Breaking News:

Berita Viral

Pendakwah Muda Gus Elham Yahya Dikecam Susi Pudjiastuti Setelah Video Cium Anak Kecil Viral

Viral video Gus Elham Yahya saat mencium anak perempuan kecil hingga ditelinga mantan menteri Susi Pudjiastuti, kini kecam perilaku pendakwah.

Editor: Sinta Darmastri
Instagram/@mt.ibadallah// @susipudjiastuti115
POLEMIK GUS ELHAM - Viral video Gus Elham Yahya saat mencium anak perempuan kecil hingga ditelinga mantan menteri Susi Pudjiastuti, kini kecam perilaku pendakwah. 

TRIBUNTRENDS.COM - Pendakwah muda yang populer dari Kediri, Jawa Timur, Muhammad Elham Yahya Luqman, atau yang akrab disapa Gus Elham Yahya, kini menjadi pusat kontroversi publik. 

Kecaman keras membanjiri dirinya menyusul aksinya yang terekam mencium seorang balita perempuan, bahkan hingga memasukkan pipi balita tersebut ke dalam mulutnya.

Gelombang kecaman ini tidak hanya datang dari warganet yang marah di media sosial. 

Sorotan tajam juga datang dari figur publik terkemuka, termasuk mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti, serta dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tuduhan Pelecehan Seksual dan Dugaan Pedofilia

Perilaku Gus Elham dalam video tersebut dinilai banyak pihak sebagai tindakan yang sangat tidak pantas dan mengarah pada pelecehan seksual anak. 

Bahkan, beberapa pihak menduga aksi tersebut berkaitan dengan pedofilia, sebuah kelainan seksual yang melibatkan kekerasan seksual terhadap anak-anak dan remaja berusia di bawah 14 tahun.

Baca juga: Kelakuan Gus Elham Berujung Sanksi? Kemenag Sebut Aksi Sang Pendakwah Cium Anak Kecil Tidak Pantas!

Susi Pudjiastuti Menuntut Tindakan Tegas Kapolri

Mantan menteri yang dikenal tegas, Susi Pudjiastuti, menjadi salah satu pihak yang paling vokal mengecam Gus Elham. 

Melalui akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti pada Rabu (12/11/2025), ia mengunggah tangkapan layar berita mengenai kecaman PBNU.

Susi secara eksplisit meminta Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid (Alissa Wahid), untuk segera turun tangan. 

Tak hanya itu, ia juga mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar segera menindak tegas pelaku.

"Mbak Alisa ini jelas pelecehan anak! Tangkap dan hukum. Pak Kapolri @ListyoSigitP @ahriesonta @DivHumas_Polri," tulis Susi di media sosial, sebagaimana dikutip dari Warta Kota pada Rabu (12/11/2025).

Gus Elham menjadi sorotan publik karena aksi tak pantas terhadap anak-anak. 

Baca juga: Gus Elham Ketar-ketir Dituding Lakukan Pelecehan, Susi Pudjiastuti Minta Kapolri Bertindak: Tangkap!

PBNU dan MUI: Perilaku yang Menodai Nilai Dakwah

Tindakan Gus Elham, putra dari KH Luqman Arifin Dhofir, juga memicu reaksi keras dari PBNU dan MUI.

Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, selaku Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat, menilai perilaku Gus Ellham tidak mencerminkan akhlakul karimah (akhlak mulia) dan jelas bertentangan dengan ajaran Islam. 

PBNU berpendapat bahwa perilaku yang merendahkan martabat manusia, terutama terhadap anak-anak, merupakan pelanggaran yang serius. Seorang pendakwah seharusnya menjadi teladan yang bijaksana.

"Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat," ujar Alissa pada Selasa (11/10/2025), dilansir dari situs resmi nu.or.id.

Sejalan dengan itu, PBNU menyerukan kepada seluruh elemen jamaah NU untuk menciptakan ruang yang aman dan bermartabat bagi semua insan, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak, santri, dan perempuan.

Sementara itu, KH Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, turut mengecam perbuatan tersebut dan menekankan bahwa aksi itu tidak pantas dilakukan oleh siapapun, apalagi oleh seorang pendakwah.

"Saya pikir perbuatan itu tidak patut dilakukan oleh siapapun, apalagi dilakukan oleh pendakwah atau juga orang pesantren, bahkan mungkin anaknya kiai tentu tidak patut dilakukan. Tidak ada yang membenarkan itu," tegas Kiai Cholil, seperti dimuat Tribunnews pada Rabu (12/11/2025).

Meski demikian, ia menyerahkan urusan hukum kepada ahli. 

“Berkenaan hukum untuk kategori pelecehan kita kembalikan kepada ahli hukum apakah perlu diproses atau tidak," tambahnya.

Kiai Cholil mengingatkan bahwa bagi seorang pendakwah, tidak cukup hanya menyampaikan kebenaran, tetapi juga harus melaksanakan kepantasan. 

"Bagi seorang pendakwah, tidak cukup meninggalkan yang haram dan mengerjakan yang wajib, tapi kepantasan dan kesopanan menjadi ukuran," tutupnya.

Baca juga: Kecaman Bertubi-tubi untuk Gus Elham, Sang Pendakwah Pilih Tutup Kolom Komentar, PBNU Elus Dada

Gus Elham Meminta Maaf: Akui Kekhilafan dan Berjanji Memperbaiki Diri

Menanggapi besarnya polemik yang terjadi, Gus Elham akhirnya tampil ke publik untuk menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf terbuka. 

Dalam sebuah pernyataan video pada Selasa (12/11/2025), ia mengakui perbuatannya sebagai kekhilafan pribadi dan meminta maaf sebesar-besarnya atas kegaduhan yang ditimbulkannya.

"Dengan penuh kerendahan hati, saya Muhammad Elham Yahya Al Maliki secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan," ucapnya dalam video tersebut, seperti dimuat Tribun Jatim.

Gus Elham menjelaskan bahwa video yang kini viral merupakan video lama yang sebenarnya telah ia hapus dari seluruh media sosial resmi miliknya. 

Ia juga mengklarifikasi bahwa anak-anak yang terlihat dalam video merupakan anak dari jemaah yang rutin mengikuti pengajian di majelis yang ia pimpin, dan berada dalam pengawasan orang tua mereka.

"Perlu kami sampaikan bahwa video yang beredar merupakan video lama dan telah kami hapus dari seluruh media sosial resmi kami. Anak-anak dalam video tersebut berada dalam pengawasan orang tuanya yang mengikuti rutinan pengajian," jelasnya.

Meskipun demikian, Gus Elham tetap mengakui kesalahannya dan berjanji akan berdakwah dengan cara yang lebih bijak di masa mendatang. 

Ia menyebut peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar lebih berhati-hati dalam bersikap, terutama di ruang publik.

"Saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran agar tidak mengulangi hal serupa. Saya akan berdakwah dengan lebih bijak sesuai norma agama, etika, dan budaya bangsa," tegasnya.

Gus Elham berharap masyarakat dapat memaafkan kekhilafan tersebut dan tidak lagi memperpanjang polemik ini. 

Ia juga memohon doa agar dapat terus beristiqamah dalam menyebarkan dakwah dengan penuh akhlakul karimah.

"Semoga Allah Ta’ala mengampuni kekhilafan kita semuanya dan senantiasa membimbing langkah kita di jalan kebaikan," tutupnya.

(TribunTrends.com/TribunJatim.com)

Tags:
Elham YahyaSusi Pudjiastutikapolri
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved