Tak Cuma 2 atau 3, Wanita Saudi Ini Berhasil Lahirkan 10 Bayi Kembar, Persalinan Berjalan Normal
Viral seorang wanita asal Arab Saudi berhasil melahirkan 10 bayi kembar, bahkan persalinannya berjalan dengan normal, tanpa kendala.
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amir M
TRIBUNTRENDS.COM - Viral seorang wanita asal Arab Saudi berhasil melahirkan 10 bayi kembar.
Bahkan persalinannya berjalan dengan normal, tanpa kendala.
Dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (20/1/2022), wanita tersebut melahirkan pada Rabu (12/1/2022).
Tim medis Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Raja Salman membantu proses persalinan secara normal.
Ibu berusia 34 tahun itu melahirkan saat kandungannya memasuki minggu ke-28.
Baca juga: 6 Tahun Lalu Viral Pria Kembar Menikahi Wanita Kembar, Kini Sudah Melahirkan, Anaknya Pun Mirip
Baca juga: Viral Bayi Kembar di Amerika Serikat Lahir Hanya Selisih 15 Menit, Tapi Tahunnya Sudah Berbeda
Kesepuluh bayi kembar tersebut dinyatakan dalam keadaan sehat.
Berat 10 bayi tersebut berkisar antara 950-1100 gram (0,95-1,1 kg).
Kementerian Pertahanan Arab Saudi bersama keluarga tersebut membagikan kabar bahagia itu melalui akun resminya di Twitter.

Pada Rabu (19/1/2022), Saudi Gazette melaporkan bahwa pujian berdatangan atas upaya tim medis di twitter.
"Prestasi yang luar biasa dari tim yang hebat, semoga Tuhan memberi mereka kesuksesan dan semua terima kasih dan penghargaan kepada direktur rumah sakit," ungkap salah seorang pendukung Mjahed Alatawi.
Sementara itu, Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi Mayjen Attia Al-Zahrani, mendapat ucapan terima kasih dan apresiasi dari para pengikutnya di Twitter.
Didirikan pada Agustus 1980, Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Raja Salman menjadi salah satu rumah sakit terbesar di Kerajaan Arab Saudi.
Rumah sakit tersebut juga memiliki fasilitas kesehatan yang mencakup semua spesialis medis dan subspesialisasi yang berbeda.
Dengan begitu, menjadikannya referensi untuk rumah sakit di wilayah barat laut.
Rumah sakit tersebut juga menjadi yang pertama memperkenalkan teknologi endoskopi ke Kerajaan Arab Saudi pada 1991.
