drama The King Of Tears, Lee Bang Won.
TRIBUNTRENDS.COM - Pada 24 Januari 2022, KBS merilis pernyataan resmi terkait insiden aksi yang menyebabkan kematian seekor kuda dalam syuting drama The King Of Tears, Lee Bang Won.
KBS menyatakan, "Kami berubah menjadi KBS yang menjaga dasar-dasar menghargai kehidupan."
Perusahaan penyiaran itu melanjutkan, "Baru-baru ini, sebuah kecelakaan yang tidak menguntungkan terjadi selama syuting drama 'The King of Tears, Lee Bang Won.'
KBS sangat menyadari tanggung jawabnya untuk tidak melindungi kehidupan hewan yang terlibat dalam pembuatan film drama, dan sekali lagi, kami sangat meminta maaf kepada pemirsa dan publik."
Baca juga: Merchandise Jungkook BTS Habis Dalam Hitungan Detik Meski Paling Mahal, ARMY Gemetar Bisa Membelinya
Baca juga: Top 10 Penjualan Album Kpop Terlaris Tahun 2021, NCT dan BTS di Posisi Teratas, Disusul SEVENTEEN
KBS melanjutkan, “Tidak boleh ada adegan di mana kehidupan hewan harus terancam.
KBS menganggap kecelakaan ini sebagai bencana yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran tentang bioetika dan kesejahteraan hewan.
Kami akan menyiapkan peraturan terkait keamanan dan kesejahteraan hewan selama pembuatan film dan produksi sehingga kecelakaan seperti itu tidak terjadi lagi."
Terakhir, KBS menyimpulkan dengan mengatakan, "Kami tidak hanya akan melakukan penyelidikan kami sendiri tetapi juga terlibat dalam penyelidikan dari agensi eksternal untuk memahami keadaan sebenarnya dari kecelakaan ini.
Kami akan mengambil insiden ini sebagai pelajaran dan akan melakukan yang terbaik untuk memeriksa dan meningkatkan keseluruhan lokasi produksi agar tidak terjadi lagi insiden yang tidak menyenangkan selama pembuatan film dan produksi.
Dengan ini, kami akan berusaha untuk menjadi perusahaan media publik yang terpercaya lagi."
Sebelumnya, KBS dikecam karena adegan aksi di mana seekor kuda dijerat dengan kawat dan dipaksa jatuh telah meninggal karena komplikasi dari kecelakaan itu.
Adegan akrobat yang dirilis oleh Korean Animal Welfare Association (KAWA) mengejutkan publik saat melihat kuda itu terbang di udara dan jatuh tertelungkup setelah ditarik kabel saat berlari.
Setelah KAWA mempermasalahkan adegan stunt dan menanyakan detail tentang keselamatan kuda tersebut, KBS mengungkapkan bahwa kuda tersebut mati karena komplikasi dari kecelakaan tersebut.
Baca juga: Gara-gara Jungkook BTS Sebut Ini, Chipotle Rela Ubah Nama Restoran, Fans: Dampak JK
Baca juga: Beredar Foto Son Ye Jin Tanpa Editan, Masih Cantik? Intip Potretnya!
Sebelumnya diketahui bahwa kuda yang meregang nyawa saat syuting drama itu ternyata kuda pacuan yang sudah pensiun.
Hal itu diungkapkan oleh Asosiasi Kesejahteraan Hewan Korea (KAWA).
KAWA mengungkapan hal tersebut lewan akun media sosial resminya.
Asosiasi itu mengatakan, kuda yang mati setelah melakukan adegan dalam drama itu adalah kuda pacuan yang sudah pensiun.
KAWA menuliskan kalimat duka untuk kuda yang diberi nama 'Kkami' dalam unggahannya itu.
"Beristirahatlah dalam damai 'Kkami'."
"'Kami' berlari untuk hiburan manusia dan digunakan sebagai sarana hiburan manusia sampai nafas terakhirnya di bumi."
"Kami mendesak tidak akan ada lagi hewan seperti 'Kkami' dari titik ini ke depan."
"Kami berharap kami dapat berkembang ke masyarakat di mana tidak ada hewan yang disakiti atau dieksploitasi," tulis KAWA dilansir dari Allkpop, Minggu (23/1/2022).
Ternyata tak hanya drama The King of Tears, Lee Bang Won yang mereka anggap telah mengeksploitasi hewan.
Oleh harena itu, mereka meminta untuk menerapkan pedoman media dalam penampilan hewan.
"Termasuk 'Lee Bang Won', banyak film dan drama telah mengeksploitasi hewan sebagai alat peraga produksi mereka."
"Oleh karena itu, kami meminta untuk segera menerapkan pedoman media untuk penampilan hewan di semua konten media," tulisnya.
Saat kontroversi penyalahgunaan hewan meningkat, KBS menyatakan adanya masalah dalam metode syuting kuda.
Mereka berjanji akan menemukan metode syuting lain di masa depan.
"Melalui kecelakaan ini, KBS telah mengkonfirmasi bahwa ada masalah dengan metode syuting kuda."
"Kami akan menemukan cara sehingga metode syuting ini tidak akan digunakan di masa depan."
"Kami akan mencoba mencari cara untuk memastikan keselamatan hewan di berbagai lokasi syuting melalui saran dan kerja sama dari organisasi dan pakar terkait," tulis KBS.
Sementara itu, KAWA menggugat kepala produser 'The King of Tears, Lee Bang Won' atas pelecehan hewan kepada polisi Seoul di distrik Mapo.
(Tribuntrends/ Amr//Nafis)