Breaking News:

Konflik Sahara

Kerugian Besar Yai Mim Sejak Ribut dengan Sahara, dari Pengajar Tasawuf hingga Kehilangan Segalanya

Terungkap kerugian besar yang dialami Yai Mim sejak perseteruan dengan Sahara, dari pengajar tasawuf hingga kehilangan segalanya.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/YouTube
SAHARA VS YAI MIM - Drama panas antara Yai Mim dan tetangganya, Nurul Sahara. Yai Mim kini ungkap dampak perseteruan dengan Sahara. 

Saya juga diberhentikan dari seluruh jadwal khatib dan ceramah di Malang. Padahal semua itu sumber rezeki saya,” ujarnya pilu.

Baca juga: Setelah Ribut, Yai Mim Akhirnya Datangi Sahara untuk Minta Maaf: Jangan Direkam Kalau dari Hati

Yai Mim juga mengungkap adanya kerusakan fisik pada sejumlah fasilitas akibat buntut dari konflik ini.

Ia menyebut beberapa barang pribadinya hancur, mulai dari pot, tembok, hingga meja, semuanya rusak.

“Kalau saya sebut satu per satu, banyak sekali. Pot, tembok, meja, semuanya dihancurkan. Itu semua dampak dari pemberitaan Mbak Sahara,” katanya dengan nada getir.

Lebih dari sekadar kehilangan finansial, Yai Mim menegaskan bahwa yang paling menyakitkan adalah rusaknya nama baik dan martabatnya.

“Ini bukan hanya soal kerugian uang, tapi juga harga diri dan kehormatan,” tegasnya.

Sebelumnya, Yai Mim yang dikenal sebagai tokoh keagamaan dan pendidik itu telah resmi melaporkan Sahara dan suaminya ke Polresta Malang Kota atas dugaan pencemaran nama baik.

Laporan itu ditujukan kepada pemilik akun TikTok @saharavibes, yang diduga menjadi sumber awal munculnya polemik.

Selama kurang lebih dua jam menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polresta Malang, Yai Mim hadir didampingi kuasa hukumnya, Agustian Anggi Siagian, serta sejumlah relawan.

Baca juga: Air Mata Seorang Ibu: Anak Dihina Najis oleh Yai Mim, Sahara Tak Kuasa Menahan Emosi

Tak hanya satu laporan, Yai Mim bersama tim hukumnya juga menambahkan dua laporan baru, yang totalnya mencakup tujuh orang terlapor termasuk Sahara, suaminya Mohammad Shofwan, Ketua RT, dan Ketua RW setempat.

Anggota tim kuasa hukum, Fakhruddin Umasugi, mengatakan bahwa jumlah terlapor masih bisa bertambah, tergantung hasil pemeriksaan lebih lanjut.

“Kemungkinan bisa bertambah. Semua tergantung hasil penyelidikan berikutnya,” ujarnya.

Kini, publik menyoroti perjalanan panjang kasus ini antara seorang kiai yang kehilangan martabat dan penghidupan melawan tetangga yang dituding mencemarkan nama baiknya.

Meski badai masih belum reda, Yai Mim menegaskan bahwa ia tidak akan mundur dalam memperjuangkan keadilan dan nama baiknya yang telah ternoda oleh fitnah.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunSumsel)

Tags:
Yai MimSaharadosen
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved