Pernikahan Heboh di Pacitan: Isu Cek Mahar Rp 3 M Palsu dan Mbah Tarman yang Diduga Kabur

Kepala KUA Bandar, Bakhrul Husaeni, membacakan;

"Saudara Tarman, saya nikahkan Sheila Arika binti Arief supriyadi kepada saudara yang walinya telah diwakilkan kepada saya dengan Mas Kawin seperangkat alat shalat dan cek senilai Rp 3 Miliar saudara bayar tunai.”

Dengan mantap, Tarman menjawab: “Saya terima nikahnya Sheila Arika binti Arief supriyadi dengan mas kawin tersebut saya bayar tunai." Pernikahan keduanya pun resmi dinyatakan sah.

Keunikan pernikahan ini tidak berhenti di mahar. Justru, pengantinlah yang memberi hadiah uang Rp 100 ribu kepada para tamu undangan, sementara tamu dilarang memberikan amplop.

Isu Miring dan Tuduhan Penipuan: Mbah Tarman Diduga Kabur

Setelah menjadi viral, fenomena pernikahan Tarman dan Sheila kini dibumbui oleh isu miring yang jauh lebih serius. Ramai beredar kabar bahwa Tarman melarikan diri tak lama setelah pernikahan.

Kebenaran mengejutkan datang dari tetangga Sheila yang diungkapkan melalui akun TikTok Kandang Pacitan. 

Keluarga Sheila dikabarkan syok karena menerima banyak aduan dari netizen yang menuduh Tarman sebagai penipu ulung.

Pemilik akun Kandang Pacitan menuturkan.

"Setelah menikah, beliau (Tarman) terindikasi penipu karena banyak laporan dari sosmed dan lain-lain. Akhirnya keluarga (Sheila) percaya," sebagaimana dikutip dari postingan Instagram lambe turah.

Ketika jati dirinya sebagai terduga penipu mulai terbongkar, Tarman diduga langsung melarikan diri. Bahkan, ia dikabarkan turut membawa kabur sepeda motor milik mertuanya.

"Karena banyak laporan akhirnya orangnya (Tarman) melarikan diri. Beliau ini ternyata adalah CEO dari grup laguna, grup zang. CEO Tarman rumahnya di Wonogiri, di Jatiroto," imbuh Kandang Pacitan.

Ia menambahkan bahwa tindakan kabur ini adalah respons atas rasa terancam. 

"Karena CEO Tarman merasa terancam, akhirnya dia melarikan diri. Karena sudah terindikasi penipuan, dia melarikan diri. Kalau sampai ketangkep, dia tidak lari, wah sudah habis," sambungnya.

Fakta lain yang terkuak adalah sumber uang yang dibagikan kepada tamu. Kandang Pacitan membongkar bahwa uang Rp 100 ribu tersebut berasal dari pihak keluarga mempelai putri, bukan dari Tarman.