Breaking News:

Berita Viral

Isak Tangis Keluarga Sambut Kiper Remaja yang Diduga Korban TPPO Kamboja

Isak tangis keluarga pecah saat menyambut kiper remaja yang diduga korban TPPO di Kamboja, membuat hati netizen tersentuh.

Youtube Tribunnews
Isak tangis keluarga pecah saat menyambut kiper remaja yang diduga korban TPPO di Kamboja, membuat hati netizen tersentuh. 

Isak tangis keluarga pecah saat menyambut kiper remaja yang diduga korban TPPO di Kamboja, membuat hati netizen tersentuh.

TRIBUNTRENDS.COM - Rizki Nur Fadhilah, pesepakbola muda berusia 18 tahun asal Bandung, akhirnya kembali ke tanah air pada Minggu (23/11/2025).

Kabar kepulangannya ini disambut dengan haru, setelah sebelumnya namanya sempat viral karena berada di Kamboja, diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Suasana di Mapolresta Bandung begitu mengharukan saat Rizki tiba. Isak tangis pecah seketika, bukan hanya dari keluarganya, tapi juga dari para petugas yang menyaksikan momen reuni itu.

Rizki, yang telah lama terpisah dari orang tuanya, terus memeluk mereka erat-erat, seolah tidak ingin melepaskan momen yang begitu berharga itu.

Raut wajah Rizki memancarkan campuran lega, bahagia, dan kelelahan setelah perjalanan panjang dan pengalaman traumatis yang ia alami.

Baca juga: Bukan Korban TPPO! Viral Kisah Pesepakbola Rizki ke Kamboja Ternyata Rekayasa

“Akhirnya saya bisa bertemu keluarga lagi… rasanya lega dan bahagia sekali,” ujar Rizki sambil menahan air mata.

Iptu Opi Taufik, Kasi Humas Polresta Bandung, turut menjelaskan proses pemulangan Fadhil, menegaskan bahwa semua prosedur telah dijalankan untuk memastikan kepulangan pesepakbola muda ini aman dan tertib.

Isak tangis keluarga pecah saat menyambut kiper remaja yang diduga korban TPPO di Kamboja, membuat hati netizen tersentuh.
Isak tangis keluarga pecah saat menyambut kiper remaja yang diduga korban TPPO di Kamboja, membuat hati netizen tersentuh. (Tribun Jakarta)

Reuni Rizki dengan Keluarga

Momen ini menjadi kisah yang menyentuh hati publik. Reuni Rizki dengan keluarga bukan sekadar kepulangan fisik, tetapi juga simbol kekuatan, ketegaran, dan harapan bagi para korban TPPO lainnya. 

Setiap pelukan, setiap tetes air mata, menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang seorang pemuda yang berhasil kembali ke pelukan orang yang dicintainya.

"Kemarin, Sabtu (22/11). Kami bersama BP3MI berangkat ke Jakarta, menyambut Fadhil di Bandara Soekarno Hatta yang didampingi tim Kemenlu dan tim KBRI Kamboja," ujarnya kepada awak media.

Setibanya di Bandung, kata Opi, Fadhil langsung menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dan memperdalam keterangan dari penyidik terkait dugaan TPPO tersebut.

"Setelah dijemput, Fadhil telah dilakukan pemeriksaan kesehatan serta pendalaman oleh pihak penyidik terkait peristiwa tersebut," katanya.

Menurut Opi, setelah diserahkan kepada pihak keluarga, Fadhil akan dititipkan terlebih dahulu ke Dinas Sosial, untuk memberikan perlindungan, pemulihan, dan pendampingan.

DIDUGA KORBAN TPPO KAMBOJA - Rizki Nur Fadhilah (18) pesepakbola muda asal Bandung akhirnya pulang ke tanah air, Minggu (23/11/2025). Dia sebelumnya kedapatan berada di Kamboja setelah diduga menjadi korban TPPO.
DIDUGA KORBAN TPPO KAMBOJA - Rizki Nur Fadhilah (18) pesepakbola muda asal Bandung akhirnya pulang ke tanah air, Minggu (23/11/2025). Dia sebelumnya kedapatan berada di Kamboja setelah diduga menjadi korban TPPO. (Kolase Youtube TV One, Tribun Jabar/Adi Ramadhan Pratama)

Korban Dijebak

Pemuda usia 18 tahun itu sebelumnya mengurai curhatan pilu usai terjebak dalam kondisi yang tak pernah ia bayangkan.

Rizki ternyata mengalami penyiksaan luar biasa setelah tiba di Kamboja.

Rizki merupakan pemuda asal Babakan Cilisung, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Awalnya Rizki tergiur iming-iming dari sebuah grup Facebook soal perekrutan pemain sepak bola di Medan.

Dalam tawaran tersebut, Rizki dijanjikan bakal dikontrak selama satu tahun di sekolah sepakbola di Medan.

Minat dengan tawaran tersebut, Rizki pun berangkat dari Bandung menuju Jakarta pada 26 Oktober 2025.

Terkait keberangkatan Rizki, sang ayah, Dedi Solehudin mengurai cerita.

Ternyata Rizki sempat diiming-imingi bakal diberikan ponsel iPhone selama perjalanan.

"Diiming-imingi selama tiga bulan dikasih iPhone," pungkas Dedi dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan tv one news pada Selasa (18/11/2025).

Tapi ternyata, Rizki tidak benar-benar dibawa ke Medan melainkan diputar-putar ke beberapa daerah.

Rizki justru diterbangkan ke Malaysia sebelum akhirnya dibawa ke Kamboja.

Tiga hari kemudian, Rizki baru bisa mengabari sang ayah.

Baca juga: Fakta Tragis di Balik Pembunuhan Wanita Open BO Sidrap, Polisi Ungkap Peran Suami, Terlibat TPPO?

Yakni pada 29 Oktober 2025, Rizki bercerita ke Dedi kalau ia sedang berada di Kamboja.

Padahal awalnya agen tersebut menjanjikan akan membawa Rizki ke Medan, lalu ke Bali.

"Dari Medan, terbang lagi bilangnya ke Bali, ternyata bukan ke Bali, ternyata ke Malaysia. Dari Malaysia langsung terbang ke Kamboja," imbuh Dedi.

"Anak kasih kabar (chat bilang) 'pah, Aa kejebak'. (kata ayah) 'kejebak gimana?', (kata korban) 'aa dijebak'," ungkap Dedi.

Kepada sang ayah, Rizki menceritakan soal penyiksaan yang ia alami.

Setiap hari Rizki diminta untuk memenuhi target pekerjaan di Kamboja.

Jika tidak berhasil, Rizki disuruh push up hingga mengangkut galon bolak-balik ke lantai 10.

Maka tak heran dalam video terbarunya, Rizki kini bertubuh kurus dan rambutnya plontos.

"Aa tiap hari disiksa, kalau enggak dapat target, dipush up sama manggul galon dari lantai 1 sampai lantai 10," kata Rizki diceritakan ulang sang ayah.

( TribunJabar.id | Adi Ramadhan Pratama | TribunTrends.com | Noval Dwi Widya )

Tags:
Rizki Nur FadhilahTindak Pidana Perdagangan OrangIptu Opi TaufikTPPO di Kamboja
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved